Kaum ‘Ad Yang Sombong
QS. Asy-Syu’araa’: 123-140, Al-Mu’minuun: 32-4
Kaum Nabi Nuh yang selamat mulai memenuhi bumi. Dan keturunan mereka hiduplah kaum yang bertempat tinggal di sebelah utara Hadratulmaut dan negeri Yaman, yang disebut kaum Ad. Allah mengutus kepada kaum ‘Ad seorang Nabi bernama Hud yang merupakan keturunan Sam bin Nuh, cucu Nabi Nuh.
Kaum ‘Ad merupakan kaum yang kuat. Sayangnya, mereka sangat suka berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka menyembah patung-patung. Mereka juga suka merampok harta benda orang lain dan menyiksa tawanan perang. Di sisi lain, mereka sangat pandai membuat bangunan-bangunan yang kuat di tempat tinggi.
Nabi Hud berseru kepada kaumnya, “Hai kaumku, sembahlah Allah karena tidak ada Tuhan selain Allah. Aku tidak minta upah apa-apa dari kalian, dan tidak ada yang mmberi upah kepadaku melainkan Allah yang sudah menjadikanku. Minta ampunlah kalian kepada Allah dan bertakwalah kepada-Nya,” ucap Nabi Hud.
Namun, kaum ‘Ad sangat sombong. Mereka tidak mau mendengarkan seruan Nabi Hud. Mereka malah berkata, “Sesungguhnya kami melihat engkau dalam kebodohan dan dusta.”
Nabi Hud menjawab, “Hai kaumku, aku bukan orang bodoh. Namun, aku seorang Rasul utusan Allah.”
Para pembesar kaum ‘Ad menjawab, “Kamu tidak pantas datang kepada kami dan menyuruh kami menyembah Allah serta meninggalkan berhala-berhala yang sudah lama kami sembah.
Nabi Hud memberi peringatan kepada mereka bahwa Allah dapat mendatangkan hukuman bila mereka tidak mau bertobat. Beliau memberi contoh tentang kejadian yang menimpa kaum Nabi Nuh yang membangkang. Banjir besar diturunkan kepada mereka sehingga dunia menjadi lautan dan semua orang yang durhaka kepada Allah musnah.
Nabi Hud juga mengingatkan kaum ‘Ad bahwa bila mereka berperilaku sama dengan kaum Nabi Nuh, maka Allah juga akan murka. Namun, kaum ‘Ad tidak percaya dengan ucapan beliau. Datangkan saja apa yang engkau janjikan kepada kami, bila engkau memang orang yang benar.” Kaum ‘Ad menantang Nabi Hud.
Peringatan Untuk Kaum ‘AdKaum ‘Ad merupakan kaum yang kuat. Sayangnya, mereka sangat suka berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka menyembah patung-patung. Mereka juga suka merampok harta benda orang lain dan menyiksa tawanan perang. Di sisi lain, mereka sangat pandai membuat bangunan-bangunan yang kuat di tempat tinggi.
Nabi Hud berseru kepada kaumnya, “Hai kaumku, sembahlah Allah karena tidak ada Tuhan selain Allah. Aku tidak minta upah apa-apa dari kalian, dan tidak ada yang mmberi upah kepadaku melainkan Allah yang sudah menjadikanku. Minta ampunlah kalian kepada Allah dan bertakwalah kepada-Nya,” ucap Nabi Hud.
Namun, kaum ‘Ad sangat sombong. Mereka tidak mau mendengarkan seruan Nabi Hud. Mereka malah berkata, “Sesungguhnya kami melihat engkau dalam kebodohan dan dusta.”
Nabi Hud menjawab, “Hai kaumku, aku bukan orang bodoh. Namun, aku seorang Rasul utusan Allah.”
Para pembesar kaum ‘Ad menjawab, “Kamu tidak pantas datang kepada kami dan menyuruh kami menyembah Allah serta meninggalkan berhala-berhala yang sudah lama kami sembah.
Nabi Hud memberi peringatan kepada mereka bahwa Allah dapat mendatangkan hukuman bila mereka tidak mau bertobat. Beliau memberi contoh tentang kejadian yang menimpa kaum Nabi Nuh yang membangkang. Banjir besar diturunkan kepada mereka sehingga dunia menjadi lautan dan semua orang yang durhaka kepada Allah musnah.
Nabi Hud juga mengingatkan kaum ‘Ad bahwa bila mereka berperilaku sama dengan kaum Nabi Nuh, maka Allah juga akan murka. Namun, kaum ‘Ad tidak percaya dengan ucapan beliau. Datangkan saja apa yang engkau janjikan kepada kami, bila engkau memang orang yang benar.” Kaum ‘Ad menantang Nabi Hud.
Nabi Hud berkata, “Sesungguhnya, peringatan dari Allah akan datang, baik kalian percaya ataupun tidak.” Akhirnya, Allah mendatangkan angin kencang selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus bagi kaum ‘Ad yang durhaka. Angin kencang itu merubuhkan pohon-pohon dan bangunan-bangunan kaum ‘Ad yang kokoh. Allah telah menurunkan azab-Nya dan memusnahkan kaum ‘Ad. Sementara itu, orang-orang yang beriman diselamatkan oleh Allah dari malapetaka hebat tersebut.
0 komentar:
Post a Comment