Friday, 28 August 2015

Tafsir Surat Al-Ikhlas Ayat 1-4 (Tafsir Jalalayn)


قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
(Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa") lafal Allah adalah Khabar dari lafal Huwa, sedangkan lafal Ahadun adalah Badal dari lafal Allah, atau Khabar kedua dari lafal Huwa.

اللَّهُ الصَّمَدُ
(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu) lafal ayat ini terdiri dari Mubtada dan Khabar; artinya Dia adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu untuk selama-lamanya.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
(Dia tiada beranak) karena tiada yang menyamai-Nya (dan tiada pula diperanakkan) karena mustahil hal ini terjadi bagi-Nya.

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
(Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia) atau yang sebanding dengan-Nya, lafal Lahu berta'alluq kepada lafal Kufuwan. Lafal Lahu ini didahulukan karena dialah yang menjadi subjek penafian; kemudian lafal Ahadun diakhirkan letaknya padahal ia sebagai isim dari lafal Yakun, sedangkan Khabar yang seharusnya berada di akhir mendahuluinya; demikian itu karena demi menjaga Fashilah atau kesamaan bunyi pada akhir ayat.

Tafsir Surat Al-Falaq Ayat 1-5 (Tafsir Jalalayn)


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
(Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai falaq) atau waktu subuh.

مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
(Dari kejahatan apa yang telah diciptakan-Nya) yaitu dari kejahatan makhluk hidup yang berakal dan yang tidak berakal; serta dari kejahatan benda mati seperti racun dan lain sebagainya.

وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
(Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita) artinya dari kejahatan malam hari apabila telah gelap, dan dari kejahatan waktu purnama apabila telah terbenam.

وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
(Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus) yaitu tukang-tukang sihir wanita yang menghembuskan sihirnya (pada buhul-buhul) yang dibuat pada pintalan, kemudian pintalan yang berbuhul itu ditiup dengan memakai mantera-mantera tanpa ludah. Zamakhsyari mengatakan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh anak-anak perempuan Lubaid yang telah disebutkan di atas tadi.

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
(Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki) atau apabila ia menampakkan kedengkiannya lalu berusaha atas kedengkian yang dipendamnya itu, sebagaimana yang telah dikerjakan oleh Lubaid si Yahudi tadi; dia termasuk orang-orang yang dengki terhadap Nabi saw. Ketiga jenis kejahatan yang disebutkan sesudah lafal Maa Khalaq, padahal semuanya itu telah terkandung di dalam maknanya, hal ini tiada lain mengingat kejahatan yang ditimbulkan oleh ketiga perkara tersebut sangat parah.

Tafsir Surat An-Naas Ayat 1-6 (Tafsir Jalalayn)

 

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
(Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb manusia) Yang menciptakan dan Yang memiliki mereka; di sini manusia disebutkan secara khusus sebagai penghormatan buat mereka; dan sekaligus untuk menyesuaikan dengan pengertian Isti'adzah dari kejahatan yang menggoda hati mereka.

مَلِكِ النَّاسِ
(Raja manusia.)

إِلَٰهِ النَّاسِ
(Sesembahan manusia) kedua ayat tersebut berkedudukan sebagai Badal atau sifat, atau 'Athaf Bayan, kemudian Mudhaf Ilaih. Lafal An-Naas disebutkan di dalam kedua ayat ini, dimaksud untuk menambah jelas makna.

مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
(Dari kejahatan bisikan) setan; setan dinamakan bisikan karena kebanyakan godaan yang dilancarkannya itu melalui bisikan (yang biasa bersembunyi) karena setan itu suka bersembunyi dan meninggalkan hati manusia bila hati manusia ingat kepada Allah.

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
(Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia) ke dalam kalbu manusia di kala mereka lalai mengingat Allah.

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
(Dari jin dan manusia") lafal ayat ini menjelaskan pengertian setan yang menggoda itu, yaitu terdiri dari jenis jin dan manusia, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat lainnya, yaitu melalui firman-Nya, "yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin." (Q.S. Al-An'am, 112) Atau lafal Minal Jinnati menjadi Bayan dari lafal Al-Waswaasil Khannaas, sedangkan lafal An-Naas di'athafkan kepada lafal Al-Waswaas. Tetapi pada garis besarnya telah mencakup kejahatan yang dilakukan oleh Lubaid dan anak-anak perempuannya yang telah disebutkan tadi. Pendapat pertama yang mengatakan bahwa di antara yang menggoda hati manusia adalah manusia di samping setan, pendapat tersebut disanggah dengan suatu kenyataan, bahwa yang dapat menggoda hati manusia hanyalah bangsa jin atau setan saja. Sanggahan ini dapat dibantah pula, bahwasanya manusia pun dapat pula menggoda manusia lainnya, yaitu dengan cara yang sesuai dengan keadaan dan kondisi mereka sebagai manusia. Godaan tersebut melalui lahiriah, kemudian merasuk ke dalam kalbu dan menjadi mantap di dalamnya, yaitu melalui cara yang dapat menjurus ke arah itu. -Wallahu A'lam - Akhirnya hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui.

Biografi Al-Khawarizmi (Pelopor Peradaban Islam)


(WAFAT 236 H /850 M)

Al-KhawariZmi adalah salah satu ilmuwan termasyhur di Arab dan dunia pendidikan yang karyakaryanya memiliki pengaruh signifikan terhadap ilmu matematika dan ilmu astronomi. Dalam hubungan ini, Aido Milli berkata:”Jika kita merujuk kepada ilmu matematika dan ilmu astronomi, kita akan menemukan sarjana tingkat atas masa permuiaan seperti Abu Abdullah Mohammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi yang amat termasyhur.”

Tanggal kelahirannya tidak diketahui, sementara tanggal wafatnya tidak dapat dipastikan. Satu informasi tepat yang tersedia tentangnya adaiah bahwa ia lahir di daerah Khawarizm (Kheva), selatan laut Aral. Dia tinggai di Baghdad selama kebijakan pimpinan (Abbassid caliph) AI-Ma’mun yang menunjuknya sebagai kepala perpustakaan miliknya dan memercayainya dengan tugas secara bersamaan dengan menerjemahkan buku-buku berbahasa Yunani. Al-Khawarizmi dikisahkan memiliki sebuah keunggulan yang sangat besar dalam memanfaatkan buku-buku yang terdapat di perpustakaan Al-Ma’mun. Dia belajar ilmu matematika, ilmu geografi, ilmu astronomi, disamping pengetahuan sejarah yang baik tentang orang Yunani dan Hindu.

Kontribusi Ilmiahnya 

Al-Khawarizmi memimpin yayasan aljabar sebagal sebuah bidang keilmuan yang berdiri sendiri terpisah dari ilmu aritmatika, yang kemudian diadopsi oleh orang-orang Eropa. Dia adalah orang pertama yang menggunakan istilah aljabar. Sampai saat ini, aljabar dikenal dalam bahasa Arabnya di dalam seluruh bahasa bangsa Eropa. Semua istilah-istilah dalam bahasa Eropa diakhiri dengan “algorithm” dinamai setelah nama bahasa Arab. Dia adalah ilmuwan pertama yang pernah menulis dalam bidang aljabar. Dia juga berjasa mengenalkan sistem penomoran India (sekarang dikenal dengan Penomoran Arab). Di antara kontribusi utama yang ia ciptakan terhadap ilmu matematika adalah penemuannya dari pengembangan beberapa prosedur, seperti ilmu kalkulus dua kesalahan, solusi ilmu geometri dengan persamaan kuadrat. Ia menerbitkan tabel trigonometri berbahasa Arab pertama yang diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad ke-12.

Tambahan terhadap kontribusi kemasyhurannya dalam ilmm aritmatika, yaitu inovasi AI-Khawanizmi dalam bidang astronomi dan pengembangan penelitian dalam ilmu trigonometri serta pengembangan ephemerides yang mempunyai pengaruh sangat besar kepada pengembangan tabel-tabel lain terhadap orang Arab kemudian.

Kontribusi keilmuan lainnya dari al-Khawarizmi adalah membawa peningkatan terhadap pandangan Ptolomeus tentang ilmu geografi seperti pada petanya.

Karya-karya Besarnya

Al-Khawarizmi menulis beberapa buku, buku-buku yang terpenting di antaranya sebagai berikut:
  • AI-Jabr wa-aI-Muqabilah, (Buku tentang Integrasi dan Persamaan) sebuah buku yang tidak bisa ditiru orang lain dan merupakan permintaan pemimpin al-Mamun. Buku ini tidak hanya berarti kata aljabar dan memberinya arti saat ini, tetapi ini juga sesungguhnya membuka sebuah era baru dalam ilmu matematika. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sekitar abad ke-1 2, dan terima kasih atas usaha penerjemahan buku ini, dimana buku ini sampai ke Barat. Bagi beberapa negara kemudian, buku ini dijadikan sebuah rujukan di Eropa. ini dinyatakan oleh Dr. All Musharafa dan Dr. Muhamad Mursi Ahmed dan diterbitkan untuk pertama kali di Kairo pada tahun 1939 M.
  • Kitab Surat-al-Ard, sebuah naskah yang saat ini disimpan di Strasbourg, Prancis. Buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Latin dan informasinya diketahui bahwa buku in berlawanan dengan pandangan Ptolomeus.
  • Kitab al-Amal bi al-Usturlab (Fungsi Laboratorium Astronomi) dan Kitab Amal al-Usturlab (Pengoperasian Laboratorium Astronomi).
Singkatnya, aI-Khawarizmi adalah seorang sarjana besar di antara sarjana masyhur pada masanya dan mempunyai jasa mengenalkan sistem penomoran India yang bermanfaat untuk bangsa Arab dan dunia Barat.

Kenyataannya, Ia adalah penemu aljabar dan beberapa risalah dalam ilmu aritmatika, ilmu astronomi dan ilmu geografi. Dalam hal ini, Aldo Milli memberikan penghargaan terhadap keungguian al-Khawarizmi dengan mengatakan: “aI-Khawarizmi telah memimpin peranan penting para ahli matematika masyhur.” Bukunya telah ditelaah di universitas-ineversitas Eropa sampai abad ke-16.

Biografi Jabir Ibnu Hayyan (Pelopor Peradaban Islam)


(102-199 H /721-815 M)

Jabir Ibnu Hayyan, seorang dengan kepribadian yang menonjol dan satu di antara para sarjana termasyhur pada abad Pertengahan. Abu Musa Jabir Ibnu Haiyan, kadang kala disebut Al-Harrani atau Al-Sufi, dikenal di Eropa pada abad pertengahan di bawah nama Geber. Ia berpikir untuk berada di bawah sekte Sabian di Harran, yang memberinya nama al-Harrani. Ia masuk agama Islam dan menunjukkan semangatnya untuk agama barunya. Sang Bapak, George Qanouati, mengemukakan bahwa pada masa permulaan setelah kematian ayahnya, Jabir dikirim ke negara bagian Arab di mana ia mempelajari Al-Qur’an dan Matematika. lbnu Nadim mengemukakan dalam “Al-Fahrest”- nya bahwa pandangan-pandangan kontroversial mengenai pengelompokan

Jabir dalam sebuah kategori khusus, seperti the Shiltes, Baramika atau ahli filsafat. “Beberapa orang terkadang mengingkari keberadaannya”. Karena itu, sikap hati-hati harus terus-menerus dilakukan seperti masuknya ia ke Sabian. Lebih dulu ia memulai dari Khurassan, hampir separuh hidupnya dihabiskan di Kufa. Jabir dilahirkan di Taous sekitar 721 M dan wafat pada tahun 813 M atau 815 M, seperti yang dikatakan ahli sejarah yang juga berbeda tentang tanggal wafatnya.

Pada masa permulaannya, Jabir melakukan praktik obat-obatan di bawah perlindungan Vizir Jaafar Al-Barmaki di bawah arahan pemimpin Harun Al-Rashid. Pada masa setelah kejatuhan ilmu Matematika di Barmakis, dia dimasukkan ke dalam penjara di Kufa, dimana Ia beristirahat sampai kematiannya pada tahun 803.

Kontribusi Ilmiah

Kontribusi utama Jabir lbnu haiyan adalah dalam bidang ilmu Kimia. Dia mengenalkan penelitian percobaan terhadap alkimia dan ditemukan alkalis. kemudian dikenal dalam ilmu kimia kontemporer dengan istilah Arab yaitu alkali. Dia juga menemukan air perak dan semua penghargaan diberikan kepadanya atas penemuannya yang kemudian oleh orang-orang Eropa dikelompokkan menjadi amonia, air emas, potasium, vitriol. Dia menjelaskan dalam bukunya tentang logam tidak murni serta oksid dan garam, nitric dan sulfur acid, selanjutnya penyulingan, pelapisan, dan proses sublimasi.

Di antara pencapaian utama keilmuan Jabir adalah pengenalan eksperimentasi dan kerja laboratorium dalam ilmu Kimia. Ia merekomendasikan kebenaran dalam penelitian dan kepercyaan pada eksperimentasi serta kesabaran. Ia termasuk di antara perintis ilmu yang dapat diaplikasikan. Pencapaiannya dalam bidang ini termasuk penyulingan beragam logam, persiapan gambar fragmen, pakaian kematian, penyamakan barang-barang dari kulit, pemernisan pakaian tahan air, dan kegunaan manganis dioksid dalam pembuatan gelas.

Substansi-substansi yang dikelompokkan Jabir didasarkan atas tiga tipe karakter yang berbeda, antara lain:
  1. Spirit, yaitu di mana adanya penguapan pemanasan, seperti champor dan amonia kiorida;
  2. Logam, seperti emas, perak, timah, tembaga, besi;
  3. Senyawa yang dapat diubah ke dalam bentuk bubuk-bubuk. Singkatnya, seperti ungkapan bijak yang disampaikan oleh “Sarton”, “Nilai sebenarnya dan kontribusi Jabir hanya dapat dinilai apabila semua karyanya tercatat (dibukukan-ed.), diperbaiki dan diterbitkan.
Karya-karya Besarnya
Kemasyhuran Jabir lbnu Haiyan berawal dan beragam bukub ukunya sebagai berikut:
  • Kitab Arrasel aI-Sab’eefl (Buku tentang Tujuh Tingkatan Risalah), diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona pada tahun 1187 M.
  • Kitab Ossoul - AI-Kimya, (Dasar-dasar Ilmu Kimia)
  • Soundouk AI-Hikma (Kotak Kebajikan)
  • Kitab Al-Moulk
  • Kitab Al-Mawazin Asaghir
  • Kitab Arrahma
  • Kitab AI-Kha was
  • Kitab Assomoum wa Dafu Madariha ( Racun dan Penangkalnya)
Bahan-bahan tulisan Jabir termasuk buku-buku yang termasyhur. Selain ilmu Kimia, dia menghimpun beberapa risalah, seperti pandangan-pandangn drinya terhadap Aristoteles dan Plato, filosofi, astronomi, matematika, obat-obatan, dan musik. Zarkali menyatakan dalam Eminent Figures and Personalities bahwa Jabir mempunyai bahan-bahan tulisan yang sangat banyak, tersusun antara 232 sampal 500 buku, tetapi semua buku tersebut hilang. Beberapa dan buku-buku ini telah diterjemahkan dan bahasa Latin ke dalam bahasa lnggris pada tahun 1678 M.

Selama beberapa abad, orang-orang Eropa mengandalkan buku-bukunya yang memiliki pengaruh penting dalam perkembangan ilmu kimia modern. Berhubungan dengan hal in, Max Mayerhaff berkata, “Perkembangan ilmu kimia di Eropa dapat dijajaki kembali secara langsung kepada Jabir lbnu Haiyan. Fakta termasyhur dapat ditemukan dalam kenyataan bahwa beberapa pengertian dalam ilmu kimia yang ditemukan Jabir, masih dijumpai dalam beragam bahasa Eropa.”

Kisah Nabi Adam AS

Dimulai dari perintah Allah mengumpulkan seluruh bangsa. Malaikat Allah memberitahukan kepada mereka bahwa akan diciptakan suatu mahluk yang akan memimpin bumi, mahluk tersebut bernama manusia. Pada pertemuan tersebut Malaikat mengungkapkan keraguanya kepada Allah yaitu dengan pertanyaannya. Allah ya Tuhanku bukankah manusia itu jenis mahluk yang akan merusak alam dan penumpah darah ?‘ kemudian Allah menjawab bahwa Allah lah yang paling mengetahui dari apa yang tidak diketahui oleh mereka.

Hal tersebut disampaikan pada surat Al-Baqoroh ayat 30 yaitu
“Ketika Tuhanmu mengatakan pada para malaikat, Aku akan menjadikan seorang pemimpin (seorang khalitah) di muka bumi, maka mereka berkata: mengapa Engkau menjadikan (Kholifah) di muka bumi itu mahluk yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Tuhan berfimian: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (OS AlB aqoroh: 30)

Jenis mahluk yang diciptakan Allah adalah:

1. Malaikat adalah mahluk Allah yang diciptakan dari cahaya
2. Jin dan Iblis adalah mahluk Allah yang diciptakan dari api
3. Manusia adalah mahiuk Allah yang diciptakan dari tanah hat.

Malaikat dan jin adalah mahluk yang diciptakan Allah sebelum menciptakan manusia. Suatu ketika Allah menceritakan kepada malaikat bahwa akan diciptakan seorang manusia yang bernama Adam. Dan Adam akan berkembang manusia yang akan menjadi kholifah dimuka humi Kemudian Malaikat terkejut dan bertanya, Mengapa Engkau menciptakan manusia. padahal manusia adahah mahluk pembuat kerusakan dimuka bumi”. dan Allah menjawab Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”

Manusia adalah mahiuk yang sempurna. karena pada manusia Allah menganugerahkan akal dan Allah memerintahkan kepada para Malaikat untuk bersujud kepada Adam. kecuali Iblis yang membangkang karena merasa hebih mulia. Iblis pun berkata: ‘Engkau telah mernciptakan aku dari api, dan menciptakan Adam dari tanah liat, maka aku lebih baik dari Adam. keangkuhan iblis itulah yang menjadikannya mahluk yang merugi. Sehingga Allah mengeluarkannya dari syurgaNya.

Nabi Adam ditempatkan di surga dengan segala kemewahan, keindahan, kenyamanan, kesempurnaan dan pesona. Namun yang dirasakan Adam adalah kesepian. karena beliau hanya sendiri walaupun dikelilingi oleh kemewahan dan gemerlapan pesona surga. Maka Allah menciptakan seorang manusia yang berjenis kelamin wanita untuk menemani Adam dan menghilangkan kesepian dan kehampaan. Adam memberi nama wanita tersebut dengan nama Hawa yang artinya adalah orang yang kurindukan. Maka Allah menikahkan keduanya dengan saksi para malaikat.

Adam dan Hawa menetap di surga untuk menikmati segala isinya. kecuali Allah melarang keduanya untuk mendekati pohon yang bernama Pohon Khuldi. Larangan untuk mendekati Pohon khuldi tersebut dimaksudkan untuk menguji sejauh mana Nabi Adam dan Siti Hawa menahan hawa nafsunya dan ketaatannya terhadap Allah SWT. Akan tetapi Iblis yang membangkang bersumpah untuk selalu menggelincirkan manusia untuk ingkar dan melanggar aturan Allah SWT, maka iblis pun menggoda dan merayu Nabi Adam dan Siti Hawa hingga akhirnya bukan lagi mendekati pohon khuldi tersebut akan tetapi memakan buahnya. Dan akhirnya Allah menurunkan mereka dari kenikmatan surga untuk turun kebumi yang penuh dengan kesengsaraan, kepayahan, ujian dan cobaan.

Bertobatlah keduanya dari kekeliruan dan kesalahannya. Mereka berkata,
“Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. AI-A’raf: 23)

Nabi Adam dan Siti Hawa turun ke bumi kemudian dikaruniai anak-anak yang banyak jumlahnya. Yaitu terdiri dari dua puluh empat kembar yang masing-masing kembaran terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dan ketika mereka dewasa mereka dinikahkan dengan kembaran yang lainnya, tidak diperbolehkan menikahi kembarannya sendiri. Aturan tersebut adalah syari’at yang ditentukan oleh Allah SWT sehingga apabila melanggarnya maka mereka berarti melanggar syari’at dan aturan Allah SWT.

Diantara putra-putri Nabi Adam diantaranya adalah Qobil memiliki kembaran bernama Iqlima, Habil memihki kembaran bernama Labuda. Setelah mereka dewasa Nabi Adam mendapatkan petunjuk dari Allah untuk menikahkan Qobil dengan Labuda dan Habil dengan lqlima, akan tetapi yang dilakukan oleh Qobil adalah menolaknya karena paras Labuda tidak secantik lqlima, maka Nabi Adam menyerahkan persolannya kepada Allah SWT. Dan Allah memberii petunjuk kepada Nabi Adam untuk kedua anaknya melakukan kurban dari apa yang dimiliki dan disayanginya, maka Habil berkurban Kambing yang terbaik karena Habil adalah pemilik peternakan, sedangkan Qobil adalah pemilik tanaman, akan tetapi yang dilakukan Qobil adalah hanya mengorbankan tanaman yang tidak bagus, sehingga dari keduanya kurban yang diterima adalah kurbannya Habil.

Qobil tidak merasa puas dengan kejadian tersebut, sehingga ia berkeinginan untuk membunuh Habil. Maka dibunuhlah Habil oleh Qobil karena didorong oleh nafsunya. Itulah pembunuhan pertama dalam sejarah manusia. Tapi pada akhirnya Qobil bingung dengan kejadian tersebut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan kepada jenazah saudaranya. Dan Allah tidak menginginkan Jenazah hamba-Nya yang shaleh disia-siakan, maka Allah memberi petunjuk.

“Kemudian Allah mengutus burung Gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepada (Qobil), bagaimana seharusnya dia menguburkan Jenazah saudaranya, Qobil berkata, “celakalah aku, Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti bururig Gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku in ?“ Maka jadilah ia termasuk orang yang menyesal. (OS. Al-Maidah: 31)

Nabi Adam sebagai manusia pertama di muka bumi, Allah menganugerahi usia yang panjang yaitu sekitar 936 tahun.

Pengertian Nabi Dan Rasul Serta Ajaran Pokoknya

Nabi artinya, manusia pilihan yang mendapatkan wahyu dari Allah dan tidak wajib untuk menyampaikan kepada umatny.

Rasul artinya, manusia pilihan yang mendapatkan wahyu dari Allah dan diwajibkan untuk menyampaikan kepada umatnya.

Jumlah Nabi Iebih banyak dan jumlah Rasul. Jika Nabi belum tentu Rasul tetapi Rasul sudah pasti Nabi. Dalam satu riwayat disebutkan jumlah Nabi yang mendapatkan Wahyu sebanyak 124.000 nabi, dan jumlah Rasul sebanyak 313 rasul, dan jumlah semua itu yang wajib diimani dan diketahui ada 25 rasul.

Nabi dan Rasul ada disetiap zaman, dan Nabi Adam AS. hingga Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi Muhammad tidak ada lagi nabi maupun rasul.

Tugas Nabi dan Rasul adalah menyampaikan kabar gembira bagi yang patuh dan taat pada aturan Allah dan Rasul, juga menyampaikan kabar buruk bagi yang melanggar dan tidak patuh pada aturan dan ajaran Allah dan RasulNya.

Rasul menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya, yang terdiri dari tiga ajaran pokok yaitu:
  • Iman yaitu Akidah adalah suatu tuntunan bahwa Allah adalah Tuhan Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah, tidak boleh menyekutukanNya dengan apapun.
  • Islam yaitu Syari’at adalah aturan yang disampaikan untuk dipatuhi berupa anjuran dan larangan.
  • lhsan yaitu akhlak adalah aturan-aturan tentang kebaikan-kebaikan yang harus dimiliki dan dijalankan sebagai manusia mahluk yang paling mulia.

Belajar Nama Benda (Kisah Teladan Quran Untuk Anak)


QS. Al-Baqarah: 30-33

Salah satu kelebihan yang diberikan Allah kepada Nabi Adam adalah akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebut, Nabi Adam mampu mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Allah mengajarkan pada beliau pekerjaan-pekerjaan sulit sebagai bekalnya untuk menjadi khalifah di bumi. Allah pun mengajarkan kepada Nabi Adam nama-nama benda yang ada di alam semesta.

Lalu, Allah berfirman kepada para malaikat,
“Cobalah sebutkan bagi-Ku nama-nama benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Nabi Adam.”

Para malaikat tidak mampu memenuhi permintaan Allah untuk menyebutkan nama-nama benda yang berada di depan mereka. Para malaikat pun mengakui ketidakmampuannya seraya berkata,
“Maha Suci Engkau, Ya Allah.. Tidak ada yang kami keketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha bijaksana.”

Kemudian, Allah memerintahkan kepada Nabi Adam untuk memberitahu nama-nama benda tadi kepada para malaikat. Setelah Nabi Adam melaksanakan perintah Allah, Allah pun berfirman kepada para malaikat, “Bukankah Aku telah katakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi? Aku juga mengetahui apa yang kamu perlihatkan dan apa yang kamu sembunyikan.

Para malaikat pun memuji kebesaran Allah. Mereka tak ragu lagi bahwa manusia memang pantas untuk menjadi khalifah di muka bumi.

Tabir Wanita