Friday, 30 September 2016

Keturunan Yang Diberkahi (Biografi Khadijah ra.)

Biografi Khadijah ra.
Seperti itulah kondisi rumah yang penuh berkah, cinta, dan kasih sayang. Khadijah tidak pernah berhenti berusaha memberikan kebahagiaan bagi Rasulullah saw. Hingga pada suatu hari, ketika Rasulullah saw. pulang ke rumah, sang istri yang sangat penyayang itu menyampaikan kabar gembira yang luar biasa. Khadijah memberi tahu beliau bahwa dia mengandung. Hati Rasulullah saw. bergetar karena kegembiraan yang luar biasa ketika mendengar kabar gembira tersebut. 


Khadijah pun sangat merasakan kegembiraan dan keceriaan yang sangat karena dia merasakan dan mengetahui betul bahwa sang suami memang sangat berharap Allah akan memberinya keturunan. Momen yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga. Khadijah melahirkan putra pertama Rasulullah saw. yang diberi nama Al-Qasim. Dengan nama inilah Rasulullah saw. kemudian digelari (Abul Qasim). 

Setelah itu, Khadijah juga dianugerahi oleh Allah beberapa putri, yairu Zainah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Semuanya lahir sebelum Muhammad saw. diangkat menjadi Nabi. Setelah beliau menjadi Nabi, Khadijah melahirkan seorang anak lagi, yaitu Abdullah, yang juga dinamakan dengan At-Thayyib Ath-Thahir (anak yang baik dan suci). 

Ibnu Abbas pernah memaparkan nama putra-putri Rasulullah saw. dan Khadijah ra. Dia berkata, “Khadijah telah melahirkan untuk Rasulullah saw. dua orang putra dan empat orang putri, yaitu Al-Qasim, Abdullah, Fatimah, Ummu Kultsum, Zainab, dan Ruqayyah. Adapun Ibrahim adalah anak yang diperoleh Rasulullah dari Maria Al- Qibthiyya ra. Namun, seluruh putra beliau meninggal dunia ketika mereka masih kecil. Semua putri beliau sempat merasakan periode Islam, dan mereka pun masuk Islam dan ikut hijrah ke Madinah. 

Ruqayyah dan Ummu Kultsum menikah dengan Utsman bin Affan ra. (Utsman tidak menikahinya secara bersamaan), sementara Zainab menikah dengan Abul Ash bin Ar-Rabi’ bin Abd Syams, sedangkan Fatimah menikah dengan Ali bin Abu Thalib ra. 

Semua putrinya meninggal dunia pada saat Rasulullah saw masih hidup, kecuali Fatimah yang meninggal enam bulan setelah beliau wafat. 

Khadijah ra. adalah istri yang sangat ideal. Dia tahu betul bagaimana membahagiakan suaminya dan anak-anaknya. Semakin lama mendampingi Rasulullah saw., dia semakin mencintai beliau dan terkagum-kagum oleh sosok hamba yang zuhud, yang hatinya selalu terikat dengan Allah swt. 

Dari rumah yang penuh berkah ini hadir Fatimah yang di kenuidian hari akan banyak melakukan pengorbanan. Dialah pemimpin para wanita penghuni surga. Ibunda Hasan dan Husain; dua pemimpin para pemuda ahli surga, dan istri dari salah seorang dari sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga oleh Rasulullah. Sebuah rumah yang penuh berkah yang menyebarkan keberkahan dan keimanan ke seluruh penjuru alam. 

Biografi selanjutnya bisa dibaca pada artikel yang berjudul : Kedermawanan Dan Pengorbanan (Biografi Khadijah ra.)

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita