Wednesday, 26 October 2016

Biografi Al-Farabi (Pelopor Peradaban Islam)

Pelopor Peradaban Islam, bilik islam

AL-FARABI
(257-339 H I 870-950 M)

Al- Farabi adalah seorang Filsuf ternama dan ahli Ilmu Matematika sebaik seorang musisi terampil. Ia adalah Muhammad lbnu Muhammad lbnu Tarkhan lbnu Uzalagh, Abu Nasr al Farabi. Dia dikenal sebagai “Guru Kedua”(al-Mou’allim al-Tan,) yang telah belajar dan menerangkan buku Aristoteles (guru pertama). Ia lahir di Farab Turki dimana ayahnya bersuku Turki yang melayani Panglima Tinggi Tentara. Dr. Ali Abdul Wahed Wafi berkata : ”Sangat sedikit mengenal masa kecil aI-Farabi atau masa-masa selanjutnya dalam hidupnya”. Semua mengetahui bahwa dia belajar di tempat tinggalnya dengan mempelajari beberapa pelajaran, mencakup ilmu pengetahuan, ilmu matematika, ilmu kesusastraan, ilmu filsafat, ilmu bahasa, seperti bahasa Turki Persia, Yunani, dan Arab. Ketika berkembang lebih dewasa, dia pindah ke Irak untuk belajar yang lebih tinggi. Dia belajar ilmu filsafat, ilmu logika, dan ilmu obat-obatan dengan ahli fisika beragama Kristen, Yohana lbnu Haylane. Dia juga belajar ilmu bahasa Arab dan musik. Dan Irak dia pindah ke Mesir dan Syam di mana dia bergabung dengan pengadilan Sayf ad-Dawlah di Halab. Dia memegang sebuah posisi penting di antara ilmuwan, sastrawan, dan ahli filsafat. 

Dia wafat dalam keadaan masih jejaka pada usia 80 tahun di Damaskus pada tahun 339 H/950 M.

Kontribusinya terhadap Ilmu Pengetahuan
Al-Farabi adalah ahli filsafat Islam termasyhur. Pada zamannya biasa dipanggil sebagai “guru kedua” untuk kepentingan besar, dia memperoleh karya-karya Aristoteles dan penjelasannya, catatan dan ulasan-ulasan. Kekhususan dari filosofinya terdapat pada kenyataan bahwa ia mencoba menjadikan satu Platonism dan Aristotelism pada satu sisi dan menggabungkan antara ilmu agama dan filsafat. Dia juga memperkenalkan doktrin yang berasal dari filsafat Islam dan membuka dasar untuk ilmu filsafat kaum sufi. 

Meskipun popularitasnya di bidang filsafat dan ilmu logika, al-Farabi membuat masukan yang amat banyak untuk beberapa bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu obat-obatan dan ilmu fisika. Ia menghasilkan fakta-fakta dan adanya ruang hampa. Kontribusi besarnya dibidang ilmu pengetahuan terdapat dalam bukunya Kitab Ikhsa al ‘Ulum, yang membahas prinsip-prinsip fundamental dan klasifikasi ilmu pengetahuan. Ia mengklasifikasikan ilmu pengetahuan dalam kelompok-kelompok dan cabang-cabang serta pokok pembahasan dan kepentingan dari masing-masing cabang. 

Di samping kontribusinya di bidang filosofi, al-Farabi unggul di bidang musik. Risalahnya pada musik merupakan konsep dasar pertama dari logaritma yang ditunjukkan pada bukunya yang berjudul Kebudayaan Islam. Cara de faw mengatakan: “Al-Farabi guru kedua setelah Aristoteles dan satu dari tokoh terkenal Platonism modern.” Pemikirannya yang dapat memahami filosofi kuno, ia menulis risalah yang bernilai di musik, sebuah bidang di mana ia unggul. Risalah ini berisikan inti pertama logaritma, yang mempertunjukkan hubungan antara matematika dan musik. Segfreid Hunkah menegaskan ide bagus ini ketika dia mengatakan:
“kepentingan yang ditunjukkan oleh al-Farabi untuk musik dan untuk dasar lagu serta irama membawanya dekat dengan ilmu pengetahuan logaritma, di mana terkandung dalam buku dengan judul Anasir Fan al-Musiqa” (Dasar-dasar Seni Musik).
Karya-karya Besarnya
Al-Farabi menulis beberapa interpretasi dan buku-buku ilmu pengetahuan, karya-karya besarnya antara lain sebagai berikut :
Interpretasi Ptolemy’s al magest; Interpretasi perta dan kelima terhadap buku Euclides tentang geometri; Pengantar Ilmu Geometr, sesungguhny;
Kalam fi-harakat alfalaq, sebuah buku tentang pergerakan benda-benda angkasa;
Kitab lhsa al ‘Ulum, dalam buku ini al-Farabi membagi ilmu pengetahuan ke dalam delapan kelompok, mendaftar cabang-cabang setiap kelompok, dan pokok pembahasan setiap kelompok, serta maksud dari kepentingannya. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona. 
Sina’at urn al-musiqa, dimana al-Farabi menjelaskan dasard asar lagu dan irama. 

Al-Farabi juga mempunyai banyak karya di bidang filsafat dan logika yang sangat terkenal dan tulisannya di bidang ini adalah :
Ara ‘ahalal-madina al-fadila (pendapat tentang penduduk kota ideal)
Al- jan ‘bayn al-hakimayn allatun al-ilahi wa aristoteles. Sebuah buku di mana al-Farabi menyintesiskan antara platonisme dan aristotelisme. 

Hampir semua karya tulis al-Farabi telah hilang atau masih tersimpan dilemari perpustakaan. Hanya sebagian kecil dari karya Al-Farabi yang dikenal dibandingkan karya tulisnya yang melimpah dalam bidang ilmu pengetahuan dan bidang seni.

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita