Yang dimaksud Firqah Dhalalah (sesat) adalah orang, golongan, jama’ah, organisasi, paguyuban, kelompok atau aliran yang mengaku Islam sebagai agamanya, Al-Qur’an dan Sunnah sebagai kedok landasan hukumnya, sedangkan ajaran yang dijalankan menyimpang dan bertentangan dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta ijma’ para ulama’. Syari’at yang mereka terapkan adalah syari’at buatan Amir atau Imam (pemimpin) mereka secara akal-akalan. Mereka menambah, mengurangi, memalsukan dan bahkan merubah ajanan Islam dengan berkedok Islam, dan berkedok dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Atau dengan kata lain Firqah dhalalah adalah golongan yang keluar dari jalan Ahlus sunnah waljaina’ah dan Ijma’ ulama’ serta tidak mau mengikutj jalan salafus shalih. (Muqaddimah fil Ahwa’ wal Iftiraq wal Bida’ hal. 18-20).
Firqah Dhalalah ini biasanya disebut dengan sebutan Ahlul Bid’ah sebab mereka sangat identik dengan perbuatan-perbuatan Bid’ah.
Ibnu Taimiyyah mengatakan :
“Bid’ah itu dikaitkan dengan furqah sebagaimana Sunnah dikaitkan dengan jama‘ah. Seperti perkataan Ahlus sunnah waljama‘ah. Ahlul Bid’ah Wal Furqah“ (Al-Istiqamah I/42).
Golongan atau aliran inilah yang disebut oleh Rasulullah sebagai aliran sesat yang dijamin masuk neraka, sebagaimana dalam sabda Rasulullah :
“Sesungguhnya kaum Bani Isra‘il akan pecah-belah menjadi 72 golongan dan ummatku akan pecah-belah menjadi 73 golongan, semuanya sesat kecuali satu golongan. Para shahabat bertanya “Siapakah satu golongan yang selamat itu wahai Rasulullah saw? Rasulullah saw, menjawab “Yaitu golongan yang berpegang teguh dengan ajaranku dan shahabatku” (HR.Tirmidzi dari Abdullah bin Amr)
Dalam Hadist dan Jabir, diceritakan ia berkata : Adalah Nabi , bersabda dalam Khutbah Jum’atnya :
“Maka sesungguhnya sebaik-baik Hadits adalah kitab Allah (Al-qur‘an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw, dan sejelek-jeleknya perkara adalah yang dibuat-buat, dan setiap ajaran yang dibuat-buat adalah sesat” (HR. Muslim)
0 komentar:
Post a Comment