Thursday 15 October 2015

Dampak Dakwah Nabi Terhadap Masyarakat Mekkah

Dalam mensyiarkan agama Islam pada periode Mekkah, Nabi menggunakan cara-cara yang sangat bijaksana agar mudah diterima dikalangan masyarakat Mekkah secara keseluruhan. Akan tetapi pada kenyataannyan tidaklah mudah karena Abu Lahab paman Nabi sendiri menolak ajakan Nabi.

Segala macam tindakan keji dilakukan oleh kaum kafir Quraisy sebagai bentuk penolakannya terhadap ajakan Nabi Muhammad SAW. Dan semakin parah ketika Islam ternyata semakin berkembang dengan pesatnya. Sehingga kaum kafir Quraisy mengambil tindakan untuk melakukan pemboikotan terhadap kaum Muslimin terlebih adalah Bani Hasyim dan Bani Abdul Mutholib, karena dianggap telah mendukung dan memberi peluang terhadap perkembangan ajaran Nabi Muhammad SAW. Isi dari pada Pemboikotan itu adalah :
  • Masyarakat Mekkah tidak diperbolehkan melakukan jual-beli dengan Bani Hasyim, Bani Abdul Mutholib dan umat Islam.
  • Masyarakat Mekkah dilarang mengadakan perdamaian dengan keluarga Bani Hasyim Bani Abdul Mutholib dan Umat Islam, kecuali jika Muhammad SAW diserahkan kepada kaum Quraisy, atau Muhammad menyerahkan diri.
  • Masyarakat Mekkah dilarang mengadakan pernikahan dengan Bani Hasyim, Bani Abdul Mutholib atau Umat Islam
  • Masyarakat Mekkah dilarang berbicara dan atau menjenguk orang sakit yang berasal dan Bani Hasyim, Bani Abdul Mutholib atau umat Islam.
  • Tempat tinggal umat Islam diasingkan di bagian Utara kota Mekkah dan dijaga ketat oleh kaum Quraisy sehingga tidak dapat berhubungan dengan masyarakat Mekkah.
Tulisan pemboikotan tersebut ditempel di Ka’bah, karena Ka’bah adalah pusat ibadah masyarakat Mekkah, sehingga seluruh masyarakat dapat membacanya.

Akibat dari pemboikotan, tersebut kaum Muslimin dan Bani Hasyim serta Bani Abdul Mutholib menderita kemiskinan dan kelaparan, akan tetapi ini tidak menyurutkan keimanannya. Tapi setelah 3 tahun ternyata tulisan tentang pemboikotan tersebut dimakan rayap dan karena umat Islam tidak juga menyerah akhirnya Pemboikotan benakhir.

Dengan diangkatnya Muhammad menjadi Rasul Allah, pada masyarakat Makkah terjadi perbedaan pandangan tentang adanya Aqidah (keyakinan terhadap Allah). Dan perbedaan pandangan itu ada yang menerima ajaran Rasul yang disebut dengan orang Islam ada yang menentang dan memusuhi yang disebut dengan orang kafir, bahkan ada yang berpura-pura menerima ajaran Islam yang dibawa Rasulullah yang disebut dengan orang munafiq.

1. Alasan orang-orang yang yang menerima ajaran Nabi Muhammad SAW (Orang Islam)

a. Mereka yakin terhadap apa yang disampaikan Nabi Muhammad berupa wahyu.
b. Keteladanan prilaku Nabi Muhammad SAW yang dapat dipercaya (Al-Amin) menjadikan mereka percaya atas apa yang disampaikan Rasul.
c. Ajaran yang disampaikan sangatlah rasional

2. Alasan Orang Kafir

a. Kekhawatiran terhadap Tuhan mereka yang tidak lagi disembah
b. Ajaran yang disampaikan Rasulullah bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka
c. Mereka takut kehilangan kekuasaan

3. Alasan orang yang berpura-pura percaya terhadap Nabi

a. Keinginan untuk menghancurkan Islam dan dalam
b. Merasa iri terhadap nabi

0 komentar:

Post a Comment

Tabir Wanita