Thursday 10 September 2015

Kisah Nabi Ibrahim AS (Cerita Untuk Anak)

Nabi Ibrahim adalah putra Azar pembuat patung, ia dilahirkan di Babilonia yaitu sebuah tempat bagian Selatan Mesopotamia (sekarang Iraq) pada masa kekuasaan Raja Namrud bin Kan’an bin Kusy yang memiliki kekuasaan yang sangat besar penyembah berhala, sehinga patung pada saat itu adalah benda yang sangat dipuja-puja karena dianggap tuhan.

Nabi Ibrahim AS. adalah seorang nabi yang sangat dikasihi dan disayangi oleh Allah SWT. Karena dari beliau Allah menurunkan para nabi dan rasul juga menurunkan Nabi penutup serta pelengkap para nabi dan rasul yaitu Nabi Muhammad SAW.

Beliau termasuk kedalam rasul yang diberi gelar ULUL AZMI karena Allah memberikan ujian dan cobaan yang besar dan dilalui dengan sabar dan tabah. Selain sebagai seorang yang sabar Nabi Ibrahim juga adalah seorang yang sangat lemah lembut, dari lisannya tidak pernah keluar kata-kata yang kasar apalagi menyakitkan hati orang lain. Beliau juga sangat menghormati tamu sehingga beliau dijuluki dengan Abu Dhaifah atau bapak para tamu.

Zaman dimana Nabi Ibrahim hidup adalah zaman kemusyrikan karena orang-orang tidak lagi menyembah Allah, melainkan menyembah berhala. Ayah Nabi Ibrahim adalah pembuat patung. Semenjak kecil Nabi Ibrahim sudah dibekali kecerdasan dan kepandaian yang lebih dari anak yang lainnya.

Ibrahim kecil sudah mampu berfikir apa yang dikerjakan oleh ayahnya adalah suatu pekerjaan yang bodoh, karena membuat patung dan dianggap tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan dibuat oleh manusia padahal tuhan adalah yang menghidupkan dan mematikan.

Maka pada saat itu Nabi Ibrahim mengalami pencarian Tuhan. Dalam kegalauannya sering beliau pergi ketempat sepi untuk berfikir, dipagi hari Ibrahim kecil menyaksikan matahari terbit kemudian dia berkata: “lnikah Tuhanku? yang menerangi jagat raya”, akan tetapi ketika sore hari saat matahari terbenam Ibrahim kecewa sambil berkata : “tidaklah mungkin Tuhan pergi meningalkan dalam kegelapan jadi aku percaya bahwa matahari bukanlah tuhan”, begitu pula ketika malam hari, muncullah bulan dan Ibrahim pun bertanya : “lnikah Tuhanku yang menerangi malam?, tapi kenapa tuhan hanya muncul dimalam hari ? bagaimana mungkin dia mampu melindungi mahluknya kalau dia hanya muncul dimalam hari?”maka terus saja Ibrahim bertanya pada kejadian alam dan Ibrahim tidak menemukan jawabannya. Sampal kemudian Allah memberii wahyu tentang kebenaran, seperti dalam Al-Quran diceritakan:

“Dan sesunggunya telah kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah dan kebenaran sebelum Musa (Musa dan Harun) dan adalah kami mengetahui (keadaan)nya.”(QS. AI-Anbiya: 51)

Dakwah Nabi Ibrahim sangatlah berat karena ketika beliau berdakwah menyampaikan ajaran yang benar dari Allah SWT, mendapatkan tantangan yang sangat hebat karena diantara yang menentang itu adalah ayahnya sendiri sang pembuat patung yang mereka sembah, juga keberadaan Raja yang berkuasa pada saat itu adalah seorang raja yang memiliki kekuasaan yang besar yaitu Raja Namrud.

Pada suatu ketika Nabi Ibrahim dipanggil oleh sang raja dan bertanya:
“siapakah tuhanmu wahai Ibrahim ?“ kemudian Nabi Ibrahim menjawab :“Tuhanku adalah Allah yang menghidupkan dan mematikanku’, maka Namruzpun menjawab sambil memerintahkan anak buahnya memanggil dua narapidana:”akulah tuhanmu, karena akupun mampu mematikan dan menghidupkan , contohnya ini “,menunjukkan kedua pemuda yang satu dibunuh yang satu lagi dibiarkan hidup. Itu adalah jawaban bodoh dari Raja Namrud, kemudian Ibrahim melanjutkan pernyataannya :“ Sesungguhnya Allah tuhanku adalah yang menerbitkan matahani dari Timur, coba jika engkau merasa sebagai tuhan bagaimana jika engkau alihkan matahari terbit di Barat“, maka Namrudpun tak dapat menjawab. Banyak yang mendengarkan perdebatan antara raja dan Nabi Ibahim, dan mereka tercengang akan tetapi karena hidayah belum Allah limpahkan kehati mereka akhirnya tetap saja mereka kufur.

Pada suatu ketika ada keramaian ditengah kota sehingga seluruh rakyat pergi kesana, dan Nabi ibrahim mengambil kesempatan saat itu untuk pengi kekuil yang banyak patung berhalanya maka dihancurkanlah seluruh patung dengan menggunakan kampak kecuali patung yang terbesar.

Suatu ketika mereka kembali dari kota dan mereka terkejut karena mendapatkan tuhan-tuhan mereka hancur, maka ributlah segenap rakyat, dan raja sudah mengetahui pastilah ini pekerjaannya Ibrahim, maka dipanggillah Nabi Ibrahim untuk ditanya: Wahai Ibrahim apakah benar engkau yang menghancurkan Tuhan-tuhan kami ?“ maka menjawab Nabi Ibrahim : tanyakan saja pada patung yang terbesar itu, kan dilehernya terdapat kampak”, dan marahlah raja karena merasa dipermainkan oleh Nabi Ibrahim, “mana mungkin patung itu dapat menjawab”, maka menjawablah nabi Ibrahim “kalau menjawab saja tidak bisa apalagi akan menolong kalian ?“ maka dengan kemarahannya Raja Namrud memerintahkan rakyatnya mengumpulkan kayu bakar untuk membakar Nabi Ibrahim. Dibakarlah Nabi Ibrahim, akan tetapi Allah Maha Kuasa, api yang menyala tidak terasa panas dan tidak dapat membakar Nabi Ibrahim.

Ujian Nabi Ibrahim belum selesai sampai disitu karena sampai usia lanjut belum dikaruniai keturunan sehingga ketika Allah menganugerahi putra diusia lanjut kesenangan dan kebahagiaan yang tidak terhingga.

Namun Allah berkehendak lain karena Allah menguji kembali katabahan dan kesabaran Nabi Ibrahim, yaitu dengan menjauhkan Nabi Ibrahim dengan anak kesayangannya yaitu Ismail, ujian inipun dilalui dengan ketabahan dan kesabaran, perpisahan dengan putra kesayangan membuat rindu yang tak terhingga sampai kemudian Allah menguji kembali Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anak kesayangannya.

Dengan kapatuhan dan keikhlasannya Nabi Ibrahim melaksanakan tugas mulia tersebut. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Ismail anaknya yang harus dikurbankan digantikan dengan domba, dan peristiwa tersebut diperingati sebagai Hari Raya Idul Adha.

Kebahagiaan Nabi Ibrahim tidak berhenti sampai kelahiran Ismail, karena ketika Ismail beranjak besar ternyata Siti Sarah istri Nabi lbrahim yang pertama ternyata mengandung, padahal usianya sudah tua. Lahirlah anak kedua Nabi Ibrahim yang kemudian diberi nama lshaq yang dikemudian hari akan menjadi nabi pula.

Nabi Ibrahim ditemani Nabi Ismail adalah orang pertama yang membangun Ka’bah Baitullah di Mekkah. Kehidupan Nabi Ibrahim dilalui dengan beraneka ragam cobaan, tapi itu dilakui dengan sabar dan tawakkal, sampai akhirnya beliau wafat diusia 175 tahun.

Kisah Nabi Saleh AS (Cerita Untuk Anak)

Nabi Sholeh adalah nabi yang diutus Allah untuk menuntun kaum nabi Tsamud. Beliau adalah putra Ubaid bin Atsif. Keturunan dan Sam bin Nuh.

Nama Tsamud berasal dari nama seseorang yang bernama Tsamud bin Amir. Dan kaum Tsamud berasal dari suku Aribah yang berasal dan kaum Ad. Diutusnya Nabi Sholeh adalah karena kekufuran dan kemusyrikan kaum Tsamud. Berawal dari Azab Allah kepada kaum Ad menghancurkan negeri mereka sehingga menjadi tandus. Kemudian negeri itu dihuni kembali oleh kaum Tsamud hingga akhirnya menjadi subur kembali. Dan kembali kenikmatan Allah anugerahkan kepada mereka dengan kesuburan dan kekayaan yang melimpah ruah. Sebagai mana kaum ‘Ad mereka lupa diri, dan mereka kemudian kembali kejalan yang sesat dengan menyembah berhala. Maka Allah mengutus Nabi Sholeh yang termasuk dalam kerabat mereka untuk memperingatkan mereka kembali ke jalan yang benar.

 “Wahal kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mkjizat untukmu. Sebab itu biarkan dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang menyebabkan kamu segera tertimpa (azab). “(QS.Hud: 64)

Kaum Tsamud bukan saja ingkar kepada Allah tetapi juga mereka tidak mempercayai apa yang dianjurkan dan diperingatkan oleh Nabi Sholeh. Sampai-sampai mereka meminta Nabi Sholeh membuktikan kenabiannya dengan Mu’jizat, maka Allah memberi bukti dengan keluarnya seekor unta yang sedang hamil dari sebuah batu yang amat keras.

Namun apa yang terjadi mereka tetap ingkar atas apa yang disampaikan oleh Nabi Sholeh sampai-sampai mereka menantangnya, maka disembelihlah unta mukjizat itu oleh kaum Tsamud, mereka meminta bukti ancaman itu dengan congkaknya. Maka karena kesombongan dan keangkuhan mereka Allah membuktikan Azab-Nya dengan menimpakan mereka gempa yang amat dahsyat sebagai balasan permintaan pembuktian ancaman karena mereka ingkar dan sombong, sampai mereka mati bergelimpangan

Selamatlah kaum yang mengikuti dan patuh terhadap Nabi Sholeh, mereka setelah itu hidup dalam suasana damai karena ketaatannya terhadap Allh SWT. Dan Nabi Sholeh wafat dalam kedamaian dimakamkan di wilayah Rimlah yaitu daerah Palestina.

Kisah Nabi Hud AS (Cerita Untuk Anak)

Nabi Hud adalah Nabi yang diutus pada penduduk/kaum ‘Ad, nama ‘Ad diambil dari keturunan nenek moyangnya yang bernama Ad bin Audi bin Aram bin Sam. Sedangkan Nabi Hud adalah putera dari Abdullah bin Rabah bin Al-Khuiud bin ‘Ad. Sehingga kerasulan dan Kenabian Nabi Hud adalah untuk memperingati dan mengingatkan kaum dan sukunya sendini.

Bangsa ‘Ad adaiah bangsa yang dianugenahi Allah dengan fisik yang kuat dan baik, dan diberikan keadaan daerah yang subur oleh Allah SWT.

Anugerah alam yang subur dan makmur membuat kaum ‘Ad terlena dan membuat mereka menjadi sombong karena mereka merasa bahwa apa yang mereka miliki dan mereka rasakan adalah karena kerja mereka. Mereka ingkar terhadap Allah Tuhan yang memberikan segala kenikmatan. Nabi Hud tidak bosan-boSannya rnemperingatkan untuk mereka kembali ke jalan yang benar, dengan meninggaikan sesembahan mereka yang bernama Shoda, Shamud dan Hara. Akan tetapi mereka ingkar, menolak ajaran dan ajakan Nabi Hud yang memperingatkan mereka dengan kejadian-kejadian yang menimpa kaum Nabi-nabi sebelum meraka, sampai-sampai Nabi Hud-pun dianggapnya gila.

Maka Allah menepati janji dengan menurunkan azab yang pedih dalam dua tahap:
- Pertama Allah menahan hujan, maka terjadilah kekeringan selama 3 tahun, membuat mereka menderita kelaparan dan kesakitan. Nabi Hud tetap memperingatkan mereka untuk bertaubat akan tetapi tetap tidak dihiraukan. 

- Kedua turun siksaan yaitu berupa angin yang tak henti-henti selama tujuh malam delapan hari. Dan akhirnya mereka beterbangan dan bergelimpangan seperti pohon kurma yang terbawa angin. Musnahlah kaum ‘Ad beserta kebesaran dan harta kekayaannya. “Ingatlah, kaum ‘Ad itu ingkar kepada Tuhan mereka. Sungguh, binasalah kaum Ad, Umat Nabi Hud itu.”(QS. 1 1/Hud:60).

Kisah Nabi Nuh AS (Cerita Untuk Anak)

Nabi Nuh AS. adalah keturunan Nabi Adam yang ke Sembilan ayahnya bernama Lamik bin Motusyalih . Menurut AI-Qur’an usia Nabi Nuh AS. mencapai 950 tahun, dan diangkat menjadi nabi dan rasul pada usia 450 tahun.

Beberapa abad sepeninggal Nabi Idris, kaumnya memiliki orang yang dianggap sebagai pemuka dan pimpinan mereka, dan ketika pemuka itu wafat mereka membuatkan patung sebagai pengingat akan jasa-jasanya, akan tetapi lambat laun ternyata berbeda dari tujuan awal karena patung-patung itu disembah dan dianggap sebagai tuhan-tuhan mereka, dan melupakan ajaran Nabi Idris yaitu ajaran Allah SWT. Dan Nabi Nuh ada ditengah-tengah mereka ketika dalam kekosongan tidak ada Nabi dan Rasul masa itu disebut ‘Fatrah” artinya masa kekosongan tidak adanya Nabi dan Rasul.

Nama-nama berhala yang mereka sembah adalah sesuai dengan nama-nama tokoh yang dulu mereka anggap sebagai tokoh yang dihormati yaitu Wadd, Suwa, Va’ud, dan Nasr. Nabi Nuh menghadapi kaum yang sudah tersesat di jalan Allah. Bukan hal yang mudah karena tantangan yang dihadapi oleh Nabi Nuh, ancaman dan hinaan dari kaum Nabi Nuh ditanggapi dengan sabar dan tawakkal. Sehingga Allah memberi gelar Ulul Azmi karena ketabahan dan kesabaran beliau. 

Allah memberi anugerah kepada Nabi Nuh sebagai Nabiullah yaitu, fasih dan tegas dalam berbicara, bijaksana dalam memimpin, sabar serta santun dalam menghadapi kaumnya.

Dengan kesabaran dan keuletannya dalam berdakwah hanya sedikit saja hasilnya yaitu dalam 500 tahun hanya 70 sampai 80 orang saja yang mau mengikuti ajakan Nabi Nuh, itupun hanya orang-orang yang lemah dan miskin sedang orang-orang yang dianggap kaya dan kuat menentang Nabi Nuh termasuk putranya Nabi Nuh yang bernama Kan’an. Sampai akhirnya Nabi Nuh berdoa agar Allah menurunkan azab untuk kaumnya yang tidak juga mau patuh terhadap ajaran Allah. Maka Allah memberitahukan Nabi Nuh untuk bersiap-siap karena Allah akan menurunkan banjir yang sangat besar dan akan memusnahkan siapa saja yang ingkar terhadap ajaran Allah.

Maka Nabi Nuh beserta kaumnya menyerukan kembali ajakan untuk meninggalkan berhala dan memberitahukan kepada meraka bahwa Allah akan menurunkan Azab kepada siapa saja yang mengingkarinya. Dan ketika Nabi Nuh beserta kaumnya mempersiapkan dengan membuat kapal yang cukup besar, mereka menertawakan serta mengejeknya, akan tetapi dengan kesabarannya Nabi Nuh menerimanya.

Sampai suatu saat janji Allah tiba yaitu hujan yang cukup besar sehingga banjir terjadi, akan tetapi mereka dengan kesombogannya mereka tidak juga sadar termasuk Kan’an, mereka lari ke gunung untuk menghindari banjir akan tetapi tidak bisa mereka menghindar karena air mengikuti mereka sampai pada akhirnya mereka tenggelam dan mati karena kebodohan dan kesombongannya. Selamatlah Nabi Nuh beserta kaumnya yang patuh dan mengikuti ajarannya.

Kisah Nabi Idris AS (Cerita Untuk Anak)

Nabi Idris adalah keturunan Nabi Adam yang ke 6, beliau diutus Allah untuk meluruskan kembali keturunan Qobil yang melenceng jauh dari ajaran Allah SWT.

Dalam Surat Maryam ayat 56-57:
“Ceritakanlah kisah Idris di dalam AI-Qur’an, sesungguhnya Ia seorang yang sangat sabar dan seorang nabi. Kami naikkan dia ketempat yang lebih tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)

Beliau adalah Nabi pertama yang mendapatkan wahyu lewat Malaikat Jibril, beliau juga adalah orang yang pertama bisa membaca dan menulis, juga orang yang pertama mempraktekkan menjahit pakalan, pandai menunggang kuda padahal pada saat itu belum ada orang yang bisa memanfaatkan kuda sebagai tunggangan, juga menguasai ilmu astronomi atau ilmu perbintangan untuk mengetahui musim, beliau diberi julukan Asadul Usad yang artinya singa, karena beliau pemberani dan tidak pernah berputus asa dalam melaksanakan tugasnya sebagai nabi dan rasul Akan tetapi usia beliau tidak panjang seperti Nabi Adam, beliau wafat pada usia 82 tahun. Nabi Adam sebagai manusia pertama di muka bumi adalah bapak seluruh manusia, seluruh bangsa, dan juga manusia pertama yang menanamkan kebaikan dan persaudaraan. Dan Allah menganugerahkan usia yang panjang yaitu sekitar 936 tahun.

Friday 28 August 2015

Kisah Nabi Adam AS

Dimulai dari perintah Allah mengumpulkan seluruh bangsa. Malaikat Allah memberitahukan kepada mereka bahwa akan diciptakan suatu mahluk yang akan memimpin bumi, mahluk tersebut bernama manusia. Pada pertemuan tersebut Malaikat mengungkapkan keraguanya kepada Allah yaitu dengan pertanyaannya. Allah ya Tuhanku bukankah manusia itu jenis mahluk yang akan merusak alam dan penumpah darah ?‘ kemudian Allah menjawab bahwa Allah lah yang paling mengetahui dari apa yang tidak diketahui oleh mereka.

Hal tersebut disampaikan pada surat Al-Baqoroh ayat 30 yaitu
“Ketika Tuhanmu mengatakan pada para malaikat, Aku akan menjadikan seorang pemimpin (seorang khalitah) di muka bumi, maka mereka berkata: mengapa Engkau menjadikan (Kholifah) di muka bumi itu mahluk yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Tuhan berfimian: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (OS AlB aqoroh: 30)

Jenis mahluk yang diciptakan Allah adalah:

1. Malaikat adalah mahluk Allah yang diciptakan dari cahaya
2. Jin dan Iblis adalah mahluk Allah yang diciptakan dari api
3. Manusia adalah mahiuk Allah yang diciptakan dari tanah hat.

Malaikat dan jin adalah mahluk yang diciptakan Allah sebelum menciptakan manusia. Suatu ketika Allah menceritakan kepada malaikat bahwa akan diciptakan seorang manusia yang bernama Adam. Dan Adam akan berkembang manusia yang akan menjadi kholifah dimuka humi Kemudian Malaikat terkejut dan bertanya, Mengapa Engkau menciptakan manusia. padahal manusia adahah mahluk pembuat kerusakan dimuka bumi”. dan Allah menjawab Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”

Manusia adalah mahiuk yang sempurna. karena pada manusia Allah menganugerahkan akal dan Allah memerintahkan kepada para Malaikat untuk bersujud kepada Adam. kecuali Iblis yang membangkang karena merasa hebih mulia. Iblis pun berkata: ‘Engkau telah mernciptakan aku dari api, dan menciptakan Adam dari tanah liat, maka aku lebih baik dari Adam. keangkuhan iblis itulah yang menjadikannya mahluk yang merugi. Sehingga Allah mengeluarkannya dari syurgaNya.

Nabi Adam ditempatkan di surga dengan segala kemewahan, keindahan, kenyamanan, kesempurnaan dan pesona. Namun yang dirasakan Adam adalah kesepian. karena beliau hanya sendiri walaupun dikelilingi oleh kemewahan dan gemerlapan pesona surga. Maka Allah menciptakan seorang manusia yang berjenis kelamin wanita untuk menemani Adam dan menghilangkan kesepian dan kehampaan. Adam memberi nama wanita tersebut dengan nama Hawa yang artinya adalah orang yang kurindukan. Maka Allah menikahkan keduanya dengan saksi para malaikat.

Adam dan Hawa menetap di surga untuk menikmati segala isinya. kecuali Allah melarang keduanya untuk mendekati pohon yang bernama Pohon Khuldi. Larangan untuk mendekati Pohon khuldi tersebut dimaksudkan untuk menguji sejauh mana Nabi Adam dan Siti Hawa menahan hawa nafsunya dan ketaatannya terhadap Allah SWT. Akan tetapi Iblis yang membangkang bersumpah untuk selalu menggelincirkan manusia untuk ingkar dan melanggar aturan Allah SWT, maka iblis pun menggoda dan merayu Nabi Adam dan Siti Hawa hingga akhirnya bukan lagi mendekati pohon khuldi tersebut akan tetapi memakan buahnya. Dan akhirnya Allah menurunkan mereka dari kenikmatan surga untuk turun kebumi yang penuh dengan kesengsaraan, kepayahan, ujian dan cobaan.

Bertobatlah keduanya dari kekeliruan dan kesalahannya. Mereka berkata,
“Ya Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. AI-A’raf: 23)

Nabi Adam dan Siti Hawa turun ke bumi kemudian dikaruniai anak-anak yang banyak jumlahnya. Yaitu terdiri dari dua puluh empat kembar yang masing-masing kembaran terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dan ketika mereka dewasa mereka dinikahkan dengan kembaran yang lainnya, tidak diperbolehkan menikahi kembarannya sendiri. Aturan tersebut adalah syari’at yang ditentukan oleh Allah SWT sehingga apabila melanggarnya maka mereka berarti melanggar syari’at dan aturan Allah SWT.

Diantara putra-putri Nabi Adam diantaranya adalah Qobil memiliki kembaran bernama Iqlima, Habil memihki kembaran bernama Labuda. Setelah mereka dewasa Nabi Adam mendapatkan petunjuk dari Allah untuk menikahkan Qobil dengan Labuda dan Habil dengan lqlima, akan tetapi yang dilakukan oleh Qobil adalah menolaknya karena paras Labuda tidak secantik lqlima, maka Nabi Adam menyerahkan persolannya kepada Allah SWT. Dan Allah memberii petunjuk kepada Nabi Adam untuk kedua anaknya melakukan kurban dari apa yang dimiliki dan disayanginya, maka Habil berkurban Kambing yang terbaik karena Habil adalah pemilik peternakan, sedangkan Qobil adalah pemilik tanaman, akan tetapi yang dilakukan Qobil adalah hanya mengorbankan tanaman yang tidak bagus, sehingga dari keduanya kurban yang diterima adalah kurbannya Habil.

Qobil tidak merasa puas dengan kejadian tersebut, sehingga ia berkeinginan untuk membunuh Habil. Maka dibunuhlah Habil oleh Qobil karena didorong oleh nafsunya. Itulah pembunuhan pertama dalam sejarah manusia. Tapi pada akhirnya Qobil bingung dengan kejadian tersebut dan tidak tahu apa yang harus dilakukan kepada jenazah saudaranya. Dan Allah tidak menginginkan Jenazah hamba-Nya yang shaleh disia-siakan, maka Allah memberi petunjuk.

“Kemudian Allah mengutus burung Gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepada (Qobil), bagaimana seharusnya dia menguburkan Jenazah saudaranya, Qobil berkata, “celakalah aku, Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti bururig Gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku in ?“ Maka jadilah ia termasuk orang yang menyesal. (OS. Al-Maidah: 31)

Nabi Adam sebagai manusia pertama di muka bumi, Allah menganugerahi usia yang panjang yaitu sekitar 936 tahun.

Pengertian Nabi Dan Rasul Serta Ajaran Pokoknya

Nabi artinya, manusia pilihan yang mendapatkan wahyu dari Allah dan tidak wajib untuk menyampaikan kepada umatny.

Rasul artinya, manusia pilihan yang mendapatkan wahyu dari Allah dan diwajibkan untuk menyampaikan kepada umatnya.

Jumlah Nabi Iebih banyak dan jumlah Rasul. Jika Nabi belum tentu Rasul tetapi Rasul sudah pasti Nabi. Dalam satu riwayat disebutkan jumlah Nabi yang mendapatkan Wahyu sebanyak 124.000 nabi, dan jumlah Rasul sebanyak 313 rasul, dan jumlah semua itu yang wajib diimani dan diketahui ada 25 rasul.

Nabi dan Rasul ada disetiap zaman, dan Nabi Adam AS. hingga Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi Muhammad tidak ada lagi nabi maupun rasul.

Tugas Nabi dan Rasul adalah menyampaikan kabar gembira bagi yang patuh dan taat pada aturan Allah dan Rasul, juga menyampaikan kabar buruk bagi yang melanggar dan tidak patuh pada aturan dan ajaran Allah dan RasulNya.

Rasul menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya, yang terdiri dari tiga ajaran pokok yaitu:
  • Iman yaitu Akidah adalah suatu tuntunan bahwa Allah adalah Tuhan Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah, tidak boleh menyekutukanNya dengan apapun.
  • Islam yaitu Syari’at adalah aturan yang disampaikan untuk dipatuhi berupa anjuran dan larangan.
  • lhsan yaitu akhlak adalah aturan-aturan tentang kebaikan-kebaikan yang harus dimiliki dan dijalankan sebagai manusia mahluk yang paling mulia.

Tabir Wanita