Perkawinan Sesama Jenis
QS. Al-Ankabut : 28-30
Nabi Luth merupakan anak saudara laki-laki Nabi Ibrahim. Nabi Luth hijrah bersama Nabi Ibrahim dari Negeri Babil ke Negeri Syam. Nabi Luth diutus oleh Allah untuk berdakwah ke negeri tempat kaum Sodom dan Amurah yang gemar melakukan kerusakan. Kaum ini lebih suka melakukan perkawinan sesama jenis. Laki-laki menikahi laki-laki.
Sudah berulang kali Nabi Luth menasihati kaumnya agar meninggalkan perbuatan mereka yang tercela itu. Nabi Luth berkata kepada kaumnya. “Sesungguhnya kalian telah melakukan perbuatan yang sangat keji yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh seorang pun di alam
semesta ini.
Namun, mereka malah menertawakan dan mengejek Nabi Luth.
“Hai Luth, tidak usah engkau urus masalah kami. Lebih baik engkau urus saja keluargamu.”
“Jika kalian terus-menerus melakukan perbuatan keji ini, niscaya Allah akan memberi peringatan pada kalian.
“Coba saja datangkan siksa jika kamu benar,” ucap kaumnya dengan nada menantang.
Nabi Luth hanya berserah diri kepada Allah. Beliau sangat ingin agar kaumnya sadar, namun
beliau merasa tidak berdaya untuk mengubah kekerasan hati mereka. Akhirnya Nabi Luth pun berdoa, “Ya Allah, tolonglah aku menghadapi kaum yang berbuat bencana ini.”
Sudah berulang kali Nabi Luth menasihati kaumnya agar meninggalkan perbuatan mereka yang tercela itu. Nabi Luth berkata kepada kaumnya. “Sesungguhnya kalian telah melakukan perbuatan yang sangat keji yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh seorang pun di alam
semesta ini.
Namun, mereka malah menertawakan dan mengejek Nabi Luth.
“Hai Luth, tidak usah engkau urus masalah kami. Lebih baik engkau urus saja keluargamu.”
“Jika kalian terus-menerus melakukan perbuatan keji ini, niscaya Allah akan memberi peringatan pada kalian.
“Coba saja datangkan siksa jika kamu benar,” ucap kaumnya dengan nada menantang.
Nabi Luth hanya berserah diri kepada Allah. Beliau sangat ingin agar kaumnya sadar, namun
beliau merasa tidak berdaya untuk mengubah kekerasan hati mereka. Akhirnya Nabi Luth pun berdoa, “Ya Allah, tolonglah aku menghadapi kaum yang berbuat bencana ini.”
0 komentar:
Post a Comment