Friday 26 August 2016

Kisah Nabi Yaqub A.S (Cerita Untuk Anak)

Kisah Nabi Yaqub A.S (Cerita Untuk Anak)

Dikisahkan Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim,hal tersebut sesuai dalam firman Allah S.W.T : “Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. “ (QS. Huud: 71) Dikisakan beliau adalah saudara kembar dari putera Ishaq yang kedua bernama Ishu. Namun antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun bahkan Ishu terlihat dengki dan iri hati terhadap Ya'qub . Melihat sikap saudaranya ishu yang selalu menyindir beliau yang bahkan  selalu mengancam maka datanglah Ya'qub kepada ayahnya nabi Ishak mengadukan hal tersebut. Iapun berkata " Wahai ayahku! Tolonglah berikan nasehat  kepadaku, bagaimana  aku harus  menghadapi saudaraku Ishu yang membenciku dan selalu menyindirku dengan kata-kata yang menyakitkan hatiku, sehinggakan menjadikan hubungan persaudaraan kami ber dua renggang dan selalu tegang. Dia marah karena ayah memberkahi dan mendoakan aku agar aku memperolehi keturunan yang soleh, rezeki yang mudah dan kehidupan yang makmur serta kemewahan . Dia menyombongkan diri dengan kedua orang isterinya dari suku Kan'aan dan mengancam bahwa anak-anaknya dari kedua isteri itu akan menjadi saingan berat bagi anak-anakku kelak didalam pencarian dan penghidupan dan macam-macam ancaman lain yang mencemas dan menyesakkan hatiku. Tolonglah ayah berikan aku nasihat  bagaimana aku dapat mengatasi masalah ini dengan cara kekeluargaan. Nabi Ishaq pun menjawab:" Wahai anakku, karena usiaku yang sudah lanjut aku tidak dapat menengahi kamu berdua ubanku sudah menutupi seluruh kepalaku, badanku sudah membongkok raut mukaku sudah kisut berkerut dan aku sudak berada di ambang pintu perpisahan dari kamu dan meninggalkan dunia yang fana ini. Aku khawatir bila aku sudah meninggal, gangguan saudaramu  kepadamu akan makin meningkat dan ia secara terbuka akan memusuhimu,dan berusaha untuk  mencelakakan mu. Maka jalan yang terbaik untukmu, engkau harus hijrah meninggalkan negeri ini  ke Fadan A'raam di daerah Irak, disana  temui saudara ibumu Laban bin Batu;il. Dan disana engkau dapat mengharap dikahwinkan dengan salah seorang puterinya . Pergilah engkau ke sana dengan iringan doa ku semoga Allah memberkahi perjalananmu, memberi rezeki yang mudah serta kehidupan yang tenang dan tenteram. Nabi yakub pun menerima nasihat bapanya nabi ishaq lalu Ia segera berkemas-kemas  barang-barang dan berangkatlah ia sesuai petunjuk  ayahnya.
Setelah melewati perjalanan padang pasir yang panas dan melelahkan akhirnya nabi yaqub Tiba depan pintu gerbang kota Fadan A'ram iraq . Dalam persimpangan jalan iapun berhenti  bertanya salah seorang penduduk di mana letakn rumah saudara ibunya Laban barada. Dikisakan Laban adalah seorang kaya-raya dan pemilik dari suatu perusahaan perternakan besar di kota tersebut sehingga semua orang mengetahui alamat yang dituju oleh nabi yaqub. Ketika itu seorang Penduduk yang ditanyai oleh nabi yaqub  menunjuk ke arah seorang gadis cantik yang sedang menggembala kambing seraya berkata kepada Ya'qub:"Kebetulan sekali, itulah dia puterinya Laban yang akan dapat membawamu ke rumah ayahnya, ia bernama Rahil. Dengan hati yang senang, pergilah Ya'qub menghampiri gadis yang ditunjuk  oleh penduduk tersebut, ,iapun mengenalkan diri, bahwa ia adalah  sepupunya sendiri putra dari nabi ishaq, ia menerangkan bahwa Ibunya yang bernama Rifqah adalah saudara kandung dari ayah  gadis tersebut. Selanjutnya nabi yaqub menerangkan kepada gadis itu bahwa ia datang ke Fadam A'raam dari Kan'aan dengan tujuan hendak menemui Laban ,ayahnya untuk menyampaikan pesanan Ishaq, ayah Ya'qub kepada gadis itu. Maka dengan senang hati sikap yang ramah dipersilahkan nabi ya'qub mengikutinya berjalan menuju rumahnya.
sampailah nabi yaqub di rumah tersebut,setelah memperkenalkan diri beliaupun dipeluk dengan suka cita dan tetesan air mata haru karena kegembiraan dipertemukannya dengan putra dari saudara kandungnya. Lalu  disiapkanlah oleh Laban bin Batu'il ruangan (kamar) untuk anak saudaranya Ya'qub. Setelah selang beberapa waktu tinggal di rumah Laban ,nabi Ya'qub pun menyampaikan pesan nabi Ishaq ayahnya, agar mereka berdua berbesan dengan menikahkan  salah satu putrinya dengan nabi yaqub .permintaan tersebut di terima oleh Laban untuk  menihkahkan dengan salah seorang puterinya, dengan syarat sebagai maskahwin, ia harus membantu bekerja di dalam perusahaan penternakan calon mentuanya selama tujuh tahun. Nabi Ya'qub pun menyetujuisyarat-syarat yang dikemukakan  dan bekerjalah ia sebagai seorang pengurus perusahaan penternakan terbesar di kota Fadan A'raam. Nabi Ya’qub memiliki dua belas orang anak yang Allah sebut mereka dengan sebutan asbath (keturunan Ya’qub). Dari istrinya yang bernama Rahiil lahirlah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Bunyamin. Dan dari istrinya yang bernama Laya lahirlah Ruubil, Syam’un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar dan Zabilon. Di antara sekian anaknya, yang paling tinggi derajatnya, dan yang paling bertakwa adalah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Dikisahkan ketika Nabi Yakub sakit dan akan meninggal beliaupun memberikan wasiat penting kepada putra-putranya,  yang tersurat dalam firman Allah yang berbunyi “Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Mahaesa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 133). Firman tersebut menjelaskan bahwa nabi Yaqub adalah seorang bapak yang selalu mendidik putra-putranya untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah S.W.T.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Yaqub adalah apabila kita dibenci oleh orang yang iri atau dengki kepada kita, janganlah kita lawan dengan kebencian tetapi kita pasrahkan kepada Allah dengan cara menghindarinya agar tidak terjadi keributan. Dan apabila kita yakin bahwa Allah akan menolong hambanya yang taat terhadap nasehat orang tua seperti Nabi Yaqub yang taat akan nasehat bapanya Nabi Ishaq untuk hijrah demi menjaga kondisi dengan saudara kembarnya maka Allah akan memberikan ganjaran berupa keberkahan dan ketentraman seperti yang dialami Nabi Yaqub A.S.

Thursday 25 August 2016

Kisah Nabi Ishaq As (Cerita Untuk Anak)

sejarah nabi ishaq, sejarah nabi dan rasul

Dikisahkan bahwa Nabi Ishaq adalah  putera  nabi Ibrahim dari isterinya Siti Sarah, tidak banyak kisah yang menjelaskan tentang nabi ishaq, tetapi beberapa surat dalam al qur’an menyebutkan tentang beliau seperti surat Hud ayat 69 s.d 74 yang berbuny :

"Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami {malaikat-malaikat} telah datang kepada Ibrahim membawa khabar gembira mereka mengucapkan "selamat".Ibrahim menjawab: "Selamatlah" maka tidak lama kemudian Ibrahim menjamukan daging anak sapi yang dipanggang. 69. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. malaikat itu berkata " Jangan kamu takut sesungguhnya kami adalah {malaikat-malaikat} yang diutus untuk kaum Luth." 70. dan isterinya berdiri di sampingnya lalu di tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan {kelahiran} Ishaq dan sesudah Ishaq {lahir pula} Ya'qup. 71. Isterinya berkata " sungguh mengherankan apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua dan suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua juga? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang aneh. 72. Para malaikat itu berkata " Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? { itu adalah} rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu hai ahlulbait! sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. 73. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya dia pun bersoal jawab dengan {malaikat-malaikat} Kami tentang kaum Luth."74 { Hud : 69 ~ 74 }

Sedangkan keterangan bahwa Ishaq Putra nabi ibrahim adalah seorang nabi dijelaskan pada surat maryam ayat 49 yang berbunyi:" Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang meerka sembah selain Allah Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qup. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi."

Tidak banyak surah dan ayat yang menceritakan kisah ishaq seperti kisah nabi lain dengan kaumnya, tetapi Alquran menjelaskan bahwa ishaq adalah putra nabi ibrahim yang memiliki akhlak soleh, seperti yang tertulis pada surat Ash-Shaffaat ayat 112 dan 113 yang berbunyi:
" Dan Kami beri ia khabar gembira dengan {kelahiran} Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang soleh. 112. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada {pula} yang zalim terhadap dirinya dengan nyata."113.

Hikmah dari sepintas  cerita tentang Nabi Ishaq adalah kesabaran dan keimanan seseorang kepada Allah S.W.T seperti halnya Nabi Ibrahim dan Siti Sarah akan mendapatkan kebarokahan. Akan dinaikannya derajat dengan dijadikannya oleh Allah keturunanya menjadi seorang Nabi dengan akhlak mulia dan saleh. Dijaman sekarang kita yang sudah menjadi orang tua sepatutnya meneladani kesabaran dan keimanan Nabi Ibrahim dan istrinya kepada Allah S.W.T , semoga Allah Akan menjadikan keturunan kita menjadi manusia pilihan yaitu manusia  yang  beriman dan bertaqwa kepada Allah ,menjadi pemimpin bagi dirinya,keluarganya,agama serta nusa dan bangsa. Amin. 

Tuesday 23 August 2016

Kisah Nabi Luth (Cerita Untuk Anak)


Dikisahkan Nabi Luth adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim. Ayah beliau bernama Hasan bin Tareh adalah saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Nabi luth mengikuti Nabi Ibrahim  dengan mendampinginya dalam semua perjalanan, ketika mereka berada di Mesir  mereka berdua membuka usaha dibidang perternakan yang berhasil dengan baik,binatang ternaknya berkembang biak sehingga dalam waktu yang singkat jumlah yang berlipat ganda tidak dapat ditampung dalam tempat yang sudah disediakan . maka Akhirnya kerjasama nabi Ibrahim dan nabi Luth dibagi menjadi dua bagian, berpisahlah Luth dengan Ibrahim dengan pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum/sodom.
Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang  tidak bermoral,rusak mentalnya, tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Kemaksiatan dan kemungkaran merajalela dalam kehidup mereka. Pencurian,perampasan  dan perampokan harta  sudah menjadi hal yang biasa, di mana yang kuat akan berkuasa sedang yang lemah akan menjadi korban penindasan. Kemaksiat yang paling menonjol di sadum adalah perbuatan homoseks di kaum lelakinya dan lesbian di kaum wanitanya. Kemaksiatan menyukai sesama jenis diharamkan oleh ALLAH S.W.T karena hakikatnya manusia diciptakan berpasang pasangan dan dikodratkan bahwa pasangan pria adalah wanita yang mempunyai tujuan untuk berkembangbiak(beregenerasi). Dikisahkan jika ada seorang pendatang yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari digangguan kejahatan. Jika ia membawa barang-barang yang berharga maka dirampaslah barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan  maka ia akan menjadi rebutan kaum lelaki dan akan menjadi korban perbuatan keji homoseksual dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang perempuan muda  yang cantik rupawan maka ia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya.

Maka diutuslah oleh ALLAH nabi luth kepada sadum untuk memberikan pertolongan kepada kaum yang sudah terjerumus dalam kebiadaba. Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasan yang tidak beradab tersebut,  Ia memberi penerang kepada mereka bahwa Allah telah mencipta mereka dan alam sekitar mereka, dan ALLAH  tidak meridhoi perbuatan, sifat dan tabiat kebinatangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.Janji ALLAH sangat jelas barang siapa yang berbuat baik dan beramal soleh akan diganjar dengan syurga di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan di balaskannya dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.

 Dikisahkan  Nabi Luth terus menerus berseru kepada mereka masyarakat sadum agar meninggalkan kebiasaan biadab melakukan perbuatan homoseks dan lesbian, karena perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia menjadi dua jenis iaitu lelaki dan wanita. Nabi Luth pun memberi nasihat untuk tidak merampas yang bukan haknya dengan menghormati hak dan milik masing-masing. Nabi Luth menerangkan bahwa perbuatan-perbuatan itu akan merugikan mereka sendiri, karena akan menimbulkan kekacauan dan ketidak amanan di dalam negeri sehingga masing-masing dari mereka tidak merasa aman dan tenteram dalam hidupnya. Demikianlah Nabi Luth melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya.Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau secara berseorangan mengajak agak mereka beriman dan percaya kepada Allah menyembah-Nya, dengan melakukan amal soleh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar. Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak sudah berakar sgt di dalam pergaulan hidup mereka dan pengaruh hawa nafsu dan penyesatan syaitan sudah begitu kuat menguasai tindak-tanduk masyarakat kaum sadum, maka dakwah dan ajakkan Nabi Luth yang dilaksanakan dengan kesabaran dan ketekunan tidak digubris sama sekali . Seakan-akan Telinga-telinga mereka sudah tertutup ,hati dan nurani mereka sudah tersumbat oleh rayuan syaitan dan iblis. Akhirnya kaum sadum merasa kesal karena mendengar dakwah dan nasihat-nasihat Nabi Luth yang tidak putus-putus itu dan minta agar nabi luth menghentikan aksi dakwahnya. Disisi lain Nabi Luth pun sudah merasa tidak ada harapan lagi bagi masyarakat Sadum dapat terangkat dari lembah kesesatan dan keruntuhan moral yang biadab tersebut. Akhirnya menurut fikiran Nabi Luth untuk mencegah penyakit akhlak itu menular kenegeri lain ialah dengan memusnahkan mereka dari atas bumi sebagai pembalasan terhadap kebiadabn mereka dan menjadi ibrah atau pengajaran umat-umat disekelilingnya.
Maka beliaupun memohon kepada Allah agar kepada kaumnya masyarakat Sadum diberi pengajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak. Maka Permohonan dan doa Nabi Luth dikabulkan oleh Allah s.w.t. , dikisahkan Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat menyamar sebagai manusia biasa. Mereka adalah malaikat yang sebelumnya bertamu kepada Nabi Ibrahim dengan membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishaq, dan memberitahu kepada mereka bahwa dia adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan azab kepada kaum Luth penduduk kota Sadum. Dalam kesempatan pertemuan Nabi Ibrahim memohon agar penurunan azab kepada kaum Sadum ditunda , dengan harapan mereka kembali sadar mendengarkan dan mengikuti ajakan nabi Luth serta bertaubat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar tersebut. Dalam  pertemuan tersebut Nabi Ibrahim memohon kepada malaikat yang diutus ALLAH agar anak saudaranya, yaitu nabi Luth diselamatkan dari azab yang akan diturunkan kepada kaum Sadum, dan permintaan tersebut dikabulkan olej para malaikat ,para malaikat menjamin  bahwa nabi Luth dan keluarganya tidak akan terkena azab.
Dikisahkan Para malaikat itu sampailah di negeri Sadum dengan menyamar sebagai lelaki remaja yang berparas tampan dan bertubuh yang elok dan bagus. Dalam perjalanan mereka hendak memasuki kota, berselisih dengan seorang gadis yang cantik. Para malaikat yang menyamar tersebut bertanya kepada si gadis untuk diterima ke rumahnya sebagai tamu. Si gadispun tidak berani memberi keputusan sebelum ia mendapat izin terlebih dahulu dari keluarganya. Maka ditinggalkanlah para lelaki remaja itu oleh si gadis, lalu sigadis pulang ke rumah cepat-cepat untuk memberitahu ayahnya. Sigadis pun sampai kerumahnya dan menceritakan kabar tersebut, dimana ayah gadis tersebut adalah Nabi Luth. Nabi luth yang mendengar laporan puterinya menjadi binggung jawaban apa yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin bertamu ke rumahnya untuk beberapa waktu. Dalam fikiran nabi luth apabila menerima tamu-tamu remaja yang berparas tampan akan mengundang risiko gangguan dari masyarakat sadum yang bengis dan biadab. Sedang kalau hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus bertanggungjawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi gangguan dan ancaman tersebutMaka akhirnya diputuskan oleh Nabi Luth bahwa ia akan menerima mereka sebagai tamu di rumahnya, adapun yang akan terjadi nanti sebagai akibat keputusannya beliau pasrahkan kepada Allah yang akan melindunginya. Lalu pergilah nabi luth sendiri menjemput tamu-tamu yang sedang menanti di pinggir kota,lalu  diajaklah mereka bersama-sama ke rumah pada saat kota Sadum sudah diliputi kegelapan dan manusianya sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.
Nabi Luth pun berpesan kepada isterinya dan kedua puterinya agar merahasiakan kedatangan tamunya, jangan sampai terdengar dan diketahui oleh siapapun. Akan tetapi isteri Nabi Luth yang memang sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sadum telah membocorkan berita kedatangan para tamu dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa terdapat remaja yang tampan di rumah nabi luth.Begitu tersiar dari mulut ke mulut berita kedatangan tamu tiga remaja  yang berparas tampan di rumah nabi Luth, berdatanglah kaum sadum untuk melihat para tamunya yang bertujuan  memuaskan nafsu homoseks mereka. Nabi Luthpun tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar  kembali ke rumah masing-masing dan jgn menggunggu tamu yang ada dirumahnya yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan. Mereka diberi nasihat agar meninggalkan adat kebiasaan yang keji itu yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kudrat alam di mana Tuhan telah menciptkan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi. nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan siksaan Allah S.W.T Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth  tidak dihiraukan dan dipedulikan , bahkan mereka terus mendesak akan mendobrak pintu rumahnya dengan paksa dan kekerasan. Merasa bahwa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus kaum sadum yang memaksa ,berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya:" Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam . Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik untuk menolak kekerasan mereka , tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani oleh mereka yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalaukan gangguan terhadap tamu-tamuku dirumahku sendiri.
Begitu Nabi Luth selesai mengucapkan keluh-kesahnya para tamu
, tiga remaja tamu nabi luth tersebut mengenalkan diri  dan member tahu identitas sebenarnya, bahwa mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus kepadanya untuk melaksanakan tugas menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya yang membangkang dan enggan membersihkan masyarakatnya dari segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor. Kepad Nabi Luth para malaikat itu menyarankan agar pintu rumahnya dibuka lebar-lebar untuk memberi kesempatan bagi orang -orang yang haus homoseks itu masuk. Namun malangnya apabila pintu dibuka dan para penyerbu ketika kaki mereka melangkah kedalam rumah, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. mereka mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah menjadi buta,itulah azab yang diberikan kepada mereka yang menyerbu kerumah Nabi Luth. Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau berbenturan antar satu lain dan berteriak-teriak menanyakan gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak. Para malaikat  berseru kepada Nabi Luth agar segera meninggalkan negeri sadum bersama keluarganya, karena sudah saatnya azab Allah  akan ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota dan dilarang menoleh kebelakang sebelum benar benar keluar dari negeri sadum. Nabi Luth keluar dari rumahnya tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar dari negeri sadum, tidak menoleh ke kanan maupun kekiri dan kebelakang sesuai petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya. Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak terela meninggalkan sadum. Ia berada dibelakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya  yaitu nabi luth dan tidak henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas masyarakat sadum, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri. Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua puterinya melewati batas negeri Sadum, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sadum, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Getaran itu suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu sijjil yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sadum berserta semua pemghuninya .Demikianlah mukjizat dan azab Allah yang diturunkan untuk menjadi pelajaran dan ibrah bagi hamba-hamba-Nya dimasa setelah nabi luth mendatang.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah nabi luth, bahwa apabila suatu negeri dimana masyarakatnya melakukan kebiasaan yang tidak beradab melawan kodrat sebagai manusia seperti merampas yang bukan haknya, melakukan homoseksual maupun lesbian dan tidak menggubris peringatan untuk kembali kepada jalan ALLAH S.W.T maka akan diturunkan Azab kepada mereka. Dan bagi mereka yang tetap menjalankan perintahnya dengan berkhalak selayaknya manusia yang menjunjung tinggi kodratnya maka akan diselamatkan dari azab tersebut seperti halnya nabi luth dan putri-putrinya.


Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran terdapat pada 85 ayat dalam 12 surah diantaranya surah "Al-Anbiyaa" ayat 74 dan 75 , surah "Asy-Syu'ara" ayat 160 sehingga ayat 175 , surah "Hud" ayat 77 sehingga ayat 83 , surah "Al-Qamar" ayat 33 sehingga 39 dan surah "At-Tahrim" ayat 10

Sunday 21 August 2016

Kisah Nabi Ismail AS (Cerita Untuk Anak)

Ketika Nabi Ibrahim yang berhijrah meninggalkan Mesir bersama siti Sarah yang merupakan istrinya,dan siti Hajar yang merupakan dayangnya,  ke suatu tempat yang disebut Palestin. Beliau juga membawa semua binatang ternaknya serta harta miliknya yang telah diperoleh  hasil usaha niaganya ketika Mesir. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari yang diriwayatkan kepada Ibnu Abbas r.a.berkata: Pertama-tama yang menggunakan setagi (setagen) ialah Hajar ibu Nabi Ismail tujuan untuk menyembunyikan kandungannya dari Siti Sarah yang telah lama berkumpul dengan Nabi Ibrahim a.s. tetapi belum juga hamil. tetapi walaubagaimana pun juga akhirnya terbukalah rahasia yang disembunyikan itu dengan lahirnya Nabi Ismail a.s. Dan sebagai lazimnya seorang isteri sebagai Siti Sarah merasa telah dikalahkan oleh Siti Hajar sebagai seorang dayangnya yang diberikan kepada Nabi Ibrahim a.s.  Dan sejak itulah Siti Sarah merasakan bahawa Nabi Ibrahim a.s. lebih banyak mendekati Hajar karena merasa sgt gembira dengan puteranya yang tunggal dan pertama itu, hal ini yang menyebabkan permulaan ada keratakan dalam rumahtangga Nabi Ibrahim a.s. sehingga Siti Sarah merasa tidak tahan hati jika melihat Siti Hajar dan minta pada Nabi Ibrahim a.s. supaya menjauhkannya dari matanya dan menempatkannya di lain tempat. Untuk suatu hikmah yang belum diketahui dan disadari oleh Nabi Ibrahim Allah s.w.t. mewahyukan kepadanya agar keinginan dan permintaan Sarah isterinya dipenuhi dan dijauhkanlah Ismail bersama Hajar ibunya dari pandangan siti Sarah ke suatu . Maka dengan tawakkal kepada Allah berangkatlah Nabi Ibrahim meninggalkan rumah membawa siti Hajar dan putranya Ismail dengan menunggangi seekor unta tanpa tau kemana arah dan tujuan. Maka berjalanlah mereka keluar masuk padang pasir yang panas dengan keyakinan dan kepasrahan kepada Allah.

Setelah berminggu-minggu
melakukan perjalanan jauh yang melelahkan tibalah Nabi Ibrahim,siti hajar dan ismail putranya di  kota suci makkah dimana tempat Kaabah didirikan. Ditinggalkannya siti  Hajar bersama puteranya dengan hanya dibekali  serantang  makanan dan minuman. Ketika itu  keadaan sekitarnya tiada tumbuh-tumbuhan, tiada air mengalir, yang terlihat hanyalah batu dan pasir kering . rasa cemas dan sedih menghinggapi siti Hajar yang ditinggalkan oleh Ibrahim seorang diri bersama dengan anaknya yang masih kecil. Siti hajar seraya merintih dan menangis, memegang kuat-kuat baju Nabi Ibrahim memohon belas kasihnya, agar tidak  ditinggalkan seorang diri di tempat yang sepi dan tandus tersebut, tiada seorang manusia, tiada seekor binatang, tiada pohon dan tidak terlihat pula air mengalir. Nabi Ibrahim mendengar keluh kesah Hajar merasa tidak tega meninggalkannya seorang diri putra yang disayanginya itu, tetapi beliau sadar bahwa apa yang dilakukan nya itu adalah kehendak Allah s.w.t. yang tentu mengandungi hikmah ,beliaupun berkata kepada Hajar :

"Bertawakkallah kepada Allah yang telah menentukan kehendak-Nya, percayalah kepada kekuasaan-Nya dan rahmat-Nya. Dialah yang memerintah aku membawa kamu ke sini dan Dialah yang akan melindungi mu dan menyertaimu di tempat yang sunyi ini. Sesungguh kalau bukan perintah dan wahyunya, tidak sesekali aku te
ga meninggalkan kamu di sini seorang diri bersama puteraku yang sangat ku cintai ini. Percayalah wahai Hajar bahwa Allah Yang Maha Kuasa tidak akan melantarkan kamu berdua tanpa perlindungan-Nya. Rahmat dan barakah-Nya akan tetap turun di atas kamu untuk selamanya, insya-Allah."

Mendengar kata-kata Ibrahim siti Hajar melepaskan genggamannya pada baju Ibrahim dan Nabi Ibrohim pun berjalan denganuntanya kembali ke palestin diiringan air mata. beliau tidak henti-henti selama dalam perjalanan kembali memohon kepada Allah akan perlindung, rahmat dan barakah serta karunia rezeki bagi siti hajar dan ismail yang ditinggalkan di tempat terasing itu. Ia berkata dalam doanya: " Wahai Tuhanku! Aku telah tempatkan puteraku dan anak-anak keturunannya di dekat rumah-Mu { Baitullahil Haram }di lembah yang sunyi dari tanaman dan manusia agar mereka mendirikan solat dan beribadat kepada-Mu. Jadikanlah hati sebahagian manusia cenderung kepada mrk dan berilah mrk rezeki dari buah-buahan yang lezat, mudah-mudahan mereka bersyukur kepada-Mu."Sepeninggal Nabi Ibrahim tinggallah siti Hajar dan ismail di tempat yang terpencil itu. Siti hajar  harus menerima nasib yang telah ditakdirkan oleh Allah atas dirinya dengan kesabaran dan keyakinan penuh akan perlindungan-Nya. Bekalan makanan dan minuman yang dibawanya dalam perjalanan pada akhirnya habis dimakan selama beberapa hari sepeninggalan Nabi Ibrahim.  Mulailah terasa oleh siti Hajar beratnya beban hidup yang harus ditanggungnya sendiri tanpa bantuan sang suami. Dimana siti hajar masih harus menenyusui anaknya, namun air susunya makin lama makin mengering disebabkan kurangnya asupan makanan . Anaknya yaitu ismail  yang kurang mendapat asupan susu dari  ibunya mulai menjadi cerewet dan tidak henti-hentinya menangis. Siti hajarpun menjadi panik, bingung dan cemas mendengar tangisan anaknya yang sgt menyayat hati itu. beliaupun menoleh ke kanan dan ke kiri serta lari ke sana ke sini mencari sesuap makanan atau seteguk air yang dpt meringankan kelaparannya dan meredakan tangisan anaknya, namun sia-sialah usahanya. Ia pergi berlari harwalah menuju bukit Shafa kalau-kalau ia boleh mendapatkan sesuatu yang dapat menolongnya tetapi hanya batu dan pasir yang didapatnya disitu, kemudian dari bukit Shafa ia melihat bayangan air yang mengalir di atas bukit Marwah dan larilah ia berharwahlah ke tempat itu namun ternyata bahwa yang disangkanya air hanyalah fatamorangana belaka dan kembalilah ke bukit Shafa karena mendengar seakan-akan ada suara yang memanggilnya tetapi semua itu hanya fatamorgana. karena dorongan kebutuhan hidupnya dan hidup anaknya yang sangat ia disayangi, siti Hajar mundar-mundir berlari dengan penuh harapan sampai tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah yang pada akhirnya ia duduk termenung kelelahan juga putus asa.

Diriwayatkan bahwa selagi
siti Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya dan putus asa datanglah rahmat Allah dan pertolongan-Nya ,dengan datangnya  malaikat Jibril dan bertanya:" Siapakah sebenarnya engkau ini?" " Aku adalah hamba sahaya Ibrahim". Jawab siti Hajar." Kepada siapa engkau dititipkan di sini?"tanya Jibril." Hanya kepad Allah",jawab Hajar.Lalu berkata Jibril:" Jika demikian, maka engkau telah dititipkan kepada Dzat Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih, yang akan melindungimu, mencukupi keperluan hidupmu dan tidak akan mensia-siakan kepercayaan ayah puteramu kepada-Nya."

Kemudian diajaklah Hajar mengikuti-nya
atas pertolongan Allah SWT keluar lah air didekat putranya ismail,dimana air tersebut dinamai air zamzam. keluarnya mata air Zamzam  menarik perhatian burung-burung berterbangan mengelilingi daerah tersebut. keadaan burung burung mengelilingi tempat tersebut terlihat sekelompok bangsa Arab dari suku Jurhum yang merantau dan sedang berkhemah di sekitar Makkah. Mereka mengetahui dari pengalaman bahwa di mana ada terlihat burung di udara, niscaya  terdapat sumber air, maka diutuslah beberapa orang untuk memeriksa tempat tersebut. Bebetapa utusan tersebut pun pergi mengunjungi daerah di mana siti Hajar dan putranya ismail berada, kemudian kembali membawa berita gembira kepada kaumnya tentang mata air Zamzam dan keadaan  siti Hajar bersama puteranya. Segera sekelompok suku Jurhum itu memindahkan perkemahannya ke tempat sekitar mata air Zamzam ,dimana kedatangan mereka disambut dengan gembira oleh siti Hajar yang selama ini kesepian sendiri.siti Hajarpun  bersyukur kepada Allah yang dengan rahmatnya telah memberikan pertolongan.

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah ketika kita yakin Bahwa ALLAh SWT tidak akan membiarkan seorang hambanya yang bertawakal atau berserah diri hanya kepadaNya maka ALLAH SWT akan memberikan pertolonganNYA disaat dibutuhkan oleh kita.

Tabir Wanita