Islam telah mengangkat derajat wanita jauh lebih tinggi dan apa yang diharapkan dan dicita-citakannya. Islam menghaturkan untuk wanita beberapa ayat yang mulia, yang menerangkan penglihatannya dengan sinarnya, menguasai jiwanya dengan hujjahnya, menundukkan hatinya dengan keindahan susunannya, sehingga dia terdiam dan mendengarkan apa yang digambarkan oleh Allah tentang kasih sayang dan kemahakuasaan-Nya; tentang neraka dan surga; tentang balasan yang akan diberikan kepada wanita yang sabar dan baik, berupa pahala yang besar dan kedudukan yang mulia. Sehingga, semua itu mempengaruhi perasaannya, memenuhi jiwanya, dan menerangi pandangannya. Maka, pantaslah hati wanita itu dipenuhi oleh rasa cinta kepada Rasulullah, yang mengalir dalam aliran darahnya dan meresap ke dalam sela-sela tulangnya.
Demikianlah kondisi wanita Arab. Hati yang pertama kali tunduk kepada Islam di antara para wanita adalah penghulu para wanita di dunia pada zamannya: Ummul Qasim, Khadijah binti Khuwajljd ra.
Imam ‘Izuddin bin Al-Atsir rahimahullah mengatakan bahwa Khadijah binti Khuwailid ra. adalah makhluk yang paling pertama masuk Islam berdasarkan ijma’ kaum muslimin.
Perempuan ini tidaklah sama dengan kebanyakan wanita lainnya. Allah telah menyiapkan dirinya dengan kebijaksanaan, visi yang jauh ke depan, pandangan yang cerdas, dan kesucian jiwa yang menjadikannya lebih kuat dari kebanyakan kaum laki-laki. Khadijah tidak memeluk Islam karena hanya ikut-ikutan atau sekadar basa-basi, tapi dia memeluknya karena sangat terpengaruh oleh kemuliaan Islam dan kecondongan hati padanya
Kelanjutan biografi khadijah bisa dilihat pada postingan : Rumah Yang Penuh Berkah (Biografi Khadijah ra.)
0 komentar:
Post a Comment