Tuesday 4 October 2016

Pemimpin Manusia Sepanjang Masa (Biografi Khadijah ra.)

Biografi Khadijah ra.
Sesungguhnya, Nabi saw. memiliki segala kebaikan yang pernah dimiliki seseorang pada masa pertumbuhannya. Beliau adalah manusia terbaik yang pernah ada; selalu berpikir positif, memiliki pandangan yang benar, dikenal cerdas, lugas, dan memiliki visi hidup yang jelas. 

Beliau selalu menggunakan pikirannya untuk menemukan sebuah kebenaran. Akalnya yang jernih dan fitrahnya yang murni selalu dikedepankan ketika menilai kondisi masyarakat yang ada pada waktu itu. Beliau selalu menjauhkan diri dari berbagai kebiasaan yang dilakukan oleh kaumnya dan berinteraksi dengan mereka secara wajar. Beliau hanya ikut dan tidak pernah ketinggalan dalam kegiatan-kegiatan yang positif, tapi beliau selalu menghindari berbagai kebiasaan negatif yang berlaku di masyarakat. 


Rasulullah saw. tidak pernah minum khamar; tidak mau makan daging hewan yang disembelih sebagai sesajian bagi berhala; tidak pernah ikut memperingati hari raya atau pesta rakyat dengan menyembah berhala. 

Sejak muda beliau telah menjauhkan diri dari model peribadatan seperti itu, bahkan hal yang demikian merupakan sesuatu yang paling beliau benci sehingga beliau tidak pernah bisa menerima kalau mendengar orang bersumpah atas nama Lata dan Uzza. 

bilik islam
Tentu saja, Allah swt. telah menjaganya dari hal-hal yang demikian. Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra., dia herkata, “Ketika Ka’bah dibangun, Rasulullah saw. dan Abbas ikut mengangkuti bebatuan. Abbas berkata kepada Nabi saw., Angkat kainmu sampai ke atas lutut supaya tidak terkena batu. Beliau pun menunduk, lalu mendongakkan kepalanya menatap langit dengan kedua matanya, kemudian tersadar. Beliau lalu berseru, ‘Kainku, kainku.’ Maka beliau lalu mengencangkan kainnya. Dalam riwayat lain disebutkan, “Sejak saat itu aurat beliau tidak pernah tersingkap.” 

Rasulullah saw. dikenal oleh kaumnya dengan kemuliaan akhlak dan kebaikan budi pekertinya. Beliau adalah orang yang paling muru’ah (memiliki sifat keperwiraan); baik terhadap tetangga, menyayangi sesama, jujur, lembut, terjaga jiwanya, mulia sifatnya, banyak berbuat kebajikan, menepati janji, menjaga amanah sehingga kaumnya menjulukinya Al-Amin. Jadi, segala bentuk kebaikan terhimpun pada diri Rasulullah saw. Sebagaimana disebutkan oleh Ummul Mu’minin Khadijah ra., beliau menanggung beban, berusaha membantu orang yang tak punya, memuliakan tamu, dan menolong penegak kebenaran

Biografi selanjutnya bisa dibaca pada postingan yang berjudul :  Dari Sinilah Awalnya (Biografi Khadijah ra.)

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita