Malaikat bertabi’at untuk selalu taat kepada Allah Ta’ala. Malaikat tidak memiliki kemampuan untuk bermaksiat kepada Allah. Mereka selalu menjahui maksiat kepada Allah dan selalu bersikap taat karena Allah Ta’ala menciptakan mereka demikian. Para Malaikat sedikitpun tidak dibebani kemampuan untuk bermaksiat, karena tidak ada syahwat atau hawa nafsu pada diri mereka.
Secara mutlak para Malaikat adalah makhluk yang diperintahkan untuk selalu beribadah dan melakukan ketaatan. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala :
Artinya: “Mereka takut kepada Rabb Yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa-apa yang diperintahkan (kepada mereka).” (QS. An-Nahl: 50)
Dalam ayat ini, mereka -para Malaikat- juga merasa takut kepada Allah SWT, adapun al-khauf (rasa takut) adalah salah satu bentuk takliif(pembebanan) syari’at. Bahkan, ini (al-khauf) adalah termasuk jenis ibadah yang paling tinggi. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala kepada mereka :
Artinya : “Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (Malaikat) dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak member syafa‘at melainkan kepada orang yang diridhai (Allah), dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (QS. Al-Anbiyaa’ : 28)
Allah Ta’ala juga berfirman :
Artinya: “Dan syafa’at (pertolongan) di sisi-Nya hanya berguna bagi orang yang telah di idzinkan-Nya (memperoleh syafa‘at itu). Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka (para malaikat itu), mereka berkata: “Apakah yang telah di imankan oleh Rabb kalian.. ?“ mereka menjawab; “(Perkataan) yang benar, ‘dan Dia-Iah Yang Maha Tinggi, Maha Besar.”(QS. Saba’: 23)
0 komentar:
Post a Comment