Wednesday, 21 September 2016

Lafadz Doa Qunut Sesuai Sunnah

doa qunut, arti doa qunut, lafal doa qunut
Telah dibahas pada kesempatan sebelumnya mengenai Hukum Mengangkat Tangan Ketika Qunut menurut fikih islam, dan saat ini penulis akan berikan artikel tentang lafadz doa qunut sesuai tuntunan hadist dan para ulama.

Tersebut dalam sebuah hadits dari Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Beliau berkata :
“Aku telah diajari oleh Rasulullali Saw. beberapa kalimat yang aku ucapkan pada waktu witir yakni : Alloohummah dinii fiiman hadait….hingga akhirnya”. (HR. Abu Daud, Turmuzi, Nasai dan selain mereka dengan isnad yang sahih) 

Imam Baihaqi meriwayatkan dari Muhammad bin Hanafiah dan beliau adalah Ibnu Ali bin Abi Thalib ra. Beliau berkata :
“Sesungguhnya doa ini adalah yang dipakai berdoa oleh bapakku pada waktu qunut di shalat Subuh” (Al-Baihaqi II/209) 
Imam Baihaqi juga meriwayatkan dan beberapa jalan yakni dari Ibnu Abbas dan selainnya :
“Bahwasanya Nabi Saw. mengajarkan doa ini (Yakni Alloohummah dinii fiiman hadait….hingga akhirnya) kepada para sahabat agar mereka berdoa dengannya pada waktu qunut di shalat Subuh”. 
Dalam satu riwayat disebuikan :
“Bahwasanya Nabi Saw. melakukan qunut pada shalat Subuh dan pada witir dimalam hari dengan doa ini”. 

Imam Baihaqi menyimpulkan : “Semua riwayat ini menunjukkan bahwa Nabi mengajarkan doa Alloohummahdinii fiiman hadait hingga akhirnya itu adalah untuk qunut subuh dan qunut witir”. 
Doa qunut dengan delapan kalimat seperti tersebut diatas itulah yang dinashkan oleh Imam Syafi’i di dalam Mukhtashar Al-Muzanni. Kalau ditambah pada doa itu dengan “Wala Yaizzu Man ‘Adait” (Dan tidaklah mulia orang yang Engkau musuhi) sebelum “Tabaarokta Robbana wata’alaet”, dan ditambah dengan “Falakal Hamdu ‘Ala Maa Kodoit Astaghfiruka Wa’atubu Ilaika” sesudahnya, maka tidaklah mengapa. Berkata Syaikh Abu Hamid, Syaikh al-Bandaniji dan yang lainnya bahwa tambahan ini bagus.
Abu Thayyib tidak menyetujui penambahan “Wala Yaizzu Man ‘Adait” itu namun Ibnu Shabbagh dan para sahabat yang lain membantahnya dengan firman Allah Swt. :
“Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia”. (QS. Al-Mumtahanah : 1)

Begitu juga dengan firman Allah :
“Sesungguhnya Allah menjadi musuh bagi orang-orang kafir”. (QS. A1-Baqarah : 98)

Kemudian sesudah doa ini, disunnahkan membaca shalawat atas Nabi Saw. berdasarkan hadits al-Hasan ra. Beliau berkata :
“Rasulullah Saw. mengajariku beberapa kalimat pada waktu qunut witir yakni “Alloohummahdini, lalu disebutlah hingga delapan kalimat itu dan berkata pada akhirnya dengan “Tabarokta wata’alait washallahu ‘alannabiyyi”. (Lafaz hadits ini terdapat pada riwayat Nasai dengan isnad yang sahih atau hasan) 

Begitu juga disunnatkan piembaca salam di akhir qunut. Hal mi -menurut Asnawi- berdasarkan firman Allah Swt. :
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya menyam paikan shalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, sampaikanlah shalawat dan salam kepadanya“. 

Adapun disunnatkannya shalawat dan salam kepada keluarga adalah berdasarkan kepada hadits riwayat Ka’ab bin Ajroh yang bertanya kepada Nabi tentang bagaimana mengucapkan shalawat kepada beliau, lalu beliau bersabda :
“Ucapkanlah : Alloohumma shalli ‘alaa Muhammad wa alaa Muhammad“. 

Sedangkan disunnatkannya shalawat dan salam kepada para sahabat adalah karena qiyas kepada para keluarga. Hal ini berdasarkan ucapan para ulama :
“Kesunnatan shalawat kepada para sahabat dapat diambil pengertiannya dari kesunnatan shalawat kepada para keluarga karena apabila shalawat itu disunnatkan kepada para keluarga sedangkan diantara mereka ada yang tidak termasuk sahabat, maka menyampaikan shalawat kepada para sahabat adalah lebih utama”. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa doa qunut pada shalat Subuh dan pada shalat witir di pertengahan bulan ramadhan adalah sebagai berikut : 

lafad doa qunut

Artikel selanjutnya kan membahas alasan orang yang membantah tentang adanya qunut, dan disertai juga jawaban-jawaban ulama syafi'iyyah atas bantahan tersebut, selengkapnya bisa anda liha disini : Alasan Orang Yang Membantah Sunnah Qunut Dan Jawaban Atas Bantahannya

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita