Sunday, 25 September 2016

Ciri-Ciri Ajaran Firqah Dhalalah (Aliran Sesat) Bagian IV

Artikel lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul : Ciri-Ciri Ajaran Firqah Dhalalah (Aliran Sesat) Bagian III, ciri aliran firqah dhalalah berikutnya adalah :

15. Tidak mengimani adanya hari kebangkitan. Menurut mereka setelah manusia mati sudah kembali ke asalnya yaitu tanah, maka sudah menyatu dengan tanah tidak bisa hidup lagi. Anggapan mereka itu bertentangan dengan Firman Allah Surat Shad : 79-81. Al-Mukmin: 45-46. 

16. Tidak mengimani adanya Shirath yaitu titian yang melintang di atas Neraka jahanam. Anggapan mereka itu bertentangan dengan Firman Surat Maryam :71-72. 

17. Tidak mengimani adanya Mizan, yaitu timbangan amal di hari kiamat kelak. Mereka mengatakan bahwa amal manusia itu bukan singkong maka tidak bisa ditimbang, anggapan ini bertentangan dengan Firman Allah Surat Al-Anbiya’: 47. 

18. Tidak mengimani bahwa Allah dapat dilihat di surga oleh penghuni surga. Anggapan mereka ini bertentangan dengan firman Allah Surat A1-Qiyamah ayat 13-15. 

19. Tidak mengimani bahwa Surga dan Neraka ada dan telah ada. Menurut mereka Surga dan Neraka tidak ada, menurutnya Surga adalah lambang kebahagiaan dan Neraka lambang kesengsaraan manusia di dunia. Mu’tazilah juga mengatakan bahwa Surga dan Neraka belum ada, baru akan diciptakan setelah terjadinya hari kiamat. Anggapan ini bertentangan dengan Firman Allah Surat AI-Mukmin : 45-46 dan An-Najm: 13-15 yang menerangkan telah adanya Surga dan Neraka.

20. Tidak mempercayai bahwa ummat Muhammad setelah meninggal dunia masih dapat manfaat dan amal orang lain yang secara khusus memberikan hadiah pahala shadaqah kepadanya. Mereka juga mengatakan orang mati tidak perlu di do’akan, tidak perlu dimintakan ampunan atas dosanya dan tidak perlu dihadiahi pahala, karena semua itu tidak bermanfa’at bagi orang yang telah meninggal dunia. Anggapan mereka itu bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunah yang diantaranya Firman Allah Surat Muhammad:19 dan Al-Hasyr: 10. 

21. Membuat nama bulan sendiri yang berbeda dengan nama-nama bulan yang telah di tetapkan dalam syari’at Islam. Sebagai contoh aliran Ahmadiah al-Qodian membuat nama-nama bulan sebagai berikut :
1. Suluh
2. Tabligh
3. Aman
4. Syahadah
5. Hijrah
6. Ihsan
7. Wafa’
8. Zuhur
9. Tabuk
10. Ikha
11. Nubuwwah
12. Fatah

Adapun nama-nama Bulan yang telah di tetapkan dalam syari’at Islam adalah :
1. Muharram
2. Shafar
3. Rabi’ul awwal
4. Rabi’ul Ahir
5. Jumadil awwal
6. Jumadil Akhir.
7. Rajab
8. Sya’ban
9. Ramadhan
10. Syawwal
11. Dzulqaidah
12. Dzul Hijjah

22. Menjadikan omongan Imam atau Amir sebagai syari’at. Sebab menurut mereka omongan Imam atau Amir derajatnya sama dengan Al-Qur’an dan Hadits dan bahkan lebih tinggi.

23. Membuat ajaran dan syari’at sendiri yang wajib dipatuhi oleh semua pengikutnya. 

Baca juga qartikel selanjutnya yang membahas tentang Doktrin Dan Ajaran Firqah Dhalalah (Aliran Sesat)

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita