Wednesday 12 October 2016

Nabi Muhammad SAW. Memasuki Madinah (Biografi Lengkap Rasulullah SAW)

Biografi Lengkap Rasulullah SAW
Kaum muslimin di kota Madinah telah lama menunggu kedatangan Nabi, karena di antara semua orang Islam laki-laki hanya Nabi dan Abu Bakar yang masih tertinggal di kota Mekah yang kacau balau itu. Mereka khawatir akan nasib Nabi dan Abu Bakar, tetapi mereka yakin akan bantuan dan perlindungan Allah swt. terhadap Nabi yang mulia itu. 

Setiap hari, mereka mendengar berita bahwa kekejaman yang dilakukan oleh kaum Quraisy semakin menjadi-jadi. Mereka menjemput ke tempat yang jauh dari Madinah, untuk menyongsong kedatangan Nabi. Beberapa kali mereka pergi, lalu kembali dengan tangan hampa. 


Sebelum tiba di kota Madinah, Nabi dan Abu Bakar singgah di Quba, sebuah desa yang berjarak 5 kilometer dari Madinah. Di sini, Nabi singgah beberapa hari lamanya. Dia menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah itu nabi membangun masjid yang pertama, sebagai psat peribadatan, pembangunan masjid tersebut dilakuka secara gotong-royong, dimana Nabi pun ikut bekerja.

Nabi melanjutkan kunjungan ke plosok-plosok kota Madinah, yang ketika itu penduduk kota Madinah tua dan muda, laki-laki dan perempuan, besar dan kecil semuanya keluar dengan penuh sesak untuk menyambut kedatangan Nabi.

Setelah kurang lebih 8 hari lamanya menemuh perjalanan akhirnya Nabi beserta Abu Bakar memasuki kota Madinah, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 3 dari keraslan atau ahun 1 hijriah, bertepatan dengan tanggal 28 Juni 622 M.

Ketika itu hari Jum’at. Nabi bersama dengan 100 orang melaksanakan shalat Jum’at di suatu tempat di sebuah lapangan. Sebelum shalat, beliau berkhutbah terlebih dahulu di hadapan para pengikut-pengikutnya. Itulah shalat Jum’at dan khutbah pertama yang dilakukan Nabi.

Demikianlah kisah kedatangan Nabi di kota Madinah yang disambut hangat oleh penduduk kota tersebut. Peristiwa hijrah adalah peristiwa berakhirnya masa Mekah dan mulainya masa Madinah, serta merupakan titik peralihan dari kehidupan Nabi Muhammad saw. 

Tahun penghinaan dan penindasan terhadap Nabi telah berlalu, kini berganti dengan masa-masa yang sukses. Nabi Muhammad pernah diabaikan dan disakiti oleh kaumnya sendiri di Mekah, sedangkan di Madinah dia tidak saja diterima sebagai seorang pimpinan yang terhormat, tetapi juga menjadi kepala negara Islam. Di Madinah, kekuatan dan kedudukannya mulai bertambah dan Islam memperoleh pengaruh yang tersebar luas hari demi hari. Di sini dia tidak lagi diganggu untuk menyampaikan ajaran- ajaran Islam kepada penduduk yang sesat; yang kemudian mau menerima ajaran dan keyakinan beliau. 

Biografi Nabi Muhammad slanjutnya dapat dibaca pada postingan yang berjudul :  Persaudaraan di Madinah (Biografi Lengkap Rasulullah SAW)

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita