Nabi Hud adalah Nabi yang diutus pada penduduk/kaum ‘Ad, nama ‘Ad diambil dari keturunan nenek moyangnya yang bernama Ad bin Audi bin Aram bin Sam. Sedangkan Nabi Hud adalah putera dari Abdullah bin Rabah bin Al-Khuiud bin ‘Ad. Sehingga kerasulan dan Kenabian Nabi Hud adalah untuk memperingati dan mengingatkan kaum dan sukunya sendini.
Bangsa ‘Ad adaiah bangsa yang dianugenahi Allah dengan fisik yang kuat dan baik, dan diberikan keadaan daerah yang subur oleh Allah SWT.
Anugerah alam yang subur dan makmur membuat kaum ‘Ad terlena dan membuat mereka menjadi sombong karena mereka merasa bahwa apa yang mereka miliki dan mereka rasakan adalah karena kerja mereka. Mereka ingkar terhadap Allah Tuhan yang memberikan segala kenikmatan. Nabi Hud tidak bosan-boSannya rnemperingatkan untuk mereka kembali ke jalan yang benar, dengan meninggaikan sesembahan mereka yang bernama Shoda, Shamud dan Hara. Akan tetapi mereka ingkar, menolak ajaran dan ajakan Nabi Hud yang memperingatkan mereka dengan kejadian-kejadian yang menimpa kaum Nabi-nabi sebelum meraka, sampai-sampai Nabi Hud-pun dianggapnya gila.
Maka Allah menepati janji dengan menurunkan azab yang pedih dalam dua tahap:
- Pertama Allah menahan hujan, maka terjadilah kekeringan selama 3 tahun, membuat mereka menderita kelaparan dan kesakitan. Nabi Hud tetap memperingatkan mereka untuk bertaubat akan tetapi tetap tidak dihiraukan.
Bangsa ‘Ad adaiah bangsa yang dianugenahi Allah dengan fisik yang kuat dan baik, dan diberikan keadaan daerah yang subur oleh Allah SWT.
Anugerah alam yang subur dan makmur membuat kaum ‘Ad terlena dan membuat mereka menjadi sombong karena mereka merasa bahwa apa yang mereka miliki dan mereka rasakan adalah karena kerja mereka. Mereka ingkar terhadap Allah Tuhan yang memberikan segala kenikmatan. Nabi Hud tidak bosan-boSannya rnemperingatkan untuk mereka kembali ke jalan yang benar, dengan meninggaikan sesembahan mereka yang bernama Shoda, Shamud dan Hara. Akan tetapi mereka ingkar, menolak ajaran dan ajakan Nabi Hud yang memperingatkan mereka dengan kejadian-kejadian yang menimpa kaum Nabi-nabi sebelum meraka, sampai-sampai Nabi Hud-pun dianggapnya gila.
Maka Allah menepati janji dengan menurunkan azab yang pedih dalam dua tahap:
- Pertama Allah menahan hujan, maka terjadilah kekeringan selama 3 tahun, membuat mereka menderita kelaparan dan kesakitan. Nabi Hud tetap memperingatkan mereka untuk bertaubat akan tetapi tetap tidak dihiraukan.
- Kedua turun siksaan yaitu berupa angin yang tak henti-henti selama tujuh malam delapan hari. Dan akhirnya mereka beterbangan dan bergelimpangan seperti pohon kurma yang terbawa angin. Musnahlah kaum ‘Ad beserta kebesaran dan harta kekayaannya. “Ingatlah, kaum ‘Ad itu ingkar kepada Tuhan mereka. Sungguh, binasalah kaum Ad, Umat Nabi Hud itu.”(QS. 1 1/Hud:60).