Friday, 9 September 2016

Kumpulan Shalat Sunnah Dan Dalilnya

macam shalat sunnah, jenis shalat sunnah, kumpulan shalat sunnah
Shalat Sunah Jumat
Disunatkan shalat dua rakaat atau empat rakaat sesudah shalat Jumat.
“Dari lbnu Umar ; “Bahwasannya Nabi Saw. melakukan shalat dua rakaat sudah shalat Jumut di rumah beliau. (RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM) 

Sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Abu Hurairah, “Nabi Saw. berkata, apabi1a salah seorang diantar kalian telah shalat jumat, hendaklah ia shalat sesudahnya empat rakaat.’ (RIWAYAT MUSLIM DAN LAIN-LAIN)

Shalat Tahiyatul Masjid
Tahiyatul masjid ialah salat menghormati masjid. Salat ini disunatkan bagi orang yang masuk ke masjid, sebelum ia duduk, yaitu sebanyak dua rakaat.

Sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Abu Qatadah, “Rasulullah Saw. berkata, apabila salah seorang di antara kalian masuk ke masjid, maka janganlah duduk sebelum salat dua rakaat dahulu” (RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM)
Shalat Tatkala Akan Bepergian
Orang yang akan bepergian disunatkan salat dua rakaat tatkala ia hendak keluar rumahnya. Begitu juga orang yang baru datang dan bepergian disunatkan pula salat dua rakaat tatkala ia sampai di rumahnya.
 
Sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Abu Hurairah, “Nabi Saw. berkata, apabi1a engkau keluar rumahmu, hendaklah engkau salat dua rakaat, niscaya salat itu akan memeliharamu dari kemasukan kejahatan. Dan apabila engkau masuk ke ,rumahmu, hendaklah engkau salat dua rakaat, maka salat itu akan meneliharamu dari kemasukan kejahatan” (RIWAYAT BAIHAQI, HADIS HASAN) 

Shalat Sunnah Wudu
Apabila selesai dan berwudu, disunatkan salat dua rakaat.

Shalat Duha
Shalat Duha ialah saat sunah dua rakaat atau lebih, sebanyak-banyaknya dua belas rakaat. Shalat ini dikerjakan ketika waktu duha, yaitu waktu matahari naik setinggi tombak -kira-kira pukul 8 atau pukul 9- sampai tergelincirnya matahari. 

“Dari Abu Hurairah. la berkata, “Kekasihku (Rasulullah Saw.) telah berpesan kepadaku tiga macam pesan: (1) Puasa tiga hari setiap bulan, (2) salat duha dua rakaat, dan (3) salat witir sebelum tidur.” (RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM)

Sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Anas, “Nabi Saw berkata, ‘Barang siapa salat duha dua belas rakaat Allah akan membuatkan baginya istana di surga’” (RIWAYAT DARI IBNU MAJAH) 

Shalat Tahajud
Salat Tahajud ialah salat sunat pada waktu malam, lebih baik jika dikerjakan sesudah larut malam, dan sesudah tidur. Bilangan rakaatnya tidak dibatasi, boleh sekuatnya. 

Sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Abu Hurairah, “Tatkala Nabi Saw. ditanya orang, apakah shalat yang lebih utama selain dari salat fardu yang lima?’Jawab beliau, Salat pada waktu tengah malam” (RIWAYAT MUSLIM DAN LAINNYA)

Firman Allah Swt.:
“Dan pada sebagian malam hari salat Tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (AL-ISRA : 79) 

Shalat Witir
Salat Witir artinya Salat ganjil (satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, Sembilan rakaat, atau sebelas rakaat). Sekurang-kurangnya satu rakaat, dan sebanyak-banyaknya sebelas rakaat; boleh memberi salam setiap dua rakaat, dan yang terakhir boleh dilakukan satu atau tiga rakaat. Kalau dikerjakan tiga rakaat,jangan membaca tasyahud awal agar tidak serupa dengan salat Magrib. Waktunya yaitu sesudah mengerjakan salat isya sampai fajar. 

Sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Abu Ayyub, “Nabi Saw. berkata, Witir itu hak. Maka siapa yang suka mengerjakan lima rakaat kerjakanlah; siapa yang suka mengerjakan tiga rakaat kerjakanlah; dan siapa yang suka mengerjakan satu rakaat kerjakanlah’.” (RIWAYAT ABU DAWUD DAN NASAI)

“Dari Aisyah, “Nabi Saw shalat sebelas rakaat di antara setelah solat Isya sampai terbit fajar. Beliau memberi salam tiap-tiap dua rakaat, dan yang penghabisannya satu rakaat.” (RIWAYAT BUKHAR1 DAN MUSLIM)

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita