Monday 26 September 2016

Do’a Masuk Dan Keluar Kamar Mandi Atau WC

doa masuk kamar mandi, doa keluar kamar mandi

Do’a Masuk Kamar Mandi Atau WC
Diriwayatkan dari sahabat Anas r.a bahwasanya Rasulullah saw apabila hendak masuk kamar mandi Beliau membaca:


(Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan) 



Do’a keluar Kamar Mandi Atau WC
Adanya Rasulullah saw apabila keluar kamar mandi beliau membaca : 


(Ampunan-Mu Ya Allah , segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan menjadikan aku sehat)

Thursday 15 September 2016

Keutamaan Dan Manfaat Shalawat Sa’adah (Kebahagiaan)

faedah Shalawat Sa’adah, fadhilah Shalawat Sa’adah

ALLAAHUMMA SHALLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ADADA MAA FII ‘ILMILLAAHI SHALAATAN DAA-IMATAN BIDAWAAMI MULKILLAHI. 

Artinya :
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. sebanyak bilangan barang yang ada di dalam pengetahuan Allah, dengan limpahan rahmat yang abadi., selama dalam keabadian kerajaan Allah. 

Khasiatnya :

Membaca sekali shalawat sa’dah sama kesukaannya dengan enam ratus ribu shalawat, demikian menurut Al Syarif Showy di dalam keterangannya Imam Dardiri dan Al Kamah Sayid Ahmad Dahlan.

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Syifa’

Shalawat Syifa’

ALLAAHUMMA SHALLI AALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WADAWAA-IHAA WASHIHHATIL ABDAANI WA ‘AAFIYATIHAA WA NUURIL ABSHAARI WADLIYAA-IHAA WAQUUTIL AJSAADI WAGHIDAA-IHAA WA ‘ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLIM. 

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang menjadi dokter semua hati dan obatnya, yang menjadi sehat semua badan dari kesejahteraannya, yang menjadi cahaya semua hati dan kemilauannya., yang menjadi kekuatan semua badan dari makanannya. (Dan semoga rahmat melimpah pula) kepada segenap keluarganya beliau dan sahabat beliau serta berilah keselamatan.
 
Khasiatnya :
Shalawat Syifa’ apabila dibaca tiap-tiap hari, badan tetap sehat dan sejahtera.

Saturday 10 September 2016

Nama-nama Dan Tugas Malaikat

tugas malaikat, nama malaikat
Walaupun malaikat itu makhluk gaib, tetapi kita wajib mempercayai adanya malaikat. Percaya kepada malaikat-malaikat Allah SWT adalah rukun iman yang kedua. 

Secara keseluruhan jumlah malaikat itu banyak sekali. Jumlah yang pasti hanya Allah saja yang mengetahui. Tetapi, kita selaku umat Islam hanya diwajibkan mengetahui 10 malaikat saja. Berikut ini adalah nama kesepuluh malaikat tersebut, yaitu :

1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat rsrafil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Munkar
6. Malaikot Nakir
7. Malaikat Raqib
8. Malaikat Atid
9. Malaikat Malik
10. Malaikat Ridwan 

Tugas-tugas Malaikat
Malaikat tidak dikarunial oleh Allah hawa nafsu seperti manusia, sehingga malaikat tidak akan menentang perintah Allah seberat apapun itu. Semua tugas yang diberikan Allah akan dilaksanakannya dengan sempurna. Para malaikat pun tidak pernah memiliki pamrih tertentu atau memohon balasan atas ketaatannya kepada Allah SWT. 

Tugas kesepuluh Malaikat adalah sebagai berikut:
  1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT. untuk para Nabi dan rasul-Nya.
  2. Malaikat Mikail bertugas mengatur pembagian rezeki kepada makhluk Allah SWT., seperti mengatur hujan, memberi buah kepada tumbuhan dan mengatur tingkat kebaikan kepada tanaman.
  3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet sangkakala. Apabila ditiup pertama kali maka semua makhluk akan mati, dan ketika ditiup untuk kedua kalinya maka semua makhluk akan hidup kembali.
  4. Malaikat lzrail berugas mencabut nyawa semua makhluk. Malaikat Izrail disebut juga malaikat maut.
  5. Malaikat Munkar bertugas memeriksa amal perbuatan dan mengajukan pertanyaan kepada manusia di alam barzah atau alam kubur.
  6. Malaikat Nakir bertugas seperti malaikat Munkar.
  7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal perbuatan manusia yang baik.
  8. Malaikat Atid bertugas mencatat amal perbuatan manusia yang buruk.
  9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka, bersifat keras dan tidak mempunyai belas kasihan kepada penghuni neraka.
  10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga, bersifat lemah lembut, dan ramah kepada penghuni surga. 

Agar mudah dihafal, perhatikan di bawah ini : 

Malaikat Jibril : Menyampaikan wahyu
Malaikat Mikail : Menyampaikan rezeki
Malaikat Israfil : Meniup sangkakala
Malaikat Izrail : Mancabut nyawa
Malaikat Munkar : Menanyai manusia di dalam kubur
Malaikat Nakir : Menanyai manusia di dalam kubur
Malaikat Raqib : Mencatat perbuatan baik manusia
Malaikat Atid : Mencatat perbuatan buruk manusia
Malaikat Malik : Menjaga neraka
Malaikat Ridwan : Menjaga surga

Pengertian Malaikat Dan Hubungannya Dengan Allah

arti malaikat, apa itu malaikat
Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak pernah ingkar. Malaikat sangat patuh terhadap perintah Allah SWT. Malaikat tercipta dari cahaya atau nur. Orang yang beriman kepada Allah ia harus juga beriman kepada adanya malaikat-malaikat Allah. 

Allah menciptakan malaikat untuk membantu-Nya dalam mengatur kehidupan manusia. Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak pernah ingkar. Malaikat sangat patuh terhadap perintah Allah SWT. Malaikat tercipta dari cahaya atau nur. Orang yang beriman kepada Allah Ia harus juga beriman kepada adanya malaikat-malaikat Allah. 

Malaikat berbeda dengan manusia dan makhluk lainnya, baik sifat maupun asal penciptaannya. Malaikat diciptakan dari nun atau cahaya, sedangkan manusia dari tanah. Malaikat tidak dapat dilihat dengan mata karena mereka makhluk yang gaib. 

Walaupun begitu, khusus kepada para nabi dan rasul Allah, di antara malaikat itu ada yang menampakkan diri, bahkan dipertemukan oleh Allah. Malaikat kadang-kadang datang kepada nabi dan rasul dengan menjelma sebagai manusia. Kadang-kadang datang dengan bentuk aslinya. Kadang-kadang ia juga datang dengan suara seperti suara gemenincing lonceng.

Malaikat selalu tunduk dan patuh menjalankan tugas yang diberikan oleh Allah kepada mereka. Mereka tidak pernah menentang atau melanggar perintah Allah. Mereka tidak pernah merasakan payah atau bosan dalam menunaikan tugasnya. Malaikat juga tidak pernah ingkar atau mengeluh. Malaikat adalah makhluk yang taat menjalankan perintah Allah.

Menurut bahasa (etimologi), Malaikat berarti utusan. Lafadznya dari akar kata al-aka dengan wazan (timbangan) maf’ala yang huruf hamzahnya diharakati setelah huruf sebelumnya disukun. Kata ini berarti ar-risaalah (surat), baik huruf laam mendahului hamzah sebagaimana (al-malak) maupun huruf hamzahnya mendahulul huruf laam. 

Ibnu Manshur ra. mengatakan bahwa pengertian dari Malaikat adalah arr isaalah (surat) artinya Malaikat, karena ia menyampaikan risalah dari Allah Ta’ala.

Secara istilah (termenologi), Malaikat berarti sosok yang lembut (halus) yang diberikan kemampuan menyerupai beragam bentuk makhluk yang berbeda, yang bertempat tinggal di langit. (Lihat Fathul Baari, Vl/368). 

Dalam Kitab Syarah Durusul Muhimmah Li Amatil Ummah, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazra mengartikan Malaikat sebagai makhluk ghaib yang diciptakan dari cahaya yang senantiasa menyembah Allah "Azza wa Jalla.” 

Malaikat tidak sedikitpun darinya sesuatu yang menjadi kekhususan Rububiyyah dan Uluhiyyah. Allah ‘Azza wa Jalla telah menganugerahkan kepda mereka (Malaikat) ketaatan penuh terhadap perintah-Nya dan kekuatan untuk melakukan ketaatan itu. Allah berfirman :

“Dan kepunyaan-Nya siapa yang ada di langit dan di bumi. Dan para Malaikat yang ada disisi-Nya tidaklah mereka menyombongkan diri dan menyembah-N ya dan tidak pula mereka merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al-Anbiyaa’: 19-20).

Pengertian Beriman Kepada Malaikat Allah SWT

iman kepada malaikat
Meyakini dan mengimani Malaikat Allah merupakan salah satu Rukun iman. Siapa yang tidak meyakini dan mengimani Malaikat Allah. sama halnya dengan tidak beriman kepada Allah. Beriman berarti percaya dengan sungguh-sungguh kepada sesuatu. Beriman kepada Malaikat berarti percaya bahwa Malaikat itu ada meskipun tidak pernah dilihat. Iman kepada Malaikat Allah merupakan rukun iman yang kedua setelah beriman kepada Allah SWT. Dengan meyakini adanya Malaikat iman kita menjadi tebal sehingga dapat menjadi mukmin yang sejati dan berbuat kebaikan. Sebab merasa selalu ada yang mengawasi semua aktivitas sehari-hari kita. 

Adapun Malaikat merupakan makhluk ghaib ciptaan Allah SWT. Yang berasal dari cahaya (nur). Malaikat selalu taat kepada Allah tanpa pernah membantah tugas yang diberikannya. Malaikat selalu bertasbih menyucikan nama Allah SWT. Wujud malaikat adalah ghaib. Ghaib adalah segala sesuatu yang diyakini keadaannya tetapi tidak tampak atau terlihat oleh kasat mata serta tidak dapat ditangkap oleh panca indra.

Makhluk ghaib ini berbeda dengan makhluk nyata yang bisa dilihat oleh mata, seperti manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat tidak berjenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Malaikat juga mempunyai akal, tetapi oleh Allah tidak diberi hawa nafsu, sehingga tidak mempunyai keinginan, seperti keingmnan  makan dan minum. 

Malaikat tidak pernah berbuat dosa, sehingga termasuk makhluk suci. Jadi untung apabila manusia dapat berperilaku suci sehingga tidak berbuat dosa, seperti para rasul dan Nabi Allah serta umat Allah yang beriman.

Segala tindakan dan gerak gerik kita bahkan ucapan yang keluar dari mulut adalah tidak terlepas dari pengawasan Malaikat, Allah seraya berfiman : “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18). 

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Malaikat termasuk makhluk ciptaan Allah yang gaib yang tidak dapat dilihat, diraba maupun didengar. Walaupun benar-benar ada. Iman kepada malaikat Allah adalah termasuk salah satu rukun iman yang ke 2. Sesungguhnya Iman kepada Malaikat merupakan salah satu prinsip dan pninsip-pninsip Aqidah. Tidak sempurna iman seseorang melainkan dengan beriman kepada para Malaikat. Malaikat merupakan bagian dari alam ghaib yang dengannya Allah memuji orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang percaya kepada berita-berita yang telah disampaikan Allah SWT dan Rasul-Nya Nabi SAW. 

Iman kepada Malaikat merupakan rukun kedua dari rukun-rukun Iman. Arti iman pada Malaikat : membenarkan sepenuh hati sesungguhnya Allah SWT mempunyai Malaikat yang diciptakan dari cahaya, mereka tidak bermaksiat kepada Allah SWT pada apa yang Dia perintahkan dan mereka melakukan pada apa yang dipenintahkan oleh Allah SWT kepada mereka.

Meyakini Keagungan Dan Kesempurnaan Allah SWT

Keagungan Allah, iman kepada allah. kesempurnaan allah
A.    Sifat Wajib bagi Allah
Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib.
Marilah kita mengenal 20 sifat wajib bagi Allah SWT, yaitu : 


B. Sifat Mustahil bagi Allah
Kita wajib mengetahui 20 sifat mustahil bagi Allah SWT. Mustahil artinya tidak dapat dibenarkan oleh akal, atau sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Adapun sifat-sifat mustahil bagi Allah, ialah segala sifat yang berlawanan dengan sifat-sifat yang wajib bagi Allah, yaitu : 


C. Sifat Jaiz bagi Allah
Disamping sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada lagi sifat boleh atau sifat jaiz yang dimiliki oleh Allah. Sifat jaiz bagi Allah hanya ada satu, artinya boleh atau mungkin bagi Allah menjadikan sesuatu itu “ada” atau boleh atau mungkin juga membuatnya “tidak ada”, maksudnya disini boleh melakukannya atau meninggalkannya. Allah sangat berkuasa untuk memilih, membuat sesuatu atau meninggalkannya. 

Firman Allah SWT : Artinya: “Allah wenang menjadikan sesuatu atau meninggalkannya”. 

Dan dalam pembuatan apa saja Allah itu tidak dipaksa atau terpaksa. Contohnya, boleh atau mungkin bagi Allah menciptakan langit, bumi dan matahari dan lain-lain dan dilain pihak boleh atau mungkin juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan tapi Allah mempunyai hak muthlaq untuk menghidupkan atau mematikan.

Allah SWT berfirman :
Artinya : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih-Nya.” (QS. Al Qashash: 68). 

Artinya : “Kepunyaan AIlah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang diantara keduanya, Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al-Ma’idah: 17) 

Jelasnya, tidak seorangpun dari makhluk Allah yang berhak untuk memaksa Allah untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa. Kekuasaanya tidak bisa dipaksa. Jika bisa dipaksa berarti wajib dilakukan. Maka mustahi bagi Allah memiliki sifat.

Thursday 8 September 2016

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Ibrahimiyyah

bilik islam




ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINA IBRAHI1MJ WA ‘ALAA AALI IBRAAHIIMA WABARIK ‘ALAA AALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM, WA ‘ALAA AALI IBRAAHIIMA FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID. 


Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Ibrahim as. dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dan kepada keluarganya,, sebagaimana Engkau melimpahkan berkah kepada junjungan kita Nabi Ibrahim as. dan keluaganya. Di seluruh alam ini, sesungguhnya Engkaulah Dzat yang terpuji dan Maha Agung.
 
Khasiatnya :
Shalawat Ibrahimiyyah bila dibaca tiap-tiap hari lnsya Allah akan membawa pengaruh besar sekali.

Keutamaan Dan Manfaat Shalawat Thibbul Qulub (Penyembuhan Hati)

bilik islam




ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN THIBBIL QULUUBI WADAWAA-IHAA WA ‘AAFIYATIL ABDAANI WASYIFAA-IHAA WA NUURIL ABSHAARI WADLIYAA-IHAA WA ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM.
 

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Junjungan kita Nabi Muhammad yang menjadi dokter semua hati dan obatnya, sehat semua badan dan kesembuhannya, terang semua mata dan jelasnya. (Dan semoga rahmat melimpah pula) ke pada segenap keluarga beliau dan sahabat beliau serta berilah keselamatan.
 
Khasiatnya :
Barangsiapa melanggengkan membaca shalawat Thibbul Qulub setiap selesai shalat maghrib sebanyak tiga kali, Insya Allah segala kesusahan hati dapat hilang.

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Badawi Kubra

bilik islam

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLIN NUURAANIYYATI WALAM’ATIL QABDLATIR RAHM AANIYYATI WA AFDLALIL KHALIIQATIL INSAANIYYATI WA ASYRAFISH SHUURATIL JISMAANIYYATI WA MADINIL ASRAARIR RABBANIYYATI WA KHAZAA-INIL ‘ULUUMIL ISHTHIFAAI YYATI SHAAHIBIL QABDLATIL ASHLIYYATI WABAHJATISS ANNIYATI WARRUTBATIL ‘ALIYYATI MANINDARATIN NABIYYUUNA TAHTA LIWAAIHI FAHUM MINHU WA ILAIHI WAS HALLI WA SALLIM WA BAARIK ALAIHI WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI ‘ADADA MAA KHALAQTA WA RAZAQTA WA AMATI’A WA AHYAITA ILAA YAUMI TAB’ATSU MAN AFNAITA WA SALLIM TASLIIMAN 

Artinya :
Ya Allah, berilah rahmat keselamatan dan berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad pohon pokok cahaya, berkilauan genggaman kesayangan, makhluk manusia yang paling utama, bentuk badan yang paling mulia, tambang rahasia ketuhanan, gedung Ilmu yang terpilih, pemilik genggaman yang asil, kesenangan yang terpuji derajat yang luhur, orang yang para nabi dibawah benderanya., mereka itu dari dan kepada Muhammad. Ya Allah, limpahkanlah rahmat keselamatan dan berkah atas Nabi, keluarga dan para shahabat beliau Sebanyak makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau rizkikan, Engkau matikan, Engkau hidupkan hingga pada hari orang-orang yang Kau binasakan dibangunkan. Semoga Allah melimpahkan keselamatan yang tidak terhingga. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
 
Khasiatnya :
Shalawat Badawi ini mempunyai khasiat besar, apabila dibaca sebanyak-banyaknya, insya Allah segala keruwetan/kesusahan baik bersifat pribadi maupun kesusahan umum dapat hilang dengan izin Allah.
 

Wednesday 7 September 2016

Malaikat Tidak Makan, Tidak Minum, Tidak Bosan Dan Tidak Letih (Iman Kepada Malaikat)

rukun iman, bilik islam
Malaikat Tidak Makan dan Tidak Minum
Sebelumnya, telah diulas pada postingan sebelumnya bahwa para Malaikat tidak disifati dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan,demikian pula mereka tidak butuh kepada makanan manusia serta minuman mereka. 

Allah SWT telah mengabarkan kepada kita tentang Malaikat yang mendatangi Nabi Ibrahim RA dalam rupa manusia, maka Nabi Ibrahim AS menyuguhkan makanan kepada mereka akan tetapi tangan mereka tidak menyentuh makanan tersebut sedikit pun. Maka Nabi Ibrahin pun merasa takut kepada mereka, hingga ditampakkanlah hakikat (bahwa) mereka (adalah Malaikat, dan hilanglah rasa takut Nabi Ibrahim RA kemudian beliau pun beristhigfar kepada Allah. 

Allah SWT berfirman :
Artinya: “Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) cerita para tamu Ibrahim (yaitu para Malaikat) yang dimuliakan ? (lngatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalau mengucapkan, “Salaam” Ibrahim pun menjawab, ‘Salaam ‘(Mereka itu) orang-orang yang belum dikenainya. Maka diam-diam Ia (Ibrahim) pergi menemul keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar), lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim, berkata, “Mengapa tidak kamu makan?” Maka Ia (Ibrahim) merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut“ dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (ishaq).” (QS. Adz-Dzaariyaat:24.28)
 
Dalam ayat yang lain, Allah SWT befirman : 
Artinya : “Maka, ketika (Nabi Ibrahim) melihat tangan mereka takut ketika tidak menjamah (hidangan tersebut), Ibrahim pun mencurigai mereka dan merasa takut kepada mereka. Mereka (para Malaikat) berkata, ‘Jangan takut Seseungguhnya kami adalah (Malaikat-Malaikat) yang diutus kepada kaum Luth.” (QS. Huud: 70) 

Para Malaikat Tidak Merasakan Bosan dan Tidak Letih
Para Malaikat senantiasa beribadah kepadah Allah SWT,taat kepada-Nya serta melaksanakan perintah-perintah-Nya tanpa rasa letih dan bosan. Tidaklah mereka merasakan apa yang umumnya dirasakan oleh manusia dan perkara tersebut. 

Allah Ta’ala berfirman tentang sifat para Malaikat :
Artinya : “Mereka (Malaikat-malaikat) itu bertasbih malam dan siang, tidak ada henti-hentinya.” (QS.Al-Anbiyaa’:20) 

Makna (Laa Yafturun) dalam surat Al- Anbiya ayat 20 adalah tidak merasa lemah.
 
Dalam ayat lain, Allah SWT Berfirman :
Artinya : “Jika orang-orang itu menyombongkan diri,maka mereka (Malaikat) yang di sisi Rabb-Mu justru bertasbih kepada-Nya siang dan malam, dan mereka tidak pernah merasa jemu.” (QS. Fushshilat:38)

Jenis Kelamin Malaikat (Iman Kepada Malaikat)

sifat kelamin malaikat
Malaikat Tidak Disifati dengan Jenis Laki-laki maupun Perempuan
Diantara sebab sesatnya manusia ketika berbicara tentang alam ghaib bahwa sebagian mereka berusaha untuk menakar alam ghaib ini dengan ukuran manusia yang bersifat duniawi. Maka, pernah kami dapati salah seorang diantara mereka dalam makalahnya disebuah koran mereka merasa heran bahwa Jibril pernah datang kepada Rasullah SAW. 

Bagaimana mungkin Jibril mampu datang dalam kecepatan yang luar biasa ini, sementara cahaya saja membutuhkan berjuta-juta tahun cahaya untuk sampai dari satu bintang ke bintang yang lain dilangit ? 

Orang seperti ini tidak mengerti,bahwa perumpamaannya adalah seperti perumpamaan nyamuk yang berusaha untuk mengukur kecepatan pesawat terbang dengan suatu kadar ukuran tertentu.Andai saja orang tersebut memikirkan perkara tersebut, niscaya ia akan mengetahui bahwa alam Malaikat memiliki kadar-kadar ukuran yang sama sekali berbeda dengan ukuran-ukuran yang berlaku pada kita selaku manusia. 

Sungguh dalam perkara ini, orang-orang musyrik Arab yang menyangka bahwa Malaikat adalah berjenis perempuan telah sesat. Perkataan mereka yang jauh dari kenyataan ini bercampur dengan khurafat yang lebih besar, dimana mereka menyangka bahwa para Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah SWT. 

Al-Qur’an mengajak mereka berdialog mengenai dua perkara ini. Al Qur’an telah menjelaskan bahwa (keyakinan) mereka tidak bersandar kepada dalil yang Shahih dalam perkara yang menjadi pendapat mereka,dan ucapan mereka adalah ucapan yang serampangan.Yang mengherankan juga adalah bahwasanya mereka menisbatkan anak-anak perempuan bagi Allah SWT. Padahal mereka tidak suka dengan anak-anak perempuan. Tatkala salah seorang diantara mereka diberi kabar gembira dengan dikaruniai rizqi berupa anak perempuan, maka merah padamlah wajahnya disertai kemarahan yang sangat. Terkadang ia bersembunyi dari khalayak karena malu yang disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Adakalanya, ia bersikap melampaui batas sampai-sampai ia tega menguburkan anak perempuan tersebut kedalam tanah hidup-hidup. 

Bersamaan dengan itu semua, mereka justru menisbatkan anak kepada Allah SWT,dan menyangka bahwa anak-anak tersebut adalah perempuan. Demikianlah khurafat tersebut tumbuh dan menyebar diakal orang-orang yang tidak disinari hidayah (petunjuk dari Allah SWT). Simaklah ayat berikut yang menceritakan khurfat ini disertai dialog bersama para pelaku khurafat tersebut. 

Allah SWT berfirman :
Artinya : “Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada mereka (Orang-orang kafir Mekah), “Apa anak perempuan itu untuk Rabb mu sedangkan untuk mereka anak laki-laki ? Atau apakah kami menciptakan Malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan (nya)? Ingatlah Sesungguhnya diantara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, Allah mempunyai anak dan sungguh, mereka benar-benar pendusta Apakah Dia (Allah) memliki anak-anak perempuan dari pada anak-anak laki-laki ? Mengapa kamu tau ? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan? Maka mengapa kamu tidak memikirkan ? Ataukah kamu mempunyai bukti yang jelas.” (QS.Ash-Shafaat: 149-156).

Allah SWT telah menjadikan ucapan mereka ini sebagai persaksian yang dengannya mereka nanti akan dihisab. Padahal diantara dosa yang paling besar adalah berbicara atas Nama Allah tanpa dasar ilmu. Allah SWT berfirman : 

Artinya : “Dan mereka menjadikan para Malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apa mereka menyaksikan penciptaan (Malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungn (QS.Az-Zukhruf : 19).

Kedudukan Para Malaikat Di Sisi Allah (Iman Kepada Malaikat)

Sebaik-baik sifat yang diberikan kepada Malaikat adalah bahwa mereka hamba-hamba Allah, akan tetapi mereka adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Telah kami sebutkan pengakuan orang-orang musyrik bahwa para Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah merupakan pengakuan yang bathil tidak ada kebenarannya sama sekali. 

Allah Azza Wajalla telah mendustakan orang-orang yang berkata demikian dengan ucapan ini (yaitu bahwa para Malaikat adalah hamba-hamba Allah), dan Allah telah menjelaskan tentang hakikat Malaikat serta kedudukan mereka di banyak tempat pembahasan. Allah Ta’ala berfirman :
 
Artinya : “Dan mereka berkata, “ Rabb Yang Maha Pengasih telah menjadikan (Malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para Malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (Malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafa‘at melainkan kepada orang-orang yang di Ridhai (Allah), dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. Maka Ia akan kami beri balasan dengan Jahannam. Demikianlah kami memberikan balasan kepada siapa saja yang berbuat zhalim”. (QS. Al- Anbiyaa’: 26-29)

Malaikat adalah hamba yang disifati dengan seluruh sifat ‘Ubudiyah (penghambaan), mereka melakukan pelayanan, dan melaksanakan berbagai perkara yang diberitahukan. Ilmu Allah meliputi mereka. Mereka tidak mampu untuk melampaui perintah dan melanggar berbagai perkara yang diberitahukan mereka. Dan mereka senantiasa merasa takut kepada Allah. Seandainya dimungkinkan sebagian mereka melakukan tindakan melampaui batas, maka sungguh Allah akan meng-adzab mereka sebagai balasan atas pembangkangannya.

Diantara kesempurnaan penghambaan Malaikat adalah mereka tidak mendahului Allah dengan memberikan usulan dan mereka pun tidak menyanggah satu perintah pun dari sekian banyak perintah, melainkan mereka senantiasa menunaikan perintah-penintah-Nya dan bersegera memenuhi seruannya. Allah berfirman :

Artinya : “Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.”(QS. Al- Anbiyaa’: 27) 

Dan mereka, para Malaikat, tidak mengerjakan sesuatu pun selain yang di perintahkan Allah SWT kepada mereka. Perintah Allah lah yang menggerakkan mereka dan perintah Allah pula yang menghentikan mereka pula.

Inti Kandungan Iman Terhadap Malaikat

iman kepada malaikat, keutamaan iman kepada malaikat.
Iman pada Malaikat Allah SWT Mengandung Empat Perkara
1. Iman dengan keberadaan mereka para malaikat.

2. Iman kepada siapa yang telah kita ketahui namanya diantara mereka dengan namanya itu sendiri, seperti Jibril, sedangkan siapa yang belum kita ketahui namanya, maka kita beriman kepadanya secara global (masuk dalam iman pada keseluruhan Malaikat). 

3. Iman pada apa yang kita ketahui tentang keadaan mereka, seperti sifat Jibril yang Nabi telah mengabarkan bahwa beliau melihatnya, dengan bentuk asli penciptaanya dengan 600 sayap yang telah menutup ufuk. Kadang Malaikat berubah bentuk ke bentuk laki-laki sebagaimana yang terjadi pada Jibril. dalam hadits tentang pertanyaannya masalah iman dan islam yang telah diulas sebelumnya. 

4. Iman pada apa yang telah kita ketahui tentang amal perbuatan mereka dalam merealisasikan perintah-perintah Allah seperli bertasbih dan beribadah kepada Allah siang dan malam, karena sesungguhnya Malaikat tercipta dengan tabi’at-tabi’at menaati Allah SWT. Dan mereka tidak memiliki kemampuan untuk bermaksiat. 

Allah berfirman :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan..” (QS. At-Tahrim: 6) 

Jadi, perbuatan mereka meninggalkan kemaksiatan dan melaksanakan ketaatan merupakan tabi’at penciptaan, Allah tidak membebani mereka sedikitpun mujahadah (perjuangan melawan hawa nafsu) sebab mereka tidak mempunyai syahwat.

Ibadah-Ibadah Para Malaikat (Iman Kepada Malaikat)

mengenal malaikat allah
Para Malaikat adalah hamba-hamba Allah (yang selalu beribadah kepada-Nya), mereka di bebani untuk selalu taat kepada-Nya. Mereka mengerjakan ibadah dan beragam urusan lainnya, dengan mudah dan ringan. Dan akan kami sebutkan di sini sebagian ibadahnya para Malaikat yang telah disebutkan oleh Allah atau yang dikabarkan oleh Rasul-Nya.

1. Malaikat Bertasbih
Para Malaikat senantiasa berdzikir kepada Allah Ta’ala, dan seagung-agung dzikir selalu bertasbih kepada Allah. 

Allah berfirman, yang artinya : “(Malaikat-Malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (Malaikat) yang berada di sekeliling ‘Arsy bertasbih dengan memuji Rabb-Nya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan bagi orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari adzab Neraka.”(QS. Ghaa fir: 7)

Sebagaimana bertasbihnya para Malaikat, yang mereka secara umum juga bertasbih kepada Allah. Allah berfirman :
Artinya : “Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan Malaikat-Malaikat bertasbih memuji Rabb-Nya dan mereka memohonkan ampunan bagi orang-orang yang ada di bumi. lngatlah, sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Asy- Syuraa’: 5)

Tasbihnya mereka kepada Allah berlangsung secara terus menerus, siang maupun malam. Allah berfirman :
Artinya : “Mereka (Malaikat-Malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.” (QS. Al-Anbiyaa’: 20) 
 
Dan karena banyaknya tasbih mereka, maka sesungguhnya mereka para Malaikat adalah makhluk yang bertasbih dengan sebenar-benarnya, dan layak bagi mereka untuk berbangga dengan hal itu. Firman Allah :
Artinya : “Dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah). Dan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih (kepada Allah).” (QS. Ash-Shaffaat: 165-166) 

Dan tidaklah mereka, para Malaikat, memperbanyak tasbih melainkan karena tasbih adalah dzikir yang paling utama. Sebagaimana telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan Abu Dzaar ra. Ia berkata “Rasulullah ditanya, “Apakah dzikir yang paling utama..? “Beliau menjawab, “Apa yang Allah pilihkan bagi para Malaikat-Nya atau bagi para hamba-Nya, yaitu; Subhaanallaahi wa bihamdih (Mahasuci Allah dan bagi-Nya Segala puji).

2. Majaikat Bersholat
Nabi Muhammad SAW menekankan kepada para sahabat beliau agar supaya meneladani para Malaikat dalam hal berbaris untuk mengerjakan shalat.
Beliau bersabda “Tidakkah kalian berbaris seperti berbarisnya para Malaikat di hadapan Rabb-Nya...” Dan ketika beliau di tanya bagaimana berbarisnya para Malaikat, maka beliau menjawab “Mereka menyempurnakan (dahulu) barisan pertama, kemudian barulah yang setelahnya. Dan mereka (para Malaikat) saling merapat dalam shaf (barisan).” (HR. Al- Jama’ah Bighairi Bukhori). 

Juga dalam ayat Al-Qur’an yang mengabarkan tentang Malaikat :
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah).” (QS. Ash-Shaaffaat: 165) 

Mereka para Malaikat berdiri, ruku’, dan sujud (dalam rangka beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla). Disebutkan dalam Kitab Musykiilul Aatsaarkaiya Ath-Thahawi juga oleh Ath-Thabrani, Ketika Rasulullah sedang bersama para sahabatnya, beliau bertanya kepda mereka, "Apakah kalian mendengar apa nyang telah aku dengar..? 

Mereka menjawab, Kami tidak mendengar apapun.” 

Lantas beliau bersabda :
“Sesungguhnya aku mendengar rintih kelelahan langit. Dan tidaklah tercela langit tersebut merintih kelelahan, karena tidak ada tempat sejengkal pun melainkan disana terdapat malaikat yang sedang bersujud atau berdiri.”

3. Malaikat Berhaji
Para Malaikat memiliki Ka’bah tersendiri di langut ke tujuh, dimana mereka menunaikan Haji padanya. Ka’bah inilah yang disebutkan oleh Allah SWT dengan nama Baitul Makmur. Allah Ta’ala bersumpah dengannya di Surat At- Thuur : ayat 4 : “Demi Baitul Makmur (Ka’bah)”. 

Rasulullah SAW bersabda di dalam hadist tentang Isra’, yaitu setelah beliau melewati langit yang ketujuh :
Artinya : "Kemudian aku pun di bawa naik ke Baitul Ma’mur. Ternyata setiap hari Ia dimasuki oleh 70 ribu Malaikat, dan mereka tidak kembali kepadanya di akhir kewajiban mereka.” (HR. Muslim) 

Terdapat 70.000 Malaikat yang melakukan ibadah shalat setiap hari kepada Allah dan mengerjakan Thawaf sebagaimana penduduk bumi berthawaf di Ka’bah mereka. Baitul Makmur adalah Ka’bah bagi penduduk langit yang ketujuh. Dan pada suatu ketika Rasulullah mendapati Nabi Ibrahim AS, menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur karena beliaulah yang membangun Ka’bah yang ada di bumi.

Al-Hadz lbnu Katsir ra, juga menyebutkan bahwasanya Baitul Makmur berada tepat di atas Ka’bah, seandainya Baitul Makmur jatuh, maka akan tepat menjatuhi Ka’bah di Kota Mekkah. Disebutkan juga bahwa pada setiap langit terdapat rumah yang digunakan untuk beribadah bagi penghuni langit tersebut, dan mereka mengerjakan shalat di dalamnya. Adapun rumah ibadah yang paling bawah dinamakan Baitul ‘lzzah.
 
4. Takutnya Malaikat Kepada Allah SWT. 
Tatkala pengetahuan para Malaikat tentang Rabb mereka sangatlah besar, maka pengagungan dan rasa takut mereka pun kepada Allah sangatlah besar. Besarnya rasa takut pada Malaikat kepada Rabb mereka dapat tergambar melalui hadist yang diriwayatkan oleh An-Nawwaas bin Sam’an, ia berkata, Rasulullah bersabda :
“Apabila Allah hendak memberikan perintah, maka Allah berbicara dengan wahyu, sehingga seluruh langit-langit pun bergetar karenanya, karena sangat takutnya kepada Allah. Dan apabila hal itu terdengar oleh penduduk langit, maka mereka tersungkur sujud kepada Allah, dan (Malaikat) Yang pertama kali mengangkat Kepalanya adalah Jibril, maka Allah Ta‘ala pun menyampaikan wahyu yang ia inginkan kepada Jibril (HR. Ibnu Janir, lbnu Khuzaimah, Ath-Thabrani, dan Ibnu Abi Khatim dengan lafadz darinya). 

Adapun dalam Kitab Al-Mu’jamu Ausaathkary’a Imam Ath- Thabrani dengan Sanad yang Hasan dari Jabir bahwa Rasulullah bersabda :
“Aku melintasi para Malaikat pada malam aku di Isra‘ kan, sementara Jibril bagaikan alas tikar yang basah karena takut pada Allah Ta’ala.” (Lihat Shahih Al-Jaami’:l//206).

Sunday 4 September 2016

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Badawi Shugro

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah)  Shalawat Badawi Shugro

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA NUURIL ANWAARI WA SIRRIL ASRAARI WA TIRYAAQIL AGHYAARI WAMIFAAHIBAABIL YASAARI SAYYIDINAA WAMAULAANAA MUHAMMADINIL MUKHTAARI WA AALIHIL ATH-HAARI WA ASH-HAABIHIL AKHYAARI ‘ADADA NI-’AMILLAAHI WA IFDLAALIHI.

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepdaa cahayanya dan segala cahaya, rahasianya dan semua rahasia, dan yang menyinarkan semua kebingungan, serta kuncinya pintu kemudahan, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang terpllih. dan kepada keluarganya yang suci-suci serta sahabat -sahabatnya yang terpilih, sebanyak bilangan nikmat-nikmat Allah dan anugerah-Nya.
Khasiatnya :
Shalawat ini mempunyai faedah yang besar sekali untuk mendatangkan semua hajat. atau segala sesuatu, terlebih-lebih untuk menghilangkan kesempitan. Sebaiknya dibaca seratus kali setiap hari, Insya Allah akan lapanglah segala kesempitan dan segala maksud akan tercapai.

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Ulul Azmi

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Ulul Azmi

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA SAYYIDINAA AADAM WA SAYYIDINAA NUUHIN WA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA SAYYIDINAA MUUSAA WA SAYYIDINAA ‘IISAA WA MAA BAINAHUM MINAN NABIYYIINA WAL MURSALIINA SHALAWATULLAHI WA SALAAMUHU’ALAIHIM AJMA’IIN.

Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., kepada junjungan kita Nabi Adam a.s., kepada junjungan kita Nabi Nuh a.s., kepada junjungan kita Nabi Ibrahim a.s., kepada  jujungan kita Nabi Musa a.s., serta kepada orang diantara mereka, dari pada Nabi, dan semua rasul. Semoga semua rahmat Allah dan salamnya selalu melimpah kepada mereka semuanya.
Khasiatnya :
Barangsiapa mau membaca shalawat ini sebanyak tiga kali, maka sama dengan membaca Dalailul Khoirot.

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Kamaliyah

Keutamaan Dan Manfaat (Fadhilah Dan Faedah) Shalawat Kamaliyah

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA A’LAA AALIHI ‘ADADA KAMAALILLAAHI KAMAAYALIIQU BIKAMAALIHI.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dan kepada keluarganya, sebanyak bilangan kesempurnaan Allah, sebagai mana yang patut dengan kesernpumaan-Nya.
Khasiatnya :
Barangsiapa yang mau membaca shalawat in, insya Allah Ia akan mendapat pahala yang tak terhingga. Demikian menurut keterangan Ash Shawly.

Wednesday 31 August 2016

Shalawat Untuk Menghilangkan Kesukaran Dan Kesusahan

bilik islam

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYDINAA MUHAMMADIN. 

Artinya :
Ya Allah, lipahkanlah rahmat, keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. dart kepada segenap keluarganya..

Khasiatnya :
Shalawat ini mengandung faedah yang sangat besar untuk menghilangkan kesukaran dan kesusahan. Maka barang siapa yang memperbanyak shalawat ini, Allah akan menghilangkan semua kesukaran dan kesusahan yang sedang dialaminya.

Doa Keluar Rumah Dan Doa Masuk Rumah

Doa Keluar Rumah Dan Doa Masuk Rumah, doa masuk rumah, doa keluar rumah, bacaan doa keluar rumah, bacaan doa masuk rumah

Do’a keluar Rumah
Diriwayatkan dari sahabat Ummi Salamah r.a (Hindun) bahwasanya Nabi saw apabila hendak keluar rumah membaca :





(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, ya Allah sungguh Aku berlindung kepadamu dari menyesatkan atau disesatkan, dari menyimpang atau disimpangkan ,dari menganiaya atau di aniaya , dari berlaku bodoh atau di perlakukan bodoh)

Sahabat Anas r.a berkata : RasulluIah saw bersabda :
Barang siapa ketika hendak keluar rumah lalu dia membaca :


(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah)

Dikatakan kepadanya ( oleh Malaikat ) Engkau telah di cukupi (kebutuhanmu) dijaga dan diberi petunjuk serta syaitan menjauh darinya

Doa Ulama salat ketika hendak keluar rumah  


(Ya Allah hanya kepada-Mu aku mohon pertolongan dan hanya kepada-Mu aku berserah diri, gampangkanlah urusanku yang sulit, lancarkanlah kesulitan perjalananku berikanlah aku rizki yang baik melehihi apa yang aku mohon, jauhkanlah aku dari segala kejahatan , lapangkanlah dadaku, gampangkanlah urusanku, aku mohon penjagaan dari-Mu dan aku titipkan kepada-Mu diri ,agama, keluarga , kerabat dan segala apa yang telat Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada mereka dari perkara dunia dan akhirat , jagalalah kami semua dari segala kejahatan Wahai Yang Maha Mulia)

Do’a masuk rumah
Sahabat Abu Malik Al-Asy’ari r.a mengatakan: Rasulullah saw Bersabda : Apabila seseorang ingin masuk rumah hendaknya dia membaca :


(Ya Allah aku mohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakal)

Lalu memberi salam kepada penghuni rumah

Tabir Wanita