Friday 28 August 2015

Biografi Al-Khawarizmi (Pelopor Peradaban Islam)


(WAFAT 236 H /850 M)

Al-KhawariZmi adalah salah satu ilmuwan termasyhur di Arab dan dunia pendidikan yang karyakaryanya memiliki pengaruh signifikan terhadap ilmu matematika dan ilmu astronomi. Dalam hubungan ini, Aido Milli berkata:”Jika kita merujuk kepada ilmu matematika dan ilmu astronomi, kita akan menemukan sarjana tingkat atas masa permuiaan seperti Abu Abdullah Mohammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi yang amat termasyhur.”

Tanggal kelahirannya tidak diketahui, sementara tanggal wafatnya tidak dapat dipastikan. Satu informasi tepat yang tersedia tentangnya adaiah bahwa ia lahir di daerah Khawarizm (Kheva), selatan laut Aral. Dia tinggai di Baghdad selama kebijakan pimpinan (Abbassid caliph) AI-Ma’mun yang menunjuknya sebagai kepala perpustakaan miliknya dan memercayainya dengan tugas secara bersamaan dengan menerjemahkan buku-buku berbahasa Yunani. Al-Khawarizmi dikisahkan memiliki sebuah keunggulan yang sangat besar dalam memanfaatkan buku-buku yang terdapat di perpustakaan Al-Ma’mun. Dia belajar ilmu matematika, ilmu geografi, ilmu astronomi, disamping pengetahuan sejarah yang baik tentang orang Yunani dan Hindu.

Kontribusi Ilmiahnya 

Al-Khawarizmi memimpin yayasan aljabar sebagal sebuah bidang keilmuan yang berdiri sendiri terpisah dari ilmu aritmatika, yang kemudian diadopsi oleh orang-orang Eropa. Dia adalah orang pertama yang menggunakan istilah aljabar. Sampai saat ini, aljabar dikenal dalam bahasa Arabnya di dalam seluruh bahasa bangsa Eropa. Semua istilah-istilah dalam bahasa Eropa diakhiri dengan “algorithm” dinamai setelah nama bahasa Arab. Dia adalah ilmuwan pertama yang pernah menulis dalam bidang aljabar. Dia juga berjasa mengenalkan sistem penomoran India (sekarang dikenal dengan Penomoran Arab). Di antara kontribusi utama yang ia ciptakan terhadap ilmu matematika adalah penemuannya dari pengembangan beberapa prosedur, seperti ilmu kalkulus dua kesalahan, solusi ilmu geometri dengan persamaan kuadrat. Ia menerbitkan tabel trigonometri berbahasa Arab pertama yang diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad ke-12.

Tambahan terhadap kontribusi kemasyhurannya dalam ilmm aritmatika, yaitu inovasi AI-Khawanizmi dalam bidang astronomi dan pengembangan penelitian dalam ilmu trigonometri serta pengembangan ephemerides yang mempunyai pengaruh sangat besar kepada pengembangan tabel-tabel lain terhadap orang Arab kemudian.

Kontribusi keilmuan lainnya dari al-Khawarizmi adalah membawa peningkatan terhadap pandangan Ptolomeus tentang ilmu geografi seperti pada petanya.

Karya-karya Besarnya

Al-Khawarizmi menulis beberapa buku, buku-buku yang terpenting di antaranya sebagai berikut:
  • AI-Jabr wa-aI-Muqabilah, (Buku tentang Integrasi dan Persamaan) sebuah buku yang tidak bisa ditiru orang lain dan merupakan permintaan pemimpin al-Mamun. Buku ini tidak hanya berarti kata aljabar dan memberinya arti saat ini, tetapi ini juga sesungguhnya membuka sebuah era baru dalam ilmu matematika. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sekitar abad ke-1 2, dan terima kasih atas usaha penerjemahan buku ini, dimana buku ini sampai ke Barat. Bagi beberapa negara kemudian, buku ini dijadikan sebuah rujukan di Eropa. ini dinyatakan oleh Dr. All Musharafa dan Dr. Muhamad Mursi Ahmed dan diterbitkan untuk pertama kali di Kairo pada tahun 1939 M.
  • Kitab Surat-al-Ard, sebuah naskah yang saat ini disimpan di Strasbourg, Prancis. Buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Latin dan informasinya diketahui bahwa buku in berlawanan dengan pandangan Ptolomeus.
  • Kitab al-Amal bi al-Usturlab (Fungsi Laboratorium Astronomi) dan Kitab Amal al-Usturlab (Pengoperasian Laboratorium Astronomi).
Singkatnya, aI-Khawarizmi adalah seorang sarjana besar di antara sarjana masyhur pada masanya dan mempunyai jasa mengenalkan sistem penomoran India yang bermanfaat untuk bangsa Arab dan dunia Barat.

Kenyataannya, Ia adalah penemu aljabar dan beberapa risalah dalam ilmu aritmatika, ilmu astronomi dan ilmu geografi. Dalam hal ini, Aldo Milli memberikan penghargaan terhadap keungguian al-Khawarizmi dengan mengatakan: “aI-Khawarizmi telah memimpin peranan penting para ahli matematika masyhur.” Bukunya telah ditelaah di universitas-ineversitas Eropa sampai abad ke-16.

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita