Tuesday 15 September 2015

Perbedaan Firqah (Aliran) Najiah Dan Dlalalah

FIRQAH NAJIAH
Yang dimaksud firqah najiyah adalah golongan yang selamat, yaitu mereka yang berpegang teguh dengan ajaran dari rasul-Nya (Al-qur‘an dan Al-Hadist) dan Ijma’, tanpa menambah, mengurangi, merubah atau membuat ajaran sendiri. Orang yang berpegang teguh dengan Al-qur’an dan Sunnah serta ijma’ itulah yang disebut firqah najiyah, sebagaimana diterangkan dalam sabda nabi dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Amr .
“Sesungguhnya kaum Bani Israil terpecah belah menjadi 72 golongan dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, semua golongan tersebut masuk Neraka kecuali salu golongan, para Shahabat bertanya: Siapakah satu golongan yang selamat tersebut wahai Rasulullah saw ? Nabi Muhammad saw, menjawab yaitu golongan yang mengikuti ajaranku dan shahabatku” (HR. Tirmidzi)

SIAPAKAH YANG TERMASUK FIRQAH NAJIYAH
Rasulullah , menegaskan bahwa orang atau golongan yang selamat adalah yang berpegang teguh pada A1-Qur’an dan Sunah serta ijma’ Ulama secara utuh tanpa merubah, mengurangi atau menambahnya. Maka setiap orang, kelompok atau golongan yang berpegang teguh dengan A1-Qur’an dan Sunah secara utuh dan mengikuti manhaj salafus-shalih adalah firqah najiyah. 

Ibnu Taimiyah berkata:
“A1-firqah najiyyah yaitu yang disebut Ahlus sunah wal-jama’ah, mereka adalah as-sawadul A’dham” (Majmuk Fatawa II/13455)

Firqah najiyah hanya satu, namun demikian ia bukan sifat bagi kelompok tertentu saja, bisa juga sifat ini dimiliki oleh setiap muslim yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan sunnah serta ijma’ shahabat (ulama’). Dapat disimpulkan bahwa firqah najiyyah adalah setiap mukmin yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan Sunnah serta ijma’ dengan pemahaman para salafus-shalih dan ummat ini yaitu para shahabat, Tabi’in dan tabi’it tabi’in serta generasi yang mengikuti mereka dengan baik sampai han kiamat.

Allah SWT berfirman:
“Dan mereka telah menjadi pelopor pertama terdiri dari orang-grang yang telah hjrah (dari Makkah ke Madinah) dan orang-orang Madinah yang menerimanya serta mereka yang mengikuti para shahabat itu dengan kebajikan itulah mereka yang diridhoi Allah dan merekapun ridho kepada-Nya. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Itulah balasan bagi orang-orang yang sangat beruntung”. (At-Taubah :100)

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita