Monday, 19 September 2016

Pemboikotan Suku Quraisy Terhadap Bani Hasyim

pemboikoan bani hasyim
Posisi kaum muslimin semakin kuat dengan keislaman Hamzah dan Umar. Sementara itu, pihak Quraisy merasa semakin lemah. Umar bin Khaththab masuk Islam secara terang-terangan, tidak sembunyi-sembunyi. Bahkan, justru diumumkan di hadapan banyak orang. Keadaan seperti itu menimbulkan reaksi yang begitu keras dari kaum musyrikin Quraisy. 

Kini, kaum Quraisy sadar bahwa kekuatan Muhammad bersumber pada keluarganya, yaitu Bani Hasyim. Bani Hasyim inilah yang selalu melindungi dan membelanya, baik mereka yang sudah masuk Islam maupun yang masih menganut kepercayaan nenek moyangnya. Oleh karena itu, kaum Quraisy bermaksud hendak memusuhi seluruh Bani Hasyim. Mereka bersepakat akan memboikotnya. Mereka memutuskan segala hubungan dengan suku ini. Tak seorang pun di antara penduduk Mekah boleh menjual atau membeli sesuatu kepada atau dari Bani Hasyim. Kesepatan ini mereka tanda tangani bersama, lalu digantung di dinding Ka’bah. 

Dengan adanya ultimatum yang dilaksanakan oleh kaum Quraisy itu, Abu Thalib segera mengajak Bani Hasyim untuk bermusyawarah : apa yang harus dilakukan? Belum seluruh masyarakat Bani Hasyim beragama Islam, tetapi seluruhnya sepakat akan melindungi Nabi secara mati-matian. Perangai Nabi yang baik dan hidupnya yang suci menjadikan ia dicintai olah kaumnya, Bani Hasyim. Sekalipun. Muhammad beragama Islam, mereka tidak akan membiarkan 

Muhammad diserahkan ke tangan musuh. Menurut mereka, lebih baik bersama-sama menahan kesengsaraan daripada harus berpisah dengan Muhammad. 

Begitulah keadaan Bani Hasyim yang kemudian harus memisahkan diri mereka dari orang-orang Mekah yang dinamakan Syi’ib. Tiga tahun lamanya pemboikotan ini diterima oleh Bani Hasyim dengan penuh kesabaran karena cintanya kepada Nabi. Sementara itu, Nabi sendiri semakin teguh berpegang kepada tuntunan Allah. Mereka yang sudah beriman pun makin gigih mempertahankan keimanannya dan mempertahankan agama Allah. 

Akhirnya, setelah menderita kesulitan dalam pengasingan, beberapa orang dari kaum Quraisy mengakui akan kejamnya pengasingan itu. Mereka pergi ke tempat pengasingan Bani Hasyim dan mencabut pemboikotan itu yang selanjutnya diikuti oleh beberapa orang lainnya atas pengakuan pencabutan pemboikotan tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita