Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang sangat menyayangi hamba-hamba-Nya. Karenanya Allah menerima tobat Nabi Adam dan Siti Hawa, serta mengampuni pelanggaran yang telah mereka lakukan. Setelah Allah mengampuni mereka, hati Nabi Adam dan Siti Hawa pun menjadi lega dan tenteram kembali.
Mereka pun bertekad akan selalu menjaga diri agar tidak sampai tertipu lagi oleh iblis. Pelanggaran yang telah mereka lakukan menjadi pelajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya iblis. Setelah kejadian itu, rupanya Allah berkehendak lain. Allah memerintahkan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk turun ke bumi. Allah memang telah merencanakan agar mereka menjadi manusia pertama di bumi. Allah pun berfirman kepada mereka.
“Turunlah kamu ke bumi, sebagian dan kamu akan menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu disediakan tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.”
Nabi Adam dan Siti Hawa kemudian turun ke bumi. Mereka menghadapi cara hidup baru yang jauh berbeda dengan kehidupan di surga. Kelak, mereka akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam ras dan sifatnya.
Anak keturunan Nabi Adam akan hidup berkelompok-kelompok, menjadi suku-suku, dan bangsa-bangsa. Sekelompok manusia atau suatu bangsa bisa terjerumus ke dalam kesesatan atau menjadi musuh bagi manusia dan bangsa yang lain seperti yang disebutkan dalam firman Allah. Karenanya, dari waktu ke waktu Allah akan menurunkan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul untuk menuntun hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus.
Barang siapa yang mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah, maka ia akan hidup bahagia sampai hari akhir dan akan dimasukkan ke dalam surga. Sedangkan, barang siapa yang tidak percaya kepada Allah dan melanggar perintah-Nya, ia akan mendapat peringatan dan akan ditempatkan di neraka.
Mereka pun bertekad akan selalu menjaga diri agar tidak sampai tertipu lagi oleh iblis. Pelanggaran yang telah mereka lakukan menjadi pelajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya iblis. Setelah kejadian itu, rupanya Allah berkehendak lain. Allah memerintahkan Nabi Adam dan Siti Hawa untuk turun ke bumi. Allah memang telah merencanakan agar mereka menjadi manusia pertama di bumi. Allah pun berfirman kepada mereka.
“Turunlah kamu ke bumi, sebagian dan kamu akan menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu disediakan tempat kediaman di bumi dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.”
Nabi Adam dan Siti Hawa kemudian turun ke bumi. Mereka menghadapi cara hidup baru yang jauh berbeda dengan kehidupan di surga. Kelak, mereka akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam ras dan sifatnya.
Anak keturunan Nabi Adam akan hidup berkelompok-kelompok, menjadi suku-suku, dan bangsa-bangsa. Sekelompok manusia atau suatu bangsa bisa terjerumus ke dalam kesesatan atau menjadi musuh bagi manusia dan bangsa yang lain seperti yang disebutkan dalam firman Allah. Karenanya, dari waktu ke waktu Allah akan menurunkan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul untuk menuntun hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus.
Barang siapa yang mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah, maka ia akan hidup bahagia sampai hari akhir dan akan dimasukkan ke dalam surga. Sedangkan, barang siapa yang tidak percaya kepada Allah dan melanggar perintah-Nya, ia akan mendapat peringatan dan akan ditempatkan di neraka.
0 komentar:
Post a Comment