Monday 29 August 2016

Kisah Nabi Muhammad SAW Di Masa Muda

Kisah Nabi Muhammad SAW Di Masa Muda, kisah nabi muhammad, cerita nabi muhammad, sejarah nabi muhammad, nabi muhammad saat muda, jaman muda nabi muhammad, kebiasaan nabi muhammad saat muda
Sekembali dari Suriah, Muhammad menyertai pamannya dalam berbagai kegiatan, seperti menyediakan air untuk para pendatang yang akan berihadah di Ka’bah dan aktivitas lain nya. 

Pada usia 15 tahun, Muhammad ikut berperang dalam Perang Fijar, perang antara kaum Quraisy dengan kaum Qais. Disebut Perang Fijar, karena perang tersebut terjadi dan terus berlangsung sampai datangnya bulan suci, yakni bulan tidak diperkenankannya berperang di bulan tersehut. Dalam perang ini, Muhammad tidak pernah membunuh musuh sukunya secara langsung. Beliau hanya bertugas menyediakan anak-anak panah bagi pamannya.

Usai Perang Fijar, Muhammad ikut mendirikan suatu organisasi sosial yang bernarna Hiful- Fudul. Organisasi sosial ini bertujuan untuk membantu orang-orang miskin dan orang-orang yang teraniaya, baik yang berasal dari penghuni setempat maupun pendatang. Mereka mendapat perlindungan dan hak yang sama. 

Mereka yang menjadi anggota organisasi sosial itu bersurnpah, antara lain :
  1. Bahwa setiap anggota Hiful-Fudul, harus bersama-sama membantu orang yang teraniaya atau tertimpa musibah;
  2. Bahwa jika ada barang-barang yang dirampas atau dicuri, mereka akan mengusahakan untuk menuntut pengembalian dari oknum yang merampasnya;
  3. Bahwa jika barang-harang itu tidak berhasil diperoleh kembali, mereka menggantinya secara gotong-royong;

Dengan didirikannya organisasi sosial inilah, kota Mekah menjadi aman dari segala macam kejahatan dan penganiayaan. Penduduk kota Mekah sangat berterima kasih kepada Muhammad atas segala usaha dan jasanya. Beliaulah yang telah mencetuskan ide sekaligus menjadi penggerak organisasi itu. Beliau melaksanakan prinsip-prinsip organisasi secara jujur dan tidak pilih kasih. 

Atas segala keberhasilannya itu, nama Muhammad menjadi populer di kalangan penduduk kota Mekah, dan mereka senang dengan Muhammad sehingga mereka memberikan julukan Muhammad Al Amin. Artinya, orang yang benar-benar dapat dipercaya. Beliau selalu memegang teguh janjinya. Seorang pun belum pernah mendapatkan dia  berbohong.

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita