Pada postingan sebelumnya diuraikan definisi dari firqah dhalalah (Baca : Definisi Firqah Dhalalah), dan pada kesempatan kali ini akan diuraikan ciri-ciri tertentu ajaran Firqah dlalalah, diantaranya adalah :
1. Menduakan Allah, dalam arti disamping mereka mengaku bertuhankan Allah juga menganggap bahwa Imam atau Amir (pemimpin) mereka mempunyai otoritas ketuhanan, perkataan imamnya dianggap derajatnya sama dengan Al-Qur’an atau bahkan lebih tinggi dari firman Allah, sehingga mereka lebih memilih ucapan para Imam mereka dari pada firman Allah.
1. Menduakan Allah, dalam arti disamping mereka mengaku bertuhankan Allah juga menganggap bahwa Imam atau Amir (pemimpin) mereka mempunyai otoritas ketuhanan, perkataan imamnya dianggap derajatnya sama dengan Al-Qur’an atau bahkan lebih tinggi dari firman Allah, sehingga mereka lebih memilih ucapan para Imam mereka dari pada firman Allah.
Allah berfirman :
“Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang mensyari‘atkan Agama yang tidak di izinkan Allah untuk mereka” (Asy-Syura: 21)
Allah berfirman :
“Katakanlah, apakah kamu selalu menghina Allah, mempermainkan Ayat-ayat-Nya? Tidak perlu meminta ma‘af karena kamu telah kafir setelah beriman” (At-Taubah: 65-66)
“Katakanlah, apakah kamu selalu menghina Allah, mempermainkan Ayat-ayat-Nya? Tidak perlu meminta ma‘af karena kamu telah kafir setelah beriman” (At-Taubah: 65-66)
2. Menjadikan Amir atau Imamnya sebagai Nabi atau menganggapnya mempunyai otoritas kenabian, sehingga perkataan para Imam atau Amir mereka dianggap derajatnya sama dengan atau bahkan lebih tinggi kedudukannya dari pada sabda Nabi (Hadits). Anggapan itu bertentangan dengan firman Allah :
Tidaklah Muhammad itu sebagai bapak dan orang laki-laki dari padamu, namun Muhammad itu sebagai utusan Allah dan penutup para Nabi dan Rasul. Dan adalah Allah terhadap segala sesuatu Maha Mengetahui “ (Al-Ahzab: 40)
3. Mengingkarii Rukun Iman yang telah di tetapkan syari’at Islam. mereka justru membuat-buat Rukun Iman sendiri, diantara mereka ada yang membuat Rukun Iman sebagai berikut :
1. Tauhid : Ke-Esaan Allah .
2. Nubuwah : Kenabian,
3. Imamah : Perwalian (imam)
4. Al-Adl : Keadilan
5. Al-ma’ad : Hari pembalasan
Ada pula Rukun Iman versi lain, yaitu menurut Mu’tazilah :
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat .
3. Iman kepada Kitab-kitab .
4. Iman kepada Utusan .
5. Iman kepada Hari Kiamat.
4. Mengingkari Rukun Islam yang telah ditetapkan oleh syari’at Islam. Mereka mengurangi, merubah dan menambah Rukun Islam yang ada, mereka membuat Rukun Islam sebagai berikut :
1. Namaz : Shalat
2. Shiyam : Puasa
3. Az-Zakat : Membayar zakat
4. Al-Haj : Ibadah Haji
5. Al-Jihad : Jihad
Dalam kitab Syi’ah juga disebutkan Rukun Islam versi lain, yaitu :
1. Ash-Shalat : Shalat
2. Az-zakat : Zakat
3. Ash-Shaum : Puasa
4. A1-Haj : Haji
5. Al-Wilayah : Kewalian (imam)
Ada pula yang membuat rukun Islam sebanyak enam point, yaitu :
1. Asy-syahadatu : Syahadat
2. Ash-Shalatu : Shalat
3. Az-zakatu : Zakat
4. Ash-shaumu : Puasa
5. Al-hajj : Haji
6. A1-Ihsanu : Ihsan (kebaikan).
5. Membuat A1-Qur’an, dengan cara memalsukan, menambah, merubah, mengurangi atau tidak mempercayai sebagian isi A1-Qur’an. Seperti Syi’ah imamiyah mengaku mempunyai A1-Qur’an empat kali lebih besar dari Al-Qur’an yang ada, mereka mengatakan bahwa isi A1-Qur’an itu sebanyak 17.000 Ayat atau 18.000Ayat, sedangkan Al-Qur’an Mushaf Utsman hanya ada 6. 236 Ayat.
Ada pula aliran atau Jema’at yang membuat A1-Qur’an sendiri yang mereka beri nama “TADZKIRAH” padahal itu hanyalah omongan Imamnya yang dibukukan dengan mencampur-aduk dengan Ayat A1-Qur’an.
Ciri-ciri selanjutnya bisa dibaca pada artikel berikutnya : Ciri-Ciri Ajaran Firqah Dhalalah (Aliran Sesat) Bagian II