Umat Islam harus beriman (percaya dengan sungguh-sungguh) kepada Malaikat Allah SWT, dimana Malaikat itu diberi tugas masing-masing, sesuai dengan dalil ayat di bawah ini :
Yang artinya : “Rasul Telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dan Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dan rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (mereka berdoa): “Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (Q.S. Al-Ba qarah; 285)
Yang artinya : “Rasul Telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dan Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dan rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (mereka berdoa): “Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (Q.S. Al-Ba qarah; 285)
Malaikat tidak pernah durhaka dan tidak pernah menentang perintah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT. :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim : 6)
Artinya : “Padahal Sesungguhnya bagikamu ada (Malaikat-malaikat) yang Mengawasi (pekerjaanmu),”(QS. Al-In fithar: 82)
Sabda Nabi SAW. : “Beritahukan kepadaku tentang Iman” Rasulullah menjawab, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hrin Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk” Orang tadi berkata,” Engkau benar,” (HR. Muslim)
Mengekspresikan Rasa Iman Kepada Malaikat Allah SWT dalam Kehidupan Sehari-hari
Seperti yang telah dijelaskan bahwa para malaikat senantiasa melaksanakan perintah Allah dan tidak mendurhakai-Nya. Mereka senantiasa bertasbih memuji Allah yang Maha Suci, sepanjang waktu siang malam tanpa henti. ltulah perilaku dan sifat malaikat yang utama.
Perilaku malaikat berbeda dengan perilaku iblis atau syetan. Jika iblis atau syetan selalu menentanag perintah Allah, seperti dalam kisah iblis menentang perintah Allah untuk bersujud kepada Adam, sehingga akhirnya iblis dan Adam keduanya diturunkan Allah ke bumi.
Sedangkan bagi manusia jika tunduk dan senantiasa melaksanakan perintah Allah dan mengerjakan apa yang dilarang Allah berarti manusia sudah dikuasai oleh syetan atau iblis.
Manusia diciptakan dari tanah, Jin dan syetan atau iblis diciptakan dari api. Adapun malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
Artinya : Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian (yaitu dan tanah). (HR. Muslim).
Tidak ada yang tahu bagaimana rupa dan bentuk malaikat kecuali hanya Allah yang Maha Tahu dan Rasul Muhammad SAW. Ketika isra’ mi’raj Nabi Muhammad melihat rupa dan wujud Malaikat Jibril yang asli.
Malaikat tidak memiliki jenis kelamin laki- laki atau perempuan. Malaikat bisa menjelma apa saja, termasuk bisa menjelma menjadi manusia biasa atas perintah dan kehendak Allah. Sebagaimana dikisahkan dalam AI-Qur’an, malaikat menjadi manusia yang mendatangi Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Daud dan Siti Maryam ibunda Nabi Isa.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa sifat malaikat yang utama adalah bertasbih dan memuji Tuhan Yang Maha Suci sepanjang waktu siang dan malam.
Selain itu ada beberapa sifat Malaikat lainnya, di antaranya :
- Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat dan lainnya.
- Selalu takut dan taat kepada Allah.
- Tidakk pernah melakukan maksiat dan selalu mengerjakan apa saja yang diperintahkan Allah.
- Mempunyai sifat malu.
- Menyukai wewangian
- Bisa terganggu bila ada anjing dan patung serta bau yang kurang sedap
- Mampu menjelma dan merubah wujudnya
- Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
Rangkuman
Iman kepada Malaikat, berarti percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh di dalam hati kepada para Malaikat Allah. Malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh, mereka termasuk makhluk ghaib yang ma’shum, melaksanakan tugas masing-masing sesuai atas perintah yang diberikan oleh Allah dengan penuh ketaatan.