Saturday, 27 August 2016

Kemuliaan Mengimani Malaikat Allah SWT (Iman Kepada Malaikat)

Kemuliaan Mengimani Malaikat Allah SWT (Iman Kepada Malaikat), kisah malaikat, kemulyaan malaikat, buah iman kepada malaikat.
Meyakini dan mengimani Malaikat Allah SWT, pasti membuahkan hasil-hasil yang mulia, di antaranya:
  1. lImu tentang keagungan dan kebesaran Allah SW, kekuatan dan kekuasaanN ya, maka dimanakah perbandingan antara keagungan makhluk dengan keagungan Allah ‘Azza wa Jalla.
  2. Rasa syukur kita pada Allah SWT, atas perhatian-NYa pada anak cucu Adam Alaihis Salam. Dimana Dia mewakilkan dan diri para Malaikat itu untuk menjaga, menulis amalan, mengatur rizki, menyampaikan risalah dan karomah, dan selainnya dari kemashlahatan manusia di dunia sampai nanti kealam akhirat.
  3. Cinta pada Malaikat, sebab ibadah kita pada Allah Ta’ala yang selalu mereka tegakkan pada siang dan malam.
  4. Manusia akan selalu ngat bahwasanya hidup di dunia ni tidak boleh sewenang-wenang, sombong apalagi kufur. Karena slang dari malam kita selalu di awash oleh Malaikat-Malaikat yang sangat tunduk dan setia pada Allah SWT.
  5. Manusia sebagai bagian dari Makhluk Allah SWT. Tidaklah perlu berkecil hati dalam pengharapan untuk mencapai Ridha Allah ‘Azza wa Jalla. Yang terpenting manusia senantiasa berusaha dan ikhtiar. Malaikat penyampai wahyu dan risalah selalu siaga untuk menyampaikan kepada sang Khaliq yakni Allah SWT atas semua apa yang menjadi harapan dan permohonan para makhluk-Nya (manusia) di muka bumi.
  6. Dalam urusan duniawi, baik urusan penghasilan, jodoh, pekerjaan, pangkat dan jabatan, hidup kaya atau miskin, kita sebagai makhluk yang beriman harus optimis dan semangat karena semua sudah ada yang mengatur, yakni Allah SWT, melalui para Malaikat-Malaikat-Nya.
  7. Waspada bahwa dunia ini adalah fana dan tidak kekal,yakni ketika ia ingat Malakul maut yang suatu ketika akan di perintahkan untuk mencabut nyawanya. Karena itu, Ia akan semakin rajin mempersiapkan diri menghadapi hari akhir dengan beriman dan beramal sholeh.
  8. Senantiasa istiqomah (meneguhkan pendirian) dalam menaati Allah karena barang siapa beriman bahwa para malaikat itu mencatat semua amal perbuatanya, maka ini menjadikannya semakin takut kepada Allah, sehingga ia tidak akan berbuat maksiat kepada-Nya , baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
  9. Bersabar dalam menaati Allah serta merasakan ketenangan dan kedamaian karena sebagai seorang mukmin ia yakin bahwa bersamanya dalam alam yang luas ini ada ribuan malaikat yang menaati Allah dengan sebaik-baiknya dan sesempurna-sempurnanya.

Keagungan Wujud Malaikat (Iman Kepada Malaikat)

Keagungan Wujud Malaikat (Iman Kepada Malaikat), wujud malaikat, iman kepada malaikat, bentk malaikat, cerita malaikat, kisah malaikat.
Allah Ta’ala berfirman tentang Malaikat penjaga Neraka
Yang Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman Peltiharalah diri dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar yang keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.At-Tahriim : 6)

Dan untuk menggambarkannya kami cukupkan dengan menyebutkan beberapa hadits yang berbicara tentang dua Malaikat yang mulia berikut ini :

Pertama: Besarnya Wujud Jibril
Imam Ahmad ra. meriwayatkan dalam Musnadnya dari Abdullah yang mulia bin Mas’ud ra, Ia berkata.
Artinya : “Rasulullah SAW melihat Jibril dalam penampakan (aslinya), Ia memiliki 600 sayap, setiap sayapnya menutupi ufuk. Dari setiap sayapnya berguguran mutiara dan permata yang berwarna-warni yang hanya diketahui Allah.”

Dan telah diriwayatkan dari Tirmidzi dengan sanad shahih bahwasanya Rasulullah SAW bersabda tentang Malaikat Jibril :
Artinya : “Aku melthat dirinya (Malaikat Jibril) turun dari langit. Besar tubuhnya memenuhi antara langit dan bumi.”

Allah berfirman mengenai sifatnya :
Artinya: “Sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang memiiki kekuatan, memiiki kedudukan tinggi disisi (Allah) Yang memiliki ‘Arsy, yang disana (di alam malaikat) Ia di taati dan dipercaya.” (QS.At-Takwiir: 19-21)
 
Yang dimaksud dengan (Rasulun Karim) di ayat ini adalah Malaikat Jibril. Dan yang dimaksud dengan (Wadzil Arsy), yaitu Rabb Yang memiliki Kemuliaan dan Mahasuci.
 
Kedua : Agungnya Penampakan Malaikat Pemikul ‘Arsy
Imam Abdul Daud ra, telah meriwayatkan dari Jabir bin Abdilah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Aku diperkenankan untuk menceritakan salah satu Malaikat pemikul ‘Arsy antara telinga bagaian bawah dan pundaknya sejauh jarak perjalanan 700 tahun.” 

Diriwayatkan juga oleh Ibnu Abi Hatim RA, dengan lafadz ,  “Sejauh jarak perjalanan burung terbang (Selama tahun).”

Ath-Thabrani meriwayatkan dalam kitabnya, Al_Mu’jam al-Ausath dengan sanad yang shahih, dari Anas ra,l a berkata, Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Aku dipercayakan untuk menceritakan salah satu Malaikat pemikul ‘Arsy. Kedua kakinya di bumi yang paling bawah, dan ‘Arsy diatas pundaknya. Diantara telinga bagian bawah dan pundaknya sejauh jarak burung terbang selama 700 tahun.” Malaikat itu mengucapkan, “Maha Suci Engkau di manapun Engkau berada.”

Friday, 26 August 2016

Kisah Nabi Yaqub A.S (Cerita Untuk Anak)

Kisah Nabi Yaqub A.S (Cerita Untuk Anak)

Dikisahkan Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim,hal tersebut sesuai dalam firman Allah S.W.T : “Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. “ (QS. Huud: 71) Dikisakan beliau adalah saudara kembar dari putera Ishaq yang kedua bernama Ishu. Namun antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun bahkan Ishu terlihat dengki dan iri hati terhadap Ya'qub . Melihat sikap saudaranya ishu yang selalu menyindir beliau yang bahkan  selalu mengancam maka datanglah Ya'qub kepada ayahnya nabi Ishak mengadukan hal tersebut. Iapun berkata " Wahai ayahku! Tolonglah berikan nasehat  kepadaku, bagaimana  aku harus  menghadapi saudaraku Ishu yang membenciku dan selalu menyindirku dengan kata-kata yang menyakitkan hatiku, sehinggakan menjadikan hubungan persaudaraan kami ber dua renggang dan selalu tegang. Dia marah karena ayah memberkahi dan mendoakan aku agar aku memperolehi keturunan yang soleh, rezeki yang mudah dan kehidupan yang makmur serta kemewahan . Dia menyombongkan diri dengan kedua orang isterinya dari suku Kan'aan dan mengancam bahwa anak-anaknya dari kedua isteri itu akan menjadi saingan berat bagi anak-anakku kelak didalam pencarian dan penghidupan dan macam-macam ancaman lain yang mencemas dan menyesakkan hatiku. Tolonglah ayah berikan aku nasihat  bagaimana aku dapat mengatasi masalah ini dengan cara kekeluargaan. Nabi Ishaq pun menjawab:" Wahai anakku, karena usiaku yang sudah lanjut aku tidak dapat menengahi kamu berdua ubanku sudah menutupi seluruh kepalaku, badanku sudah membongkok raut mukaku sudah kisut berkerut dan aku sudak berada di ambang pintu perpisahan dari kamu dan meninggalkan dunia yang fana ini. Aku khawatir bila aku sudah meninggal, gangguan saudaramu  kepadamu akan makin meningkat dan ia secara terbuka akan memusuhimu,dan berusaha untuk  mencelakakan mu. Maka jalan yang terbaik untukmu, engkau harus hijrah meninggalkan negeri ini  ke Fadan A'raam di daerah Irak, disana  temui saudara ibumu Laban bin Batu;il. Dan disana engkau dapat mengharap dikahwinkan dengan salah seorang puterinya . Pergilah engkau ke sana dengan iringan doa ku semoga Allah memberkahi perjalananmu, memberi rezeki yang mudah serta kehidupan yang tenang dan tenteram. Nabi yakub pun menerima nasihat bapanya nabi ishaq lalu Ia segera berkemas-kemas  barang-barang dan berangkatlah ia sesuai petunjuk  ayahnya.
Setelah melewati perjalanan padang pasir yang panas dan melelahkan akhirnya nabi yaqub Tiba depan pintu gerbang kota Fadan A'ram iraq . Dalam persimpangan jalan iapun berhenti  bertanya salah seorang penduduk di mana letakn rumah saudara ibunya Laban barada. Dikisakan Laban adalah seorang kaya-raya dan pemilik dari suatu perusahaan perternakan besar di kota tersebut sehingga semua orang mengetahui alamat yang dituju oleh nabi yaqub. Ketika itu seorang Penduduk yang ditanyai oleh nabi yaqub  menunjuk ke arah seorang gadis cantik yang sedang menggembala kambing seraya berkata kepada Ya'qub:"Kebetulan sekali, itulah dia puterinya Laban yang akan dapat membawamu ke rumah ayahnya, ia bernama Rahil. Dengan hati yang senang, pergilah Ya'qub menghampiri gadis yang ditunjuk  oleh penduduk tersebut, ,iapun mengenalkan diri, bahwa ia adalah  sepupunya sendiri putra dari nabi ishaq, ia menerangkan bahwa Ibunya yang bernama Rifqah adalah saudara kandung dari ayah  gadis tersebut. Selanjutnya nabi yaqub menerangkan kepada gadis itu bahwa ia datang ke Fadam A'raam dari Kan'aan dengan tujuan hendak menemui Laban ,ayahnya untuk menyampaikan pesanan Ishaq, ayah Ya'qub kepada gadis itu. Maka dengan senang hati sikap yang ramah dipersilahkan nabi ya'qub mengikutinya berjalan menuju rumahnya.
sampailah nabi yaqub di rumah tersebut,setelah memperkenalkan diri beliaupun dipeluk dengan suka cita dan tetesan air mata haru karena kegembiraan dipertemukannya dengan putra dari saudara kandungnya. Lalu  disiapkanlah oleh Laban bin Batu'il ruangan (kamar) untuk anak saudaranya Ya'qub. Setelah selang beberapa waktu tinggal di rumah Laban ,nabi Ya'qub pun menyampaikan pesan nabi Ishaq ayahnya, agar mereka berdua berbesan dengan menikahkan  salah satu putrinya dengan nabi yaqub .permintaan tersebut di terima oleh Laban untuk  menihkahkan dengan salah seorang puterinya, dengan syarat sebagai maskahwin, ia harus membantu bekerja di dalam perusahaan penternakan calon mentuanya selama tujuh tahun. Nabi Ya'qub pun menyetujuisyarat-syarat yang dikemukakan  dan bekerjalah ia sebagai seorang pengurus perusahaan penternakan terbesar di kota Fadan A'raam. Nabi Ya’qub memiliki dua belas orang anak yang Allah sebut mereka dengan sebutan asbath (keturunan Ya’qub). Dari istrinya yang bernama Rahiil lahirlah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya lahirlah Ruubil, Syam’un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar dan Zabilon. Di antara sekian anaknya, yang paling tinggi derajatnya, dan yang paling bertakwa adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Dikisahkan ketika Nabi Yakub sakit dan akan meninggal beliaupun memberikan wasiat penting kepada putra-putranya,  yang tersurat dalam firman Allah yang berbunyi “Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Mahaesa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 133). Firman tersebut menjelaskan bahwa nabi Yaqub adalah seorang bapak yang selalu mendidik putra-putranya untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah S.W.T.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Yaqub adalah apabila kita dibenci oleh orang yang iri atau dengki kepada kita, janganlah kita lawan dengan kebencian tetapi kita pasrahkan kepada Allah dengan cara menghindarinya agar tidak terjadi keributan. Dan apabila kita yakin bahwa Allah akan menolong hambanya yang taat terhadap nasehat orang tua seperti Nabi Yaqub yang taat akan nasehat bapanya Nabi Ishaq untuk hijrah demi menjaga kondisi dengan saudara kembarnya maka Allah akan memberikan ganjaran berupa keberkahan dan ketentraman seperti yang dialami Nabi Yaqub A.S.

Biografi Al Razi (Pelopor Peradaban Islam)

Biografi Al Razi (Pelopor Peradaban Islam), bilik islam
 
AL-RAZI
(WAFAT 251-313 H 1865-925 M)
 
 Ia adalah Muhammad Ibnu Zakariya al-Razi, Abu Bakar, dikenal di Eropa dengan sebutan Rhazes. Ia adalah seorang ahli fisika beragama Islam, ahli kimia dan ahli filsafat. Ahli sejarah sepakat menempatkannya sebagai ahli fisika termasyhur di dunia Islam dan hampir semua ahli fisika terkenal pada Abad Pertengahan. “Dan salah satu ahli fisika termasyhur di dunia untuk semua zaman. Ia mempunyai sebuah pengetahuan yang mendalam dan luas serta ia berpengalaman dalam bidang keilmuan dan seni.” Ibnu Khalkan menggambarkan dirinya sebagai “ahli dan rujukan dalam Imu kesehatan pada masanya. Dia sangat pintar dalam praktiknya dan mengetahui semua aspek dan peraturannya. Masyarakat sudah biasa berdatangan dari setiap daerah untuk belajar dibawah bimbingannya.”

Al-Razi lahir di Ray, selatan Teheran. Awalnya, dia mempelajari ilmu matematika, ilmu astronomi, ilmu kimia dan ilmu filsafat, ilmu logika dan literatur. Kemudian, ia mempelajari ilmu kesehatan dari Ishaq Ibnu Hunayn yang benar-benar memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang bangsa Yunani, bangsa Persia dan sekolah-sekolah kesehatan bangsa India. Selanjutnya Ia mempelajani ilmu kesehatan setelah Ia berusia 40 tahun. Ia juga mampu membuat pencapaian signifikan dalam bidang yang mengantarkan kepada ketenaran. Setelah melakukan pengabdian sebagai ketua ahli fisika di rumah sakit Ray, ia ditunjuk untuk sebuah posisi yang sama di rumah sakit Baghdad, yang dibangun atas permintaan pemimpin aI-Muqtadir.

Kontribusi Al-Razi terhadap Ilmu Kesehatan
Dalam ilmu kesehatan, kontribusinya begitu signifikan dan luas, namun hanya beberapa di antara kontribusinya yang disebutkan. Dia mempunyai sebuah keinginan dalam pemantauan klinik, menggabungkan evolusi penyakit dalam reaksi terhadap perawatan dan perkembangan keadaan pasien serta nilai perawatan. Ia juga percaya atas tinjauan psikologi dalam diagnosis penyakit. Dia memperkirakan bahwa beberapa penyakit perut utamanya disebabkan oleh alasan Psikologi. Diagnosis Small Pox dan kesehatan jasmani tentang cacar air merupakan satu pencapaian termasyhur Al-Razi dalam bidang ilmu kesehatan. Dia memberikan sebuah deskripsi yang tepat tentang dua penyakit, terutama gejala pertama penyakit dan perawatan penyakit. Dia biasanya menekankan pada pentingnya praktik, keahilan, dan eksperimental dalam perawatan pasien. Dia juga menambah obat-obatan baru dari percobaan yang dilakukannya terhadap binatang sebelum menentukan penggunaannya terhadap manusia.

Orang Barat merasakan inovasi dari Al-Razi dalam bidang ginaekologi, ilmu kebidanan, MST, dan ilmu bedah mata. Dia juga mempelajari tentang penyakit lumpuh pada wajah dan penyebabnya serta membedakan antara penyakit lumpuh yang dihasilkan dari sebuah penyebab terpusat di dalam otak dengan penyakit lumpuh pada tempat yang tersendiri. Dia menjelaskan tentang kompleksitas syaraf di dalam thorax. Al-Razi adalah di antara yang pertama menerapkan pengetahuannya dalam bidang ilmu kimia tentang obat-obatan dan yang bersifat proses pemulihan kembali pasien melalui reaksi kimia di dalam tubuh. 

Kontribusinya terhadap Ilmu Kimia
Al-Razi tidak hanya seorang ahli fisika yang terkenal, tetapi juga seorang ahli kimia terkemuka yang keahliannya di atas ratar ata. Dia di antara ilmuwan unggul yang membuat ilmu kimia sebagai sebuah ilmu yang benar. Beberapa peneliti menempatkannya sebagai penemu ilmu kimia modern. Dia mengambil peran dalam percobaan kimia yang penting, seperti mempersiapkan acid. Sampai sekarang metodenya masih banyak digunakan. Dia adalah orang pertama yang mampu menyebutkan Sulfuric acid dan menyebutnya dengan “ketajaman minyak” atau “ketajaman hijau”. Dia menyuling alkohol dengan penyulingan fermentasi yang mengandung zat tepung dan bahan yang mengandung gula. Dia menggunakannya dalam ilmu farmasi sebagai bahan campuran untuk menyiapkan obat-obatan. Jasa Al-Razi dalam bidang ilmu kimia adalah semakin jelas dengan pengelompokannya tentang elemen kimia ke dalam tiga kategori : tumbuh-tumbuhan, binatang, dan mineral. Pengelompoka ini masih tetap berlaku dalam ilmu kimia modern.

Karya-karya Besarnya 
 
Al-Razi adalah seorang penulis yang banyak menghasilkan karya, yang meninggalkan risalah-risalah penting. Menurut beberapa ahil sejarah, dia menghasilkan lebih dan 220 buku. Kebanyakan buku-buku tersebut hilang.

Dalam bidang ilmu kesehatan, Al-Razi menulis beberapa buku bernilai, disamping juga tambahan makalah ilmiah inovatifnya di bidang penelitian, termasuk dalam bahasa Yunani dan bahasa India. Buku-buku terkenal karyanya adalah sebagai berikut : 

Al-Hawi adalah buku yang jauh lebih terkenal dan semua bukunya. Buku ini adalah ensiklopedia ilmu kesehatan terbesar bagi bangsa Arab di mana Al-Razi mengumpulkan abstrak yang diambil dari Yunani dan ahli fisika berkebangsaan Arab dan ditambah dengan hasil-hasil penelitiannya yang sejalan dengan pandangannya. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh ahli fisika berkebangsaan Yahudi Farai Ibnu Salim, yang bertugas untuk Raja Sisilia, Charles I. Kata AI-Hawi sudah diubah dengan bahasa Yunani yang sama dengan “continent”. Buku ini juga diterjemahkan beberapa kali di Eropa sampai tahun 1542M. Para sarjana terkemuka Eropa sangat bergantung pada buku yang dijadikan referensi di sekolah-sekolah dan universitas-universitas sampai abad ke-1 2.

Kitab al-Judari wa aI-Hasabah (Risalah-risalah Penyakit Cacar dan Penyakit Campak)
: Buku ini berisi sebuah gambaran yang jelas dan benar tentang dua penyakit dan pencegahannya. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di Venice tahun 1565 kemudian dlam beberapa bahasa Eropa. Buku ini diterbitkan di Eropa sebanyak empat puluh kali antara 1498 dan 1866.

Tib al-Fukara (Obat-obatan untuk Orang Miskin) : Sebuah kamus populer di mana Al-Razi menggambarkan semua penyakit yang diketahuinya, pencegahan dan pengobatan menggunakan makanan pendukung yang murah disamping obat-obatan mahal dan bahan campuran Iangka. 

Kitab al-Mansuri, yang dikenal setelah Gubernur Khurassan, Al-Mansur ibnu Ishaq. Dia mencantumkan dalam bukunya beberapa pembahasan kedokteran, seperti pembedahan, penyakit mata. Buku ini diterbitkan untuk pertama kali di Milano pada tahun 1481 M dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Buku ini adalah sebuah buku referensi tetap bagi ahli fisika di universitas-universitas Eropa sampal abad ke-17. 

Di antara buku-buku terkenalnya dalam ilmu Kimia, adalah sebagai berikut: 

Kitab Al-Asrar Fi Al-Kimiya (Rahasia-rahasia Ilmu Kimia)
: Al-Razi menjelaskan dalam buku ini cara dia menjalankan percobaannya dan persiapan material kimia dan pemanfaatannya sesuai instrumen-instrumen dan alat-alat yang digunakan. 

Dalam ilmu astronomi, buku-buku terkenal Al-Razi adalah :
Kitab Hay’atu Al-Alam (Perilaku Alam Semesta) : Dalam buku ini, dia menunjukkan bahwa “Bumi menyusun sekitar dua potongan, bahwa matahari lebih besar daripada Bumi dan bahwa Bulan lebih kecil daripada Bumi.”

Al-Razi mempunyai beberapa buku lain dalam ilmu obat-obatan, ilmu farmasi, ilmu astronomi, ilmu matematika, ilmu fisika, ilmu logika, ilmu filsafat dan ilmu agama. 

Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa Al-Razi membuat sebuah kontribusi yang diperhitungkan melalui buku-bukunya dan penemuan-penemuan tentang perkembangan obat-obatan dan ilmu kimia serta perkembangan penelitian dalam kedua bidang tersebut. Buku-buku ini menjadi referensi tetap dalam ilmu obato batan di universitas-universitas Eropa sampai abad ke-17.

Apa Hukum Meminum Obat Pelancar Haid ?

Apa Hukum Meminum Obat Pelancar Haid, hukumminum  obat pelancar haid.
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, banyak sekali penemuan-penemuan medis dan rekayasa medis yang mampu merubah kelaziman secara biologis pada manusia, sampai-sampai seorang wanita yang sedang menjalani masa iddah dengan tiga sucian, berinisiatif mempercepat iddah-nya dengan mengkonsumsi obat pelancar haid. Bagaimana setatus iddah-nya seorang wanita yang minum obat pelancar haid, agar iddah-nya cepat selesai ?

Jawab : Iddah-nya sudah dianggap selesai.

Sumber : Buku risalah “Kang Santri” (Hasil pembahasan masalah santri Lirboyo, Kediri)

Apa Sih Kriteria Berhias Yang Dilarang Saat Berkabung ?

Apa Sih Kriteria Berhias Yang Dilarang Saat Berkabung, kriteria berhias menurut islam, berhias saat berkabung, hukum berhias.
Untuk diketahui, menurut tuntunan agama, etika dalam syariat Islam bagi wanita yang sedang menjalani masa-masa berkabung (ihdad), dia harus menjaga sikap dan penampilannya. Hal ini terbukti, betapa mereka dilarang memakai sesuatu yang ada kesan mempercantik diri, baik terkait dengan baju atau parfum. Sementara dalam dunia mode, warna bukan suatu hal yang dominan dalam mendesain pakaian yang bisa mempercantik diri pemakainya. Akan tetapi seperti ornamen, bentuk pakaian, pernik dan lain sebagainya, tampaknya lebih dilirik oleh desainer kekinian.
 
Pertanyaan :
  1. Apakah pakaian-pakaian yang berornamen menarik, seperti; dibordir atau dikasih pernik-pernik, hukumnya sama dengan pakaian yang masbugh liz-zinah (dirancang untuk mempercantik diri)
  2. Apakah seperti sabun mandi dan alat pembersih termasuk yang lain yang diharamkan?
Jawab :
  1. Bisa disamakan, selama ornamen-ornamen tersebut menurut tradisi daerah setempat dianggap sebagai hiasan pakaian.
  2. Apabila sabun mandi dan alat pembersih umurnnya digunakan untuk mengharumkan badan atau mempercantik diri (li alz-zinah), maka diharamkan.

Sumber : Buku risalah “Kang Santri” (Hasil pembahasan masalah santri Lirboyo, Kediri)

Apakah Berpakaian Hitam Saat Suami Meninggal Di Bolehkan ?

Jangan dikira tradisi yang ada di sekitar pedesaan saja yang perlu diperhatikan, kawasan perkotaan pun juga perlu perhatian secara khusus dari syara’. Hukum syara' itu mencakup bagi seluruh umat manusia, namun seakan ketentuan ini diindahkan dimasyarakat perkotaan. Seperti ketika suami meninggal dunia, sang istri memakai pakaian yang serba hitam, sebagai tanda bela sungkawa terhadap suami. Parahnya lagi sebelum masa iddah-nya (masa berkabung) selesai, sang istri sudah melakukan aktivitas keluar rumah layaknya hari-hari sebelumnya.

Pertanyaan : 
a. Apakah bagi seorang istri pada masa berkabung diperbolehkan memakai pakaian hitam?
b. Bagaimana tindakan sang istri melakukan aktivitas seperti dalam kasus di atas?

Jawab :
a. Memakai pakaian serba hitam bagi seorang istri dalam rangka ihdád (jawa; ngusut) atas kematian suaminya, hukumnya diperbolehkan. Hal ini selama tidak menjadi model berdandan di tengah masyarakat.

b. Diperbolehkan, jika keluarnya istri karena ada hajat seperti;
1. Keluar untuk kebutuhan dirinya sehari-hari.
2. Menghibur diri ke tetangga-tetangga yang rumahnya berdekatan.

Sumber : Buku risalah “Kang Santri” (Hasil pembahasan masalah santri Lirboyo, Kediri)

Thursday, 25 August 2016

Kisah Nabi Ishaq As (Cerita Untuk Anak)

sejarah nabi ishaq, sejarah nabi dan rasul

Dikisahkan bahwa Nabi Ishaq adalah  putera  nabi Ibrahim dari isterinya Siti Sarah, tidak banyak kisah yang menjelaskan tentang nabi ishaq, tetapi beberapa surat dalam al qur’an menyebutkan tentang beliau seperti surat Hud ayat 69 s.d 74 yang berbuny :

"Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami {malaikat-malaikat} telah datang kepada Ibrahim membawa khabar gembira mereka mengucapkan "selamat".Ibrahim menjawab: "Selamatlah" maka tidak lama kemudian Ibrahim menjamukan daging anak sapi yang dipanggang. 69. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. malaikat itu berkata " Jangan kamu takut sesungguhnya kami adalah {malaikat-malaikat} yang diutus untuk kaum Luth." 70. dan isterinya berdiri di sampingnya lalu di tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan {kelahiran} Ishaq dan sesudah Ishaq {lahir pula} Ya'qup. 71. Isterinya berkata " sungguh mengherankan apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua dan suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua juga? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang aneh. 72. Para malaikat itu berkata " Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? { itu adalah} rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu hai ahlulbait! sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. 73. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya dia pun bersoal jawab dengan {malaikat-malaikat} Kami tentang kaum Luth."74 { Hud : 69 ~ 74 }

Sedangkan keterangan bahwa Ishaq Putra nabi ibrahim adalah seorang nabi dijelaskan pada surat maryam ayat 49 yang berbunyi:" Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang meerka sembah selain Allah Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qup. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi."

Tidak banyak surah dan ayat yang menceritakan kisah ishaq seperti kisah nabi lain dengan kaumnya, tetapi Alquran menjelaskan bahwa ishaq adalah putra nabi ibrahim yang memiliki akhlak soleh, seperti yang tertulis pada surat Ash-Shaffaat ayat 112 dan 113 yang berbunyi:
" Dan Kami beri ia khabar gembira dengan {kelahiran} Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang soleh. 112. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada {pula} yang zalim terhadap dirinya dengan nyata."113.

Hikmah dari sepintas  cerita tentang Nabi Ishaq adalah kesabaran dan keimanan seseorang kepada Allah S.W.T seperti halnya Nabi Ibrahim dan Siti Sarah akan mendapatkan kebarokahan. Akan dinaikannya derajat dengan dijadikannya oleh Allah keturunanya menjadi seorang Nabi dengan akhlak mulia dan saleh. Dijaman sekarang kita yang sudah menjadi orang tua sepatutnya meneladani kesabaran dan keimanan Nabi Ibrahim dan istrinya kepada Allah S.W.T , semoga Allah Akan menjadikan keturunan kita menjadi manusia pilihan yaitu manusia  yang  beriman dan bertaqwa kepada Allah ,menjadi pemimpin bagi dirinya,keluarganya,agama serta nusa dan bangsa. Amin. 

Tabir Wanita