Qs. Al-a’raf 11-25, shad 71-83
Saat ini, kita mengenal manusia yang terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, bahasa, dan budaya. Namun, sesungguhnya nenek moyang manusia itu adalah satu, yaitu Nabi Adam, sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah.
Allah menciptakan Nabi Adam sesudah Ia menciptakan makhluk-makhluk lainnya seperti malaikat, iblis, bumi, gunung, bulan, matahari, dan lain-lain. Malaikat diciptakan dari cahaya dan iblis diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam diciptakan dari tanah liat. Nabi Adam diciptakan Allah sebagai makhluk yang bentugas memelihara, memanfaatkan, dan memakmurkan bumi beserta seluruh isinya. Karena itu, Nabi Adam dibekali akal pikiran oleh Allah.
Sementara itu, iblis yang telah diusir dari surga oleh Allah berkata, “Ya Allah, karena Engkau telah menyatakan bahwa aku ini makhluk sesat, aku akan menggoda anak cucu Adam dimuka bumi untuk berbuat maksiat dan mereka semua akan kubawa sesat.”
Allah pun berfirman kepada iblis, “Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi penghuni neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dengan sepenuh hatinya.” Sejak saat itu, iblis terus berusaha mencari kesempatan untuk menyesatkan Nabi Adam dan seluruh keturunannya.
Allah menciptakan Nabi Adam sesudah Ia menciptakan makhluk-makhluk lainnya seperti malaikat, iblis, bumi, gunung, bulan, matahari, dan lain-lain. Malaikat diciptakan dari cahaya dan iblis diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam diciptakan dari tanah liat. Nabi Adam diciptakan Allah sebagai makhluk yang bentugas memelihara, memanfaatkan, dan memakmurkan bumi beserta seluruh isinya. Karena itu, Nabi Adam dibekali akal pikiran oleh Allah.
Sementara itu, iblis yang telah diusir dari surga oleh Allah berkata, “Ya Allah, karena Engkau telah menyatakan bahwa aku ini makhluk sesat, aku akan menggoda anak cucu Adam dimuka bumi untuk berbuat maksiat dan mereka semua akan kubawa sesat.”
Allah pun berfirman kepada iblis, “Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi penghuni neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dengan sepenuh hatinya.” Sejak saat itu, iblis terus berusaha mencari kesempatan untuk menyesatkan Nabi Adam dan seluruh keturunannya.
0 komentar:
Post a Comment