Artikel ini adalah artikel lanjutan dari artikel sebelumnya tentang Ciri-Ciri Ajaran Firqah Dhalalah (Aliran Sesat) Bagian II, dan ciri aliran firqah dhalalah berikutnya adalah :
8. Mengingkari hadits Nabi . Mereka tidak mengakui hadits Nabi sebagai dasar Islam kedua setelah A1-Qur’an, mereka yang tidak mengakui hadits Nabi disebut golongan Inkarussunnah. mereka menyalahi firman Allah yang artinya :
“Apa yang dibawa oleh rasul saw, kepadamu maka ambillah, dan apa yang dilarang oleh Rasul kepadamu maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
“Apa yang dibawa oleh rasul saw, kepadamu maka ambillah, dan apa yang dilarang oleh Rasul kepadamu maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
9. Menafsirkan ayat A1-Qur’an secara serampangan sesuai kehendak dan kepentingan aliran dan golongan mereka sendiri, yang jauh dari maksud dan makna yang sebenarnya. Mereka mengimani sebagian ayat Al-Qur’an dan mengingkari sebagian yang lain, bila Ayat itu sesuai dengan misinya, maka diambil dan bila tidak, maka mereka buang jauh-jauh.
Allah berfirman yang artinya :
“Apakah kamu beriman dengan sebagian Al-Kitab dan mengingkari sebagian yang lain, tiada balasan bagi orang yang berbuat demikian ini dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat kelak mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat pedih dan berat. Allah tidak lengah dengan apa yang telah kamu perbuat”. (A1-Baqarah : 85)
Dalam Hadits dari Abu Hurairah , disebutkan bahwa Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang sengaja mendustakanku maka sebaik-baik tempatnya adalah Neraka”. (HR. Bukhari) {al-Lu’lu’ wal-Marjan I/18}
10. Mengatakan Al-Qur’an adalah makhluk, bukan Kalamullah. dimana Al-Qur’an menurutnya sama dengan koran, buku-buku agama atau umum.
11 Tidak mempercayai adanya Asma’ dan sifat-sifat Allah. Mereka mengatakan Allah tidak mempunyai nama dan tidak mempunyai sifat, merekapun mengharamkan mengkaji dan mengaji sifat-sifat dan asma’ Allah. Paham mereka ini jelas bertentangan dengan Firman Allah :
“Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik, maka berd o’alah (tawasul) dengan nama-nama Allah lersebut, dan biarkanlah orang-orang yang ingkar kepada nama-nama Allah. Maka Allah akan membalas apa yang mereka perbuat”. (Al-a’raf: 180)
12. Tidak mengimani dan mengakui Nabi Muhammad adalah Nabi akhir zaman dan penutup para nabi dan rasul, yang tiada nabi dan rasul setelahnya. Mereka justru mengangkat Amir atau imamnya sebagai nabi atau menilai sejajar dengan nabi, mereka juga meyakini bahwa otoritas kenabian ada pada para Imam mereka, sebab menurutnya risalah kenabian belum terputus dengan diutusnya nabi Muhammad. Anggapan mereka itu bertentangan dengan firman Allah dalam Surat Al-Ahzab Ayat :40. :
Artinya : “Tidaklah Muhammad itu bapak dan laki-laki diantara kamu, namun Muhammad adalah utusan Allah dan penutup para nabi, dan adalah Allah Maha mengelahui alas segala-galanya”(Al-Ahzab : 40)
13. Tidak mempercayai bahwa nabi Muhammad Isra’ dan Mi’raj dengan jasad dan ruh, mereka mengatakan bahwa Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Nabi , hanyalah lewat mimpi, atau hanya dengan ruh saja tanpa jasad. Anggapan mereka itu bertentangan dengan firman Allah Surat Al-Isra’ Ayat: 1 :
Artinya : “Maha Suci Allah Dzat yang telah mengisra‘kan hamba-Nya pada waklu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha..” (Al-Isra’ : 1 )
14. Tidak mengimani adanya nikmat dan siksa kubur. Mereka menganggap orang mati telah menyatu dengan tanah, maka tidak ada siksa atau nikmat kubur baginya, adanya siksa atau nikmat kubur itu hanya dongeng Aladin saja. Faham mereka bertentangan dengan Firman Allah surat Thaha : 124 dan Al-Mukmin : 45-46.
Ciri yang berikutnya bisa dibaca dalam artikel : Ciri-Ciri Ajaran Firqah Dhalalah (Aliran Sesat) Bagian IV