Bintang yang paling pertama di antara sekelompok bintang yang menghiasi kehidupan Rasulullah saw. adalah sosok wanita yang merupakan simbol kesucian, kehormatan, dan ketakwaan. Dia adalah bunga yang wanginya tersebar luas ke seantero dunia, yang diliputi oleh keimanan dan pengorbanan.
Sosok yang pertama beriman kepada Allah di kalangan wanita. Mukminah yang pertama melaksanakan shalat bersama Rasulullah saw. Istri yang pertama menghadiahkan keturunan bagi sang Nabi. Beliau-lah yang pertama mendapat kabar gembira sebagai penghuni surga di antara istri-istri beliau. Dialah yang pertama mendapat salam dari Tuhannya, yang pertama mencapai derajat shiddiqah di antara para mukminat. Istri yang pertama meninggal di antara para istri Nabi saw.
Sosok yang pertama beriman kepada Allah di kalangan wanita. Mukminah yang pertama melaksanakan shalat bersama Rasulullah saw. Istri yang pertama menghadiahkan keturunan bagi sang Nabi. Beliau-lah yang pertama mendapat kabar gembira sebagai penghuni surga di antara istri-istri beliau. Dialah yang pertama mendapat salam dari Tuhannya, yang pertama mencapai derajat shiddiqah di antara para mukminat. Istri yang pertama meninggal di antara para istri Nabi saw.
Makamnya merupakan makam pertama yang dikunjungi oleh beliau di Mekah. Dia beriman kepada Rasulullah saw. ketika orang-orang kufur kepadanya. Dia membenarkan Nabi ketika orang-orang mendustakannya. Dia mendukung perjuangan utusan Allah itu dengan segenap harta kekayaannya ketika orang-orang bakhil terhadapnya, dan darinyalah Allah menganugerahkan keturunan bagi beliau.
Dia adalah sosok wanita yang cerdas, pintar, terjaga kehormatannya, dan mulia. Pada masa Jahiliah, dia telah dijuluki sebagai “Si Perempuan Suci”. Apalagi setelah dia berada di bawah naungan Islam.
Perempuan ini merupakan penenang jiwa Rasulullah saw. yang selalu menyertai dan mengiringi beliau dalam upaya menyebarkan dakwah Tuhannya. Wanita yang menyiapkan segala hal demi kebahagiaan dan ketenteraman jiwa beliau, yang menjadi sandaran bagi beliau di hari-hari yang penuh rintangan dan cobaan.
Perempuan ini layak mendapat jaminan keselamatan dari Zat yang Maha Pemberi selamat, yaitu Allah swt. Bahkan, dia mendapat kabar gembira bahwa telah disediakan rumah untuknya di surga yang terbuat dari emas, yang tidak ada keributan dan rasa letih di dalamnya.
Dia adalah wanita paling mulia sepanjang masa. Istri dan manusia yang paling hebat, yaitu Rasulullah saw. Perempuan itu adalah Khadijah binti Khuwailid ra. yang bintangnya bersinar dalam keimanan, kesucian, kemuliaan, kedermawanan, dan kesempurnaan.
Sesungguhnya, pujian itu tidak dapat dibeli dengan harta kekayaan, tapi didapat dengan apa yang dilakukan oleh manusia di muka bumi ini. Berupa keutamaan-keutamaan yang terasa manfaatnya sepanjang masa, yang tak pernah hilang dari ingatan mereka yang masih hidup; dapat menenangkan jiwa orang yang mengenangnya, dan memberi inspirasi bagi akal manusia sesudahnya. Demi Allah, tolong katakan sejujurnya, bukankah ini kehebatan yang luar biasa, baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal dunia?
Sejatinya, wanita mu’minah shadiqah ini, yaitu Khadijah ra., bukan sekadar Ummul Mu’ininin, tapi dia adalah induk segala keutamaan. Baginya, hak atas berbagai kebaikan di setiap jiwa orang yang bertauhid hingga Hari Kebangkitan (Hari Kiamat). Maka, apakah kita mampu menunaikan sebagian dari haknya tersebut?
Deini Allah, sesungguhnya, berbagai cerita dan berita tentangnya menjadi obat yang mujarab bagi hati pendengarnya, menyejukkan jiwa mereka, dan membersihkannya dari berbagai macam penyakit dan kotoran, serta menjadi teladan yang baik ketika hampir tidak ada lagi yang bisa diteladani.
Dengan membaca kembali sejarah perjalanan hidupnya, hati akan terasa lebih hidup. Dengan meneladani kehidupannya, kita akan memperoleh kebahagiaan. Dengan mengetahui berbagai keutamaannya, kita akan mendapatkan teladan yang luar biasa.
Karenanya, mari kita mencoba untuk berinteraksi dengan hati kita bersama seorang ibu yang begitu agung dan mulia di dunia agar kita dapat rnengetahui kedudukannya di sisi Allah swt. dan Rasulullah saw. Dan supaya kita ikut merasakan kebahagiaan dengan mengikuti perjalanan hidupnya yang luar biasa seraya mempersembahkan cerita keteladanan yang utama bagi para ibu, istri, anak wanita, dan saudara wanita kita.
Mari kita harumkan hati kita dengan perjalanan hidup Ibunda Khadijah binti Khuwailid ra. yang penuh keberkahan ini
Lanjutan biografi Khadijah bisa dilihat pada judul postingan : Siapakah Khadijah Binti Khuwailid ? (Biografi Lengkap Khadijah Binti Khuwailid)
0 komentar:
Post a Comment