Friday, 26 August 2016

Kisah Nabi Yaqub A.S (Cerita Untuk Anak)

Kisah Nabi Yaqub A.S (Cerita Untuk Anak)

Dikisahkan Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim,hal tersebut sesuai dalam firman Allah S.W.T : “Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. “ (QS. Huud: 71) Dikisakan beliau adalah saudara kembar dari putera Ishaq yang kedua bernama Ishu. Namun antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun bahkan Ishu terlihat dengki dan iri hati terhadap Ya'qub . Melihat sikap saudaranya ishu yang selalu menyindir beliau yang bahkan  selalu mengancam maka datanglah Ya'qub kepada ayahnya nabi Ishak mengadukan hal tersebut. Iapun berkata " Wahai ayahku! Tolonglah berikan nasehat  kepadaku, bagaimana  aku harus  menghadapi saudaraku Ishu yang membenciku dan selalu menyindirku dengan kata-kata yang menyakitkan hatiku, sehinggakan menjadikan hubungan persaudaraan kami ber dua renggang dan selalu tegang. Dia marah karena ayah memberkahi dan mendoakan aku agar aku memperolehi keturunan yang soleh, rezeki yang mudah dan kehidupan yang makmur serta kemewahan . Dia menyombongkan diri dengan kedua orang isterinya dari suku Kan'aan dan mengancam bahwa anak-anaknya dari kedua isteri itu akan menjadi saingan berat bagi anak-anakku kelak didalam pencarian dan penghidupan dan macam-macam ancaman lain yang mencemas dan menyesakkan hatiku. Tolonglah ayah berikan aku nasihat  bagaimana aku dapat mengatasi masalah ini dengan cara kekeluargaan. Nabi Ishaq pun menjawab:" Wahai anakku, karena usiaku yang sudah lanjut aku tidak dapat menengahi kamu berdua ubanku sudah menutupi seluruh kepalaku, badanku sudah membongkok raut mukaku sudah kisut berkerut dan aku sudak berada di ambang pintu perpisahan dari kamu dan meninggalkan dunia yang fana ini. Aku khawatir bila aku sudah meninggal, gangguan saudaramu  kepadamu akan makin meningkat dan ia secara terbuka akan memusuhimu,dan berusaha untuk  mencelakakan mu. Maka jalan yang terbaik untukmu, engkau harus hijrah meninggalkan negeri ini  ke Fadan A'raam di daerah Irak, disana  temui saudara ibumu Laban bin Batu;il. Dan disana engkau dapat mengharap dikahwinkan dengan salah seorang puterinya . Pergilah engkau ke sana dengan iringan doa ku semoga Allah memberkahi perjalananmu, memberi rezeki yang mudah serta kehidupan yang tenang dan tenteram. Nabi yakub pun menerima nasihat bapanya nabi ishaq lalu Ia segera berkemas-kemas  barang-barang dan berangkatlah ia sesuai petunjuk  ayahnya.
Setelah melewati perjalanan padang pasir yang panas dan melelahkan akhirnya nabi yaqub Tiba depan pintu gerbang kota Fadan A'ram iraq . Dalam persimpangan jalan iapun berhenti  bertanya salah seorang penduduk di mana letakn rumah saudara ibunya Laban barada. Dikisakan Laban adalah seorang kaya-raya dan pemilik dari suatu perusahaan perternakan besar di kota tersebut sehingga semua orang mengetahui alamat yang dituju oleh nabi yaqub. Ketika itu seorang Penduduk yang ditanyai oleh nabi yaqub  menunjuk ke arah seorang gadis cantik yang sedang menggembala kambing seraya berkata kepada Ya'qub:"Kebetulan sekali, itulah dia puterinya Laban yang akan dapat membawamu ke rumah ayahnya, ia bernama Rahil. Dengan hati yang senang, pergilah Ya'qub menghampiri gadis yang ditunjuk  oleh penduduk tersebut, ,iapun mengenalkan diri, bahwa ia adalah  sepupunya sendiri putra dari nabi ishaq, ia menerangkan bahwa Ibunya yang bernama Rifqah adalah saudara kandung dari ayah  gadis tersebut. Selanjutnya nabi yaqub menerangkan kepada gadis itu bahwa ia datang ke Fadam A'raam dari Kan'aan dengan tujuan hendak menemui Laban ,ayahnya untuk menyampaikan pesanan Ishaq, ayah Ya'qub kepada gadis itu. Maka dengan senang hati sikap yang ramah dipersilahkan nabi ya'qub mengikutinya berjalan menuju rumahnya.
sampailah nabi yaqub di rumah tersebut,setelah memperkenalkan diri beliaupun dipeluk dengan suka cita dan tetesan air mata haru karena kegembiraan dipertemukannya dengan putra dari saudara kandungnya. Lalu  disiapkanlah oleh Laban bin Batu'il ruangan (kamar) untuk anak saudaranya Ya'qub. Setelah selang beberapa waktu tinggal di rumah Laban ,nabi Ya'qub pun menyampaikan pesan nabi Ishaq ayahnya, agar mereka berdua berbesan dengan menikahkan  salah satu putrinya dengan nabi yaqub .permintaan tersebut di terima oleh Laban untuk  menihkahkan dengan salah seorang puterinya, dengan syarat sebagai maskahwin, ia harus membantu bekerja di dalam perusahaan penternakan calon mentuanya selama tujuh tahun. Nabi Ya'qub pun menyetujuisyarat-syarat yang dikemukakan  dan bekerjalah ia sebagai seorang pengurus perusahaan penternakan terbesar di kota Fadan A'raam. Nabi Ya’qub memiliki dua belas orang anak yang Allah sebut mereka dengan sebutan asbath (keturunan Ya’qub). Dari istrinya yang bernama Rahiil lahirlah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya lahirlah Ruubil, Syam’un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar dan Zabilon. Di antara sekian anaknya, yang paling tinggi derajatnya, dan yang paling bertakwa adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Dikisahkan ketika Nabi Yakub sakit dan akan meninggal beliaupun memberikan wasiat penting kepada putra-putranya,  yang tersurat dalam firman Allah yang berbunyi “Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Mahaesa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 133). Firman tersebut menjelaskan bahwa nabi Yaqub adalah seorang bapak yang selalu mendidik putra-putranya untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah S.W.T.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Yaqub adalah apabila kita dibenci oleh orang yang iri atau dengki kepada kita, janganlah kita lawan dengan kebencian tetapi kita pasrahkan kepada Allah dengan cara menghindarinya agar tidak terjadi keributan. Dan apabila kita yakin bahwa Allah akan menolong hambanya yang taat terhadap nasehat orang tua seperti Nabi Yaqub yang taat akan nasehat bapanya Nabi Ishaq untuk hijrah demi menjaga kondisi dengan saudara kembarnya maka Allah akan memberikan ganjaran berupa keberkahan dan ketentraman seperti yang dialami Nabi Yaqub A.S.

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita